ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Laptop / PC

Review ASUS ExpertCenter PN53 dan ZenScreen MB166C – Sangat Ringkas dan Portable

ASUS ExpertCenter PN53 dan ZenScreen MB166C Header

Review ASUS ExpertCenter PN53
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
  • Fitur - 9/10
    9/10
8.7/10

Kesimpulan

Dalam bentuknya yang mini, ASUS ExpertCenter PN53 berhasil membawa kinerja yang mumpuni dengan dukungan konektivitas modern yang lengkap.

Yang Disukai

  • Desain ringkas
  • Port lengkap dan banyak
  • Kinerja mumpuni
  • CPU hemat daya
  • Tersedia slot untuk upgrade

Yang Tidak Disukai

  • Suara kipas cukup terdengar

Gadgetren – Kalau kamu butuh perangkat PC yang punya bentuk sangat ringkas dan mini, ASUS menghadirkan ExpertCenter PN53 sebagai solusinya.

Ditenagai prosesor AMD Ryzen 6000H Series serta fitur-fitur masa kini seperti jumlah port yang banyak, mini PC yang satu ini dapat memberikan pengalaman penggunaan yang praktis dengan performa yang bisa diandalkan.

Bersamaan dengan itu, ASUS pun mempunyai ZenScreen MB166C yang mana merupakan layar monitor portable yang sangat tipis dan ringan sehingga mudah untuk dibawa ke mana saja. Kedua perangkat ini bukanlah satu paket tetapi bisa saling bersinergi untuk digunakan dalam berbagai skenario

ASUS ExpertCenter PN53

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ASUS ExpertCenter PN53 memiliki bodi yang sangat ringkas dengan bentuk kotak yang memiliki dimensi hanya 120x130x58 mm. Dengan begitu PC mini ini tidak akan memakan banyak tempat sama sekali dan mudah untuk disembunyikan.

Apalagi bodinya dibalut warna hitam yang bakal serasi untuk dikombinasikan dalam berbagai perangkat elektronik lainnya atau juga bisa membuatnya jadi tidak mencolok. Pastinya dengan bentuk yang sangat ringkas, ExpertCenter PN53 bisa menjadi solusi yang fleksibel untuk aktivitas komputasi di berbagai tempat.

ASUS ExpertCenter PN53 (4)

Menariknya jumlah port yang disediakan tergolong banyak dan bervariasi. Di bagian depan tersedia dua buah USB 3.2 Gen1, USB-4 Type C dengan DisplayPort 1.4, dan audio jack. Sementara di bagian belakang tersedia tiga buah USB 3.2 Gen1, 2.5G RJ45 LAN, USB-4 Type C dengan DisplayPort 1.4 dan PD input, dua buah HDMI 2.1, serta DisplayPort 1.4 untuk unit yang diuji.

Untuk konektivitas nirkabel tersedia Bluetooth 5 dan Wi-Fi 6E untuk memberikan kecepatan tinggi dan memastikan jaringan selalu stabil. Seluruh dukungan yang dibawanya tersebut membuat mini PC ini menjadi paket yang hampir komplit di segi konektivitas, yang mana bakal sempurna jika ada pembaca kartu SD.

ASUS ExpertCenter PN53 (3)

Walaupun mungil, ExpertCenter PN53 tetap membawa performa yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya inti dari PC ini ditenagai oleh AMD Ryzen 7 6800H yang memiliki 8 Cores dan 16 Threads berkecepatan 3,2 GHz agar mampu memberikan pengalaman penggunaan yang lancar.

Sementara untuk olah grafis mengandalkan Radeon Graphics 680M yang sudah langsung hadir secara bawaan dari Ryzen 7 6800H. Menemani prosesor tersebut tersedia RAM DDR5 16GB dan penyimpanan SSD sebesar 512GB yang mana sudah mencukupi untuk kebutuhan masa kini.

ASUS ExpertCenter PN53 Hwinfo

Penyimpanan SSD 512GB memang rasanya bakal kurang jika banyak menyimpan banyak file media. Namun seharusnya kapasitas tersebut sudah cukup untuk menyimpan file-file penting. Untungnya ASUS memberikan ruang ekspansi yang luas mulai dari 2x slot SO-DIMM untuk RAM, 2x slot M.2 SSD, dan 1x slot HDD 2.5 inci.

Namun yang pasti, penggunaan Ryzen 7 yang ditambah SSD PCIe Gen4x4 membuat perangkat ini sangat responsif mulai dari menyalakan sistem operasi Windows 11 hingga membuka aplikasi dengan singkat.

ASUS ExpertCenter PN53 Cinebench

Berdasarkan pengujian menggunakan Cinebench R23, Ryzen 7 6800H yang ada di dalam ExpertCenter PN53 mampu menghasilkan skor hingga 10.549 poin untuk Multi Core dan 1.440 untuk Single Core. Sebagai prosesor mobile, angka tersebut sangat bersaing sekali di kelasnya.

Sementara untuk kinerja sistem secara menyeluruh diuji menggunakan PCMark 10 dengan hasil skor mencapai 6.213 poin yang mana kurang lebih bisa disetarakan dengan kinerja laptop dengan spesifikasi serupa.

ASUS ExpertCenter PN53 PCMark 10

Namun sisi positifnya dibandingkan laptop, ExpertCenter PN53 memiliki solusi pendingin yang cukup baik sehingga mampu memberikan kinerja yang lebih stabil. ASUS bahkan memberikan sistem Pembersihan Mandiri Anti-Debu untuk menjaganya tetap bersih dan memberikan pendinginan yang optimal.

Dengan kinerja seperti itu, ExpertCenter PN53 bahkan bisa dibawa untuk bermain game khususnya kasual dengan cukup lancar. Untuk game Shadow of the Tomb Raider bahkan berhasil dijalankan pada kisaran 33 FPS di pengaturan grafis High dan resolusi 1080p. Hanya saja suara kipas cukup terdengar kencang saat dibawa bermain game.

ASUS ExpertCenter PN53 Tomb Raider

Salah satu keunggulan utama dari ExpertCenter PN53 selain dari bentuknya yang ringkas juga penggunaan daya yang hemat berkat Ryzen 7 6800H yang hanya memiliki TDP 35W. Bahkan mini PC ini Power Delivery Input dan Output melalui USB-C yang ada di bagian belakang.

Hal ini membuat ExpertCenter PN53 dapat menerima daya sambil mengirim sinyal DisplayPort lewat satu kabel USB-C saja dengan syarat monitor dapat juga mengalirkan daya setidaknya 100W. Dengan begitu tidak perlu ribet dengan banyaknya kabel melintang. Untuk Power Adapter bawaan dari ExpertCenter PN53 sendiri memiliki daya 120W.

Menariknya lagi ExpertCenter PN53 bisa saja terhubung hingga empat monitor resolusi 4K sekaligus sesuai dengan setiap port yang tersedia. Berbicara soal monitor, tim Gadgetren pun berkesempatan untuk menguji monitor portable ZenScreen MB166C untuk digunakan bersamaan dengan mini PC tersebut.

ASUS ZenScreen MB166C

Dari segi tampilan, ZenScreen MB166C bisa dikatakan cukup mirip seperti layar sebuah laptop yang dilepas dari bodi utama. Desainnya yang sangat tipis dan ringan membuat layar ini bisa menjadi solusi ketika butuh tampilan yang lebih besar saat bepergian maupun di tempat yang tidak biasa.

Pada bagian belakangnya terdapat soket ¼ inci yang bisa dipasangkan pada tripod untuk penempatan yang semi permanen. Selain itu tersedia pula sarung penyimpanan yang bisa dilipat dan digunakan sebagai penyangga sehingga monitor portabel ini dapat didirikan secara fleksibel.

ASUS ZenScreen MB166C (3)

Untuk monitornya sendiri, ZenScreen MB166C menyajikan panel IPS dengan bentang mencapai 15,6 inci. Resolusi yang dapat ditampilkan pun sudah mencapai Full HD sehingga gambar terlihat tajam dengan warna yang baik.

ASUS pun memberikan teknologi Low Blue Light dan Flicker-free yang membuat layarnya cukup nyaman di mata ketika ditatap dalam waktu yang lama. Pancaran cahayanya terbilang halus dan tidak mencolok sehingga mata pun jadi tidak cepat lelah.

Tak ketinggalan permukaannya sudah dilapisi anti glare untuk mengurangi pantulan cahaya mengganggu ketika digunakan ruangan banyak cahaya maupun di luar ruangan. Layar ini juga dibekali DisplayWidget untuk mengatur berbagai hal seperti warna hingga orientasi.

ASUS ZenScreen MB166C (4)

ZenScreen MB166C sendiri dapat dihubungkan dengan hanya menggunakan satu kabel melalui USB Type-C yang ada di sisi kiri. Hanya saja tidak ada lagi port selain itu sehingga membutuhkan perangkat yang port USB dengan dukungan menampilkan layar.

Selama penggunaan, ZenScreen MB166C sangat nyaman di mata selama bekerja maupun menikmati konten video dan praktis untuk ditempatkan. Ketika dikombinasikan dengan ExpertCenter PN53, meja jadi lebih leluasa karena tidak banyak ruang yang terpakai maupun kabel melintang.

ASUS ZenScreen MB166C (6)

Secara keseluruhan baik ExpertCenter PN53 dan ZenScreen MB166C merupakan perangkat yang cocok digunakan untuk skenario tertentu. ZenScreen MB166C bisa dimanfaatkan sebagai monitor tambahan sementara ExpertCenter PN53 cocok jika ingin komputer dengan performa memadai yang tidak memakan tempat.

Hanya saja memang ada keterbatasan yang perlu diperhatikan akibat form factor yang dibawanya. Seperti jalur upgrade yang lebih terbatas pada mini PC tersebut maupun hanya mendukung USB Type-C saja untuk yang monitor portable. Pastinya kedua produk ini patut untuk dilirik apalagi jika memang membutuhkan perangkat yang seperti ini.

ASUS ExpertCenter PN53 pun dijual dalam bentuk barebone yang mana berarti perlu menambah sendiri komponen RAM dan penyimpan untuk disesuaikan dengan preferensi.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar