Gadgetren – Sebagai distributor resmi produsen drone DJI di Indonesia, Erajaya Active Lifestyle secara resmi telah membuka program pre order DJI Mavic 3 Pro di Indonesia yang digelar sampai tanggal 11 Mei 2023 mendatang.
Pembeli yang ingin memesan Mavic 3 Pro bisa melakukannya melalui kanal penjualan online di Shopee, Tokopedia, dan Blibli maupun secara offline di toko retail Erajaya Active Lifestyle maupun DJI Indonesia.
Drone Mavic 3 Pro di Indonesia tersedia dalam tiga varian model yang bisa dipesan mencakup Mavic 3 Pro RC Version dengan harga Rp33.750.000, Mavic 3 Pro RC Combo dibanderol Rp42.990.000, dan Mavic 3 Pro RC Pro Combo dilepas Rp53.290.000.
Drone Mavic 3 Pro sendiri merupakan drone yang menyasar videografer aerial penerus dari Mavic 3 dan Mavic 3 Classic. Sebagai informasi, DJI Mavic 3 sebelumnya dirilis pada tahun 2021 dan setahun kemudian lahirlah Mavic 3 Classic.Â
Kedua adiknya tersebut hanya menggunakan satu kamera saja. Dengan hadirnya Mavic 3 Pro, DJI menawarkan pendekatan yang berbeda untuk para videografer aerial dengan memberikan dukungan tidak hanya satu kamera tetapi dengan tiga kamera sekaligus sehingga pengambilan video menjadi lebih kreatif dengan dukungan fitur-fitur kameranya yang semakin canggih.
Sama seperti pendahulunya, Mavic 3 Pro masih mempertahankan kamera 4/3 CMOS Hasselblad beresolusi 20MP pada Mavic 3 lainnya yang mendukung lensa menggunakan focal length 24mm. Kamera Hasselblad ini mampu menangkap pemandangan sudut lebar.
Di Mavic 3 Pro memiliki dua kamera lainnya yakni kamera berukuran 1/1.3″ yang mempunyai resolusi 48MP dengan aperture f/2.8, pembesaran optik 3x, dan focal length 70mm. Kemudian kamera berikutnya juga telephoto dengan sensor berukuran 1/2″ yang memiliki resolusi 12MP dengan aperture f/3.4, pembesaran optik 7x, pembesaran hybrid 28x, dan focal length 166mm.
Kamera Mavic 3 Pro juga memiliki kemampuan yang sama seperti Mavic 3 lainnya yang mana bisa merekam video dengan kualitas 5.1K pada 50fps atau 4K pada 120fps. Menariknya lensa Mavic 3 Pro diketahui meningkat dari generasi sebelumnya yang mana dahulu dari 162mm menjadi 166mm dan fitur aperture sebelumnya dari f/4.4 menjadi f/3.4.
Dengan begitu memungkinkan pilot drone bisa menangkap gambar pada jarak yang lebih dekat sembari menjaga baling-baling drone tetap berputar. Selanjutnya kamera Mavic 3 Pro juga mampu merekam video slow motion 120fps dengan mode DCI 4K, video Hyperlapse, 10-bit D-Log, dan mendukung pengambilan foto 12-bit RAW hingga 12.8 stops.
Karena ada tambahan dua kameranya itu, Mavic 3 Pro memiliki bobot lebih besar dari sebelumnya. Ketahanan baterainya dalam kondisi penuh bisa digunakan sekitar 43 menit pada saat kondisi terbang yang sedikit berkurang dibanding pendahulunya yang bisa sekitar 46 menit.
Meskipun begitu, drone Mavic 3 Pro masih menggunakan delapan sensor penglihatan sudut lebar atau Omnidirectional Obstacle Sensing dan APAS 5.0 untuk mendeteksi potensi hambatan dan menavigasi secara otomatis di sekitarnya.
Selain itu, Mavic 3 Pro dilengkapi dengan sistem transmisi DJI O3+ yang memungkinkan drone bisa dikendalikan dari jarak hingga 15 km sembari tetap merekam video live dengan resolusi 1080P pada 60fps.
Fitur-fitur lainnya seperti pelacakan subjek untuk fokus dan pembingkaian otomatis, kemampuan untuk mengikuti titik arah khusus dan mengulangi jalur penerbangan dengan presisi, dan Advanced RTHÂ yakni merencanakan penerbangan kembali yang aman dan efisien ke titik lepas landasnya saat level baterai turun telah diberikan.
Adapun Mavic 3 Pro juga memiliki varian lain dengan model Cine yang mana khusus untuk pembuatan film. Namun menurut Benedictus Wijadi (BJ) selaku DJI Consumer Product Specialist untuk varian Cine belum diketahui kepastiannya akan dibawa juga ke Indonesia karena penggunanya yang sangat tersegmen.
Tinggalkan Komentar