Gadgetren – Pengalaman memakai handphone mulai dari berselancar di internet hingga bermain game tentu bisa berubah menjadi kurang mengenakkan saat suhu perangkat meningkat drastis dari kondisi awal.
Selain kurang nyaman untuk dipegang karena terlalu panas, peningkatan suhu apalagi umumnya sering kali diikuti dengan penurunan kinerja. Handphone pun bisa menjadi lag atau bahkan memuat ulang secara otomatis.
Agar tetap nyaman, kita makanya perlu sedikit mempelajari tentang berbagai macam faktor yang dapat membuat suhu handphone menjadi sering panas sebagai antisipasi. Berikut sedikit ringkasan mengenai hal itu.
Kenapa Handphone Sering Panas?
1. SoC Bekerja Terlalu Berat
Peningkatan suhu di handphone umumnya sangat dipengaruhi oleh SoC (System on Chip) yang memuat mulai dari CPU (Central Processing Unit), GPU (Graphics Processing Unit), hingga NPU (Neural Processing Unit) sebagai otaknya.
SoC soalnya juga akan memproduksi panas sebagai salah satu efeknya saat bekerja. Walaupun dalam hal ini, peningkatan suhunya akan sangat bergantung kepada beban tugas yang perlu ditangani. Semakin berat kinerja yang dibutuhkan, maka bisa semakin drastis suhu akan naik.
Bermain game, menonton video, pengaturan berlebihan, hingga menjalankan aplikasi dalam jumlah banyak bisa menjadi beberapa pemicu yang menyebabkan SoC harus bekerja lebih keras. Ketika melakukan beberapa hal itu makanya handphone pun bisa cepat panas.
2. Terlalu Lama Digunakan
Perlu diingat bahwa SoC pun sebenarnya akan tetap memproduksi panas apapun tugas yang dikerjakan. Oleh karena itu saat handphone digunakan terlalu lama, peningkatan suhu yang semula tidak terasa pun pada akhirnya bisa mempengaruhi pemakaian.
Belum lagi jika manufaktur yang dipakai untuk mengembangkannya masih berukuran besar dan handphone belum mempunyai sistem pendingin yang baik. Perangkat bisa lebih cepat dalam memproduksi panas.
3. Koneksi Seluler Tidak Stabil
Berada di wilayah dengan sinyal yang tidak stabil juga dapat menyebabkan sebuah handphone sering menjadi panas bahkan saat tidak dipakai secara intensif. Modem di dalam perangkat soalnya harus bekerja secara ekstra untuk mencari sinyal agar bisa terhubung ke jaringan.
Di daerah yang sulit sinyal, modem perangkat perlu menyambungkan secara berulang-ulang sampai bisa terhubung ke operator terkait dengan baik. Hal ini tak hanya akan membuat handphone sering menjadi panas tetapi juga boros baterai.
4. Suhu Sekitar Tinggi
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian bahan yang dipakai dalam membuat komponen handphone adalah penghantar panas. Termasuk di antaranya meliputi kaca, aluminum, hingga keramik yang dipakai di bagian bodi.
Dengan berbagai bahan tersebut, handphone-handphone bakalan sering terasa panas mengikuti peningkatan suhu sekitar. Bahkan perubahannya bisa semakin cepat jika perangkat digunakan atau sekadar disimpan di tepat yang terpapar matahari.
Oleh karena itu, menggunakan handphone di luar ruangan di siang hari apalagi di bawah terik matahari langsung akan membuat suhu handphone jadi jauh lebih cepat panas.
5. Pengisian yang Tidak Sesuai
Proses pengisian daya juga dapat membuat sebuah handphone menjadi panas. Hal tersebut memang cukup wajar akan tetapi seharusnya tidak berlebihan. Jika perubahan suhu terjadi secara signifikan maka kita perlu sedikit berhati-hati.
Selain aksesori yang memang tidak standar atau sudah rusak, panas berlebihan saat proses pengisian juga bisa diakibatkan oleh perbedaan arus dari protokol yang dipakai oleh handphone dan pengisinya. Listrik yang tidak stabil juga dapat menjadi penyebabnya.
6. Bug Sistem atau Aplikasi
Bug memang salah satu bagian yang tak bisa dipisahkan dari pengembangan aplikasi maupun sistem. Efek yang ditimbulkan sayangnya sangat banyak di mana salah satu di antaranya handphone bisa menjadi sering cepat panas.
Dalam hal ini, sebuah bug dari pengembangan aplikasi atau sistem bisa saja memaksa agar perangkat bekerja keras. Tentu saja secara tidak langsung akan membuat SoC memproduksi panas berlebihan sehingga suhu handphone akan ikut meningkat.
7. Malware
Selain bug pengembangan aplikasi maupun sistem, malware yang juga biasa disebut peranti lunak jahat pun dapat menjadi alasan SoC bekerja secara lebih berat. Hasilnya, handphone pun mudah berubah menjadi panas meskipun sedang tidak digunakan.
Malware umumnya akan dirancang sesuai dengan tujuan dari pengembangnya. Di mana salah satunya bahkan bisa dibuat supaya memaksa SoC bekerja secara keras sehingga kinerja perangkat menurun dan tanpa disadari membuat handphone menjadi sering panas sendiri.
Tinggalkan Komentar