Gadgetren – Baik itu MediaTek Dimensity 8100 maupun Qualcomm Snapdragon 870 memang sering digunakan oleh sejumlah manufaktur handphone untuk menghadirkan perangkat dengan kinerja mumpuni.
Kedua chipset kelas atas tersebut memang menawarkan spesifikasi yang tinggi. Tak hanya CPU, GPU, maupun dukungan memori melainkan juga teknologi-teknologi pendukungnya pun sangat mutakhir.
Meskipun begitu, Dimensity 8100 dan Snapdragon 870 sebenarnya merupakan chipset yang benar-benar berbeda. Keduanya mempunyai spesifikasi hingga kemampuan yang mana di atas kertas sangat berlainan.
Perbandingan MediaTek Dimensity 8100 dan Qualcomm Snapdragon 870
Dengan spesifikasi yang dibawanya, Dimensity 8100 adalah chipset yang setara dengan Qualcomm Snapdragon 888 atau Snapdragon 888+. Jadi bisa dibilang mempunyai kemampuan lebih tinggi ketimbang Snapdragon 870.
Hal ini cukup sebenarnya sudah bisa dilihat dari arsitektur inti yang digunakan. Dimensity 8100 sudah menggunakan ARM Cortex-A78 yang mana satu generasi lebih mutakhir ketimbang masih ARM Cortex-A77 di Snapdragon 870 untuk mendorong kemampuannya.
Frekuensi maksimal Dimensity 8100 memang lebih rendah tetapi kemampuannya lebih mumpuni berkat arsitektur inti ini. Bagi kamu yang belum tahu, chipset tersebut hanya mampu dipacu hingga 2,85GHz sementara Snapdragon 870 3,2GHz.
Hal ini senada dengan Smartphone SoC Performance Ladder yang dirilis AnTuTu. Dimensity 8100 berada tujuh tingkat lebih tinggi ketimbang Snapdragon 870 di mana chipset tersebut menghuni posisi 50 dan pesaingnya hanya 43.
Dalam uji coba benchmark yang dilakukan, realme GT Neo3 yang menggunakan chipset MediaTek tersebut mampu mengemas skor rata-rata AnTuTu sebesar 811.533 sementara realme GT Neo2 dengan Snapdragon 870 hanya 730.749.
Hasil pengujian ini tentu saja juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan dari pemroses grafis yang dipakai oleh keduanya. Chipset Dimensity 8100 soalnya mengenakan ARM Mali-G610 MC6 sedangkan Snapdragon 870 Qualcomm Adreno 650.
Ditambah lagi teknologi yang dipakai untuk mendorong kemampuan chipset dalam menangani pemrosesan game pun sangat berlainan. Dimensity 8100 mengandalkan HyperEngine 5.0 sementara Snapdragon 870 menggunakan Snapdragon Elite Gaming.
Selain di sisi kinerjanya, Dimensity 8100 pun membawa teknologi WiFi dan Bluetooth yang lebih mutakhir. Chipset tersebut sudah menawarkan WiFi 6E dan Bluetooth 5.3 saat Snapdragon 870 masih WiFi 6 dan Bluetooth 5.2.
Dimensity 8100 juga sudah dikemas dengan menggunakan teknologi 5nm. Jadi secara teori bakalan lebih efisien dalam konsumsi daya ketimbang Snapdragon 870 yang masih memakai manufaktur 7nm.
Snapdragon 870 hanya saja lebih unggul pada dukungan 5G yang digunakan. Secara teknis, modem yang dibawanya mampu menembus kecepatan download hingga 7,5Gbps saat Dimensity 8100 hanya mampu 4,7Gbps.
Kedua chipset tersebut pun mempunyai dukungan refresh rate cukup berlainan. Jika dipasang dengan resolusi QHD+, Snapdragon 870 dapat menangani animasi hingga 144Hz sementara Dimensity 8100 sampai 120Hz untuk WQHD+ atau 168Hz untuk FHD+.
Kalau dilihat dari skor yang dirilis AnTuTu sudah kelihatan kalau MediaTek Dimensity 8100 lebih unggul 7 peringkat dibandingkan Snapdragon 870. Teknologi 5nm yang dipakai oleh MediaTek Dimensity 8100 juga membuatnya lebih efisian dalam mengonsumsi daya daripada Snapdragon.