OPPO A38
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
OPPO A38 adalah handphone entry-level yang telah dibekali chipset MediaTek Helio G85, penyimpanan internal 128 GB, baterai 5.000mAh, dan 33W SUPERVOOC.
Yang Disukai
- Daya tahan baterai lama
- Pengecasan daya cepat
- Performa lancar
- Desain menarik
- Tahan debu dan air
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada kamera ultrawide
- Foto selfie malam perlu peningkatan
- Masih mengusung poni waterdrop
Gadgetren – Menyasar segmen handphone entry-level, OPPO telah meluncurkan OPPO A38 dengan harga yang terjangkau mencapai Rp2.099.000 di Indonesia.
Perangkat ini diotaki chipset MediaTek Helio G85 Octa-Core yang diklaim memiliki dukungan MediaTek HyperEngine Gaming Technology sehingga terjadi peningkatan performa ketika game dijalankan.
Sementara baterai 5.000mAh pun turut dihadirkan untuk menopang kehidupan dari OPPO A38. Untuk memberikan pilihan kepada penggunanya, OPPO A38 ini sudah mempunyai dua pilihan warna yang terdiri dari Glowing Black dan Glowing Gold.
Desain
Untuk OPPO A38 yang saya gunakan ini memiliki warna Glowing Gold dengan desain OPPO Glow sehingga menghadirkan warna emas yang dapat berkilau gradasi dengan banyak warna seperti percikan sinar matahari sehingga membuatnya terlihat menawan.
Bagi handphone di segmen entry-level, desain dari OPPO A38 ini terasa menarik. Apalagi berkat desain OPPO Glow, membuat permukaan belakang handphone ini tidak licin dan tahan goresan sehingga membuatnya nyaman digenggam menggunakan satu tangan.
Masih di bagian belakangnya, terdapat kotak melengkung yang menonjol dengan di dalamnya terdapat dua lingkaran yang digunakan untuk menyimpan kamera. Lingkaran atas berisi kamera utama dan lingkaran bawah berisi kamera depth serta LED Flash.
Pada sisi kanannya terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal. Sementara sensor fingerprint pun terdapat di tombol Power tersebut sehingga memudahkan akses untuk pemindaian sidik jari.
Sementara sisi kirinya terdapat Tray yang berisikan dua slot kartu SIM yang terpisah dengan satu slot kartu microSD. Beralih ke bagian bawah terdapat port jack audio 3,5mm, USB Type-C, dan lubang speaker.
Meskipun hanya memiliki satu speaker, namun handphone ini dapat mengeluarkan suara hingga tingkat volume mencapai 300%. OPPO A38 juga telah dilengkapi dengan sertifikasi IP54 yang membuktikannya telah tahan terhadap debu dan cipratan air.
Layar
Secara kasat mata, OPPO A38 ini sudah menggunakan layar penuh 6,56 inci dengan teknologi IPS LCD, dan resolusi HD+ (1612 x 720 piksel) yang dapat menampilkan konten dengan jelas dan luas sehingga nyaman di mata saya.
Dengan refresh rate 90Hz, membuat layar handphone ini dapat menampilkan gerakan transisi antar menu yang halus. Apabila ingin lebih hemat dalam konsumsi energi, maka dapat mengunci kecepatan refresh rate ke 60Hz.
Namun saya sendiri lebih memilih fitur Auto Select karena memungkinkan penyesuaian kecepatan refresh rate secara otomatis tergantung dari konten yang sedang ditampilkan di layar.
Sayangnya OPPO A38 ini masih mengadopsi poni berbentuk waterdrop sehingga terasa kurang modern dibandingkan handphone entry-level lainnya yang sudah menggunakan punch hole.
Menariknya, OPPO A38 sudah mendapatkan sertifikasi Widevine L1 yang membuat layarnya dapat menampilkan video berkualitas HD (High Definition) dari aplikasi video streaming Netflix, Amazon Prime Video, VIU, YouTube, dan lainnya.
Software
OPPO A38 ini sudah dilengkapi dengan ColorOS 13.1 berbasiskan Android 13 yang memiliki tampilan antarmuka sederhana dengan teks dan ikon proporsional sehingga membuat saya nyaman dalam melakukan navigasi antar menu atau melakukan aktivitas pada aplikasi yang dipilih.
Split Screen merupakan salah satu fitur yang sering digunakan di OPPO A38 karena memungkinkan saya dapat menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar sehingga meningkatkan performa aktivitas multitasking saya. Seperti menonton video di YouTube sekaligus melakukan chat di WhatsApp.
Hadirnya App Cloner memungkinkan saya dapat memasukkan dua akun media sosial sekaligus dalam satu handphone karena dapat menggandakan aplikasi, seperti Facebook, WhatsApp, Messenger, Telegram, dan lainnya.
Untuk fitur Dark Mode pun sering saya gunakan karena dapat mengubah latar belakang dari sistem dan beberapa aplikasi menjadi hitam sehingga membuat nyaman ketika melihat konten pada kondisi redup atau malam hari.
Kamera
OPPO A38 ini hadir dengan dukungan kamera utama 50 MP dan depth 2 MP. Dengan resolusi yang besar, kamera utamanya dapat menghasilkan foto yang berkualitas baik dan kaya warna sehingga nyaman di mata.
Pada kondisi malam hari pun, kamera utamanya sudah dapat menghasilkan foto dengan jelas dan minim noise ketika menggunakan Mode Auto. Sementara pada saat menggunakan Mode Night akan terjadi peningkatan, dimana hasil fotonya menjadi lebih terang.
Sayangnya handphone ini tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide sehingga membuat saya harus menggunakan Mode Panorama dengan menggeser kamera utama dari kiri ke kanan atau sebaliknya secara perlahan agar bisa menghasilkan foto dengan area luas yang rapi. Kamera makro juga tidak dihadirkan pada produk ini.
Sementara kamera depannya hanya beresolusi 5 MP saja, namun dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah subjek yang mulus. Terdapat juga fitur Portrait sehingga membuat foto selfie dapat memiliki latar belakang berefek bokeh yang membuatnya menjadi lebih menarik.
Sayangnya walaupun hasil foto selfie malam hari terasa terang, namun masih terlihat banyak noise sehingga OPPO masih perlu melakukan peningkatan lagi agar membuat kemampuan kamera depannya lebih meningkat ketika memotret di kondisi malam hari.
Performa
Dapur pacu OPPO A38 dipercayakan pada chipset MediaTek Helio G85 (12nm) Octa-Core 2 GHz yang didampingi dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Sementara handphone ini juga didukung slot microSD yang dapat digunakan untuk mengekspansi kapasitas penyimpanannya.
Terdapat juga fitur RAM Expansion yang memungkinkan peminjaman ruang kosong penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 1 GB, 2 GB, atau 4 GB. Secara teori, kombinasi hardware dan software ini tentunya dapat membuat OPPO A38 dapat berjalan dengan lancar untuk menjalankan aplikasi maupun game.
Saya pun langsung menjalankan beberapa aplikasi sehari-hari, seperti media sosial, chat, telepon, SMS, pemutar musik, email, editor (dokumen, foto, maupun video), kamera, dan Photos. Hasilnya, OPPO A38 ini dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar.
Selanjutnya, saya juga memainkan beberapa game populer di OPPO A38 untuk mengetahui apakah handphone ini mampu menjalankan game, seperti Call of Duty Mobile, Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena of Valor dengan lancar.
Sistem pada OPPO A38 hanya mengizinkan Call of Duty dapat disetel ke grafis Medium dan frame rate High. Dengan begitu game dapat dijalankan dengan lancar ditambah grafis yang terlihat pun berkualitas baik dan animasi karakter maupun lingkungan terlihat halus.
Selanjutnya, sentuhan jari saya terhadap tombol virtual arah, tembakan, bidikan, menu, pergantian senjata, dan granat pun terasa responsif sehingga pertempuran dengan musuh dapat berjalan dengan lancar.
Adapun game MOBA (Mobile Online Battle Arena), seperti Mobile Legends, Pokemon Unite, dan Arena of Valor dapat dijalankan dengan lancar ketika disetel pada grafis dan frame rate yang tinggi.
Sementara ketiga game ini masih dapat berjalan dengan baik walaupun 10 hero sedang bersama dalam area sekaligus. Namun tentunya hal ini dapat terjadi berkat penggunaan koneksi internet yang cepat dan stabil.
Pada saat diuji dengan menggunakan AnTuTu Benchmark V10.0.1-OB1, handphone yang satu ini berhasil mendapatkan skor 259.966 poin. Sementara pada aplikasi Geekbench 6.2.0, OPPO A38 mendapatkan skor 435 poin untuk Single-Core dan 1.354 poin untuk Multi-Core.
Berdasarkan pengujian dengan aplikasi sehari-hari, game, dan benchmark, terlihat bahwa OPPO A38 ini memiliki performa yang stabil untuk menjalankan beberapa aplikasi maupun game sehingga dapat bersaing dengan handphone entry-level lainnya.
Baterai
OPPO A38 ini sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000mAh yang diklaim OPPO dapat bertahan lama dalam pemakaian normalnya. Sementara untuk mengetahui daya tahan baterai nyatanya, saya pun langsung melakukan pengujian dengan aplikasi PCMark for Android.
Sebagai tambahan, pengujian ini juga menggunakan parameter Work 3.0 Battery Life, tingkat kecerahan di 50%, dan kondisi baterai dari 100%. Hasilnya, OPPO A38 berhasil mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 16 jam 55 menit ketika layarnya menggunakan refresh rate 60Hz.
Sementara pada pengujian yang sama dengan refresh rate 90Hz, perangkat ini mendapatkan skor yang mencapai 15 jam 11 menit. Selain itu, saya juga menguji daya tahan baterai OPPO A38 dengan penggunaan aktivitas sehari-hari.
Aplikasi AccuBattery mencatatkan bahwa handphone ini berhasil mendapatkan Screen on time 7 jam 45 menit dari kondisi 100% ke 10% ketika refresh rate 60Hz. Sedangkan pada refresh rate 90Hz, Screen on time mencapai 6 jam 15 menit dari kondisi 100% ke 10%.
Hal ini memperlihatkan bahwa memang semakin tinggi kecepatan refresh rate yang digunakan, maka konsumsi energi di OPPO A38 menjadi lebih tinggi. Namun perlu dicatat bahwa daya tahan dari perangkat ini akan berbeda tergantung dari masing-masing kebiasaan penggunanya.
Dibekali fitur 33W SUPERVOOC, membuat daya baterai OPPO A38 dapat terisi dengan cepat dari kondisi 0% ke 50% hanya membutuhkan waktu 30 menit. Sementara berdasarkan pengecasan yang sesungguhnya, daya baterai handphone ini dapat dicas dari 10% ke 100% cuma 1 jam 10 menit atau 70 menit saja.
Kesimpulan
Berdasarkan penggunaan dalam beberapa minggu, saya merasa OPPO A38 ini dapat digunakan untuk mendukung rutinitas harian karena mempunyai daya tahan baterai lama dan kinerja yang lancar.
Meskipun cuma beresolusi HD+, namun layarnya pun dapat menampilkan konten yang nyaman di mata saya. Sementara kamera utama 50 MP dari produk ini dapat menghasilkan foto yang berkualitas baik.
Namun tidak hadirnya kamera ultrawide membuat saya harus menggunakan Mode Panorama agar bisa menghasilkan foto dengan area yang luas. Selain itu, hasil foto selfie di malam hari masih terdapat banyak noise.
Produk ini juga mempunyai sertifikasi IP5X dan IPX4 yang membuktikannya telah tahan terhadap debu serta cipratan air. Apabila dilihat dari harganya yang hanya Rp2.099.000, maka OPPO A38 merupakan salah satu pilih menarik di segmen entry-level.
Harga dan Spesifikasi OPPO A38
Dimensi & Berat | 163,74mm x 75,03mm x 8,16mm 190 gram |
Warna | Glowing Gold, Glowing Black |
Layar | 6,56 inci, IPS LCD, HD+ (1612 x 720 piksel), refresh rate 90Hz |
Sistem Operasi | ColorOS 13.1 (Android 13) |
Memori | RAM 4 GB / Penyimpanan Internal 128 GB |
Chipset | MediaTek Helio G85 Octa-Core 2 GHz |
Kamera Belakang | Utama 50 MP (apertur f/1.8) Depth 2 MP (apertur f/2.4) |
Kamera Depan | 5 MP (apertur f/2.2) |
Baterai | 5.000mAh, 33W SUPERVOOC |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas,penghitung langkah, proximity, cahaya, orientasi, geomagnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Mono |
Fitur | Auto Select Refresh Rate, Face Unlock, RAM Expasion hingga 4 GB |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.3 |
Konektor | USB Type-C |
Harga | Rp 2.099.000 |
Tinggalkan Komentar