Gadgetren – Sejak diperkenalkan bulan Juni 2023 kemarin, kini WhatsApp Channel memiliki tempat di hati penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait tokoh, organisasi, lembaga pemerintahan, maupun seputar hobi yang mereka minati.
WhatsApp Channel pun diperkenalkan langsung oleh Mark Zuckerberg selaku CEO Meta pada saluran broadcast Instagram pribadi miliknya. Fitur ini juga langsung diumumkan pada WhatsApp Channel milik Zuck.
Dengan begitu pengguna bisa mengetahui informasi terbaru terkait Meta baik dari segi aktivitas perusahaan maupun produk-produknya. WhatsApp Channel di Indonesia kini juga semakin digandrungi oleh tokoh atau organisasi.
Sudah banyak jumlahnya WhatsApp Channel untuk kategori Indonesia yang bisa kamu ikuti seperti Channel TV Trans Corp, Liputan6.com, SCTV, Indosiar, organisasi bola PERSIB, PERSIJA, acara hiburan Indonesian Idol, Bola.net, Masak.tv, hingga pemerintahan seperti Kementerian Perdagangan, Bawaslu, dan masih banyak lagi.
Bertambahnya Channel di Indonesia akan membuat banyak pilihan saluran yang bisa mereka ikuti atau dapatkan seputar informasi terbarunya sehingga ada jalur alternatif lain untuk mendapatkan informasi selain lewat radio, televisi, atau internet. Lantas Apa Itu WhatsApp Channel?
Apa Itu WhatsApp Channel?
Meta mengungkapkan bahwa WhatsApp Channel adalah cara baru untuk pengguna secara privat dapat menerima update informasi yang penting melalui aplikasi WhatsApp.
Hadirnya WhatsApp Channel membuat aplikasi komunikasi ini tak hanya untuk bertukar pesan saja tetapi juga sekaligus sebagai platform mendapatkan kabar baru dari orang terkenal maupun organisasi yang mereka sukai.
Cara ini pun menjadi strategi baru bagi Meta agar penggunanya semakin betah berlama-lama menggunakan WhatsApp sehingga mereka tak perlu jauh-jauh mencari informasi di aplikasi lain.
Fitur WhatsApp Channel mengusung konsep satu arah yang mana kabar terbaru diberitahukan oleh orang maupun organisasi terkait. Fitur ini dapat ditemukan dengan mudah oleh pengguna yang mana terpisah dari halaman percakapan atau chat.
Dengan mengetuk tab menu Update atau Pembaruan di sebelah menu Chat, kamu dapat menemukan fitur WhatsApp Channel yang berada di bawah Story dari nomor kontak yang disimpan. Sebelum hadir Channel, WhatsApp story status berbentuk memanjang ke bawah secara vertikal, namun kini terlihat memanjang secara horizontal.
Perubahan tata letak Story WhatsApp pun membuat sebagian pengguna tidak nyaman hingga ingin menghilangkannya termasuk saya sendiri karena Story terasa lebih nyaman dilihat jika digulirkan ke bawah. Dengan perubahan letak tersebut Meta, tampaknya ingin mengarahkan penggunaan Channel lebih dikenal lagi oleh pengguna
Ke depannya Meta juga akan memperluas fitur WhatsApp Channel minggu depan ke lebih dari 150 Negara. Pengguna bisa mengikuti Channel secara otomatis berdasarkan filter Negara. Selain itu juga dapat mencari Channel berdasarkan nama dan kategori lainnya.
Kemudian pengguna dapat mengetahui Channel yang baru bergabung, berdasarkan yang paling populer, pengikut terbanyak, hingga yang paling aktif. Soal keamanan WhatsApp Channel, Meta mengklaim bahwa fitur tersebut dibangun dan dilindungi oleh layanan sistem keamanan broadcast yang sangat privat sehingga informasi personal baik admin dan pengikut terlindungi.
Informasi seperti nomor telepon dan foto profil pengikut tidak akan bisa dilihat oleh admin atau pengikut lainnya. Sementara pembaruan yang dibagikan di Channel oleh admin hanya akan disimpan selama 30 hari.Â
Untuk mengikuti salah satu WhatsApp Channel yang kamu suka, kamu bisa mengetuk tab menu Pembaruan dan ketuk ikon tanda tambah atau + di sebelah kanan Channel. Lalu pilih Cari Saluran dan tentukan Saluran yang akan diikuti.
Setelah itu ketuk ikon tanda tambah dan kamu sudah masuk ke dalam Channel tersebut. Kamu juga bisa membatalkan mengikuti saluran jika merasa bosan atau tidak tertarik dengan masuk ke halaman profil Saluran dan ketuk Batalkan ikuti.Â
Tinggalkan Komentar