ASUS TUF Gaming FX507
Laptop / PC

ASUS Zenbook S 13 OLED UM5302 – Laptop Tipis Nan Ringan Terbaik Kah Ini?

Gadgetren – Bagi yang mementingkan mobilitas, laptop yang ringan dan mudah dibawa namun tetap tangguh dalam menangani berbagai aplikasi itu adalah suatu keharusan. Nah di sinilah Zenbook S 13 OLED UM5302 bersinar.

Laptop terbaru dari ASUS ini mengusung DNA Zenbook dengan layar OLED-nya serta spesifikasi yang premium baik di bagian dalam maupun luar laptop.

Jika kamu adalah seorang pekerja kantoran, penulis, desainer, atau video editor, Zenbook S13 OLED ini sangat layak dipertimbangkan.



Desain

Ketika pertama kali melihat Zenbook S 13 OLED, saya langsung terpana dengan kerampingan dan kecantikannya. Ditambah lagi pilihan warna yang disajikan pun menggoda mata terutama Vestige Beige yang saya gunakan di ulasan ini.

Selain itu laptop ini juga tipis dengan ketebalan 14,9 mm dan bobot yang sangat ringan yakni hanya 1,1 kg. Saya malah jadi suka was-was sendiri laptopnya ketinggalan karena tidak begitu terasa beratnya di dalam tas.

Keseluruhan bodi Zenbook S13 OLED dibalut dengan material aluminium yang terasa premium dan kokoh. Untuk menunjukkan durabilitasnya, ASUS pun telah menguji laptop ini dengan dengan standar militer US MIL-STD 810H.

ASUS juga menggunakan teknologi ASUS Antibacterial Guard di permukaan laptop ini untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga laptopnya lebih bersih dalam waktu lama.

Sayangnya saya tidak dapat mengetes fitur ini dengan detail. Yang pasti jika fitur ini berfungsi sebagaimana mestinya, ini akan bermanfaat mengingat telapak tangan kita sering berinteraksi dengan laptop dan benda-benda lain.

Pada bagian bagian penutup laptop hanya terlihat ada logo ASUS dan tulisan ASUS Zenbook yang tidak begitu mencolok. Ini membuat tampilan penutup laptop terlihat sederhana namun atraktif.

Di bagian sisi kiri laptop terdapat sebuah USB Type-C dan lubang pembuangan udara sedangkan di sisi kanannya terdapat dua port USB Type-C dan sebuah jack audio.

Kesemua port USB Type-C yang disediakan oleh laptop ini menggunakan USB 3.2 Gen 2 Type-C yang sudah mendukung DisplayPort dan Power Delivery.

Perlu dicatat, tidak ada USB Type-A yang masih umum digunakan oleh berbagai perangkat saat ini jadi kemungkinan kamu akan perlu menggunakan USB Hub. Selain itu tidak tersedia juga pembaca kartu microSD di laptop ini.

Keyboard dan Touchpad

ASUS Zenbook S 13 OLED UM5302

Keyboard ErgoSense yang ada di Zenbook S 13 OLED adalah salah salah satu keunggulan laptop ini dengan ukuran yang pas dan feedback yang memuaskan ketika tombolnya dipencet.

Ditambah lagi ASUS kembali menggunakan model ErgoLift untuk engsel layarnya di mana bagian keyboard akan sedikit naik ketika layar dibuka sehingga membuat proses pengetikan lebih nyaman.

Saya yang salah satu pekerjaannya adalah tulis menulis merasa keyboard yang ada di laptop ini terasa asik ketika digunakan.

Agar keyboardnya dapat digunakan dengan mudah di kondisi yang gelap, terdapat lampu latar yang mengiluminasi seluruh tombol keyboard. Tingkat kecerahannya pun bisa disesuaikan sesuai keinginan.

Pada sisi kanan atas keyboard terdapat tombol khusus yang berfungsi sebagai tombol power sekaligus pemindai sidik jari. Dengan ini saya dapat login dengan cepat ke Windows tanpa perlu repot-repot memasukkan password.

Untuk touchpad di laptop ini terasa sangat mulus ketika jari saya berselancar di atasnya begitu juga ketika dipencet terasa pas feedback-nya. Kualitas touchpad yang juara ini sudah menjadi gaya khas laptop Zenbook dari ASUS.

Ditambah lagi ada fitur tambahan NumberPad 2.0 untuk dapat mengubah touchpad di laptop ini menjadi keypad numerik virtual. Fitur ini akan sangat bermanfaat untuk yang sering berkutat dengang angka.

Layar

Keunggulan lain dari Zenbook S 13 OLED adalah layar OLED berukuran 13,3″ dengan kecerahan maksimal 550 nit, sertifikasi TUV, serta PANTONE dan Dolby Vision Validated. Warna yang diproduksi oleh layar OLED ini tampil lebih kaya dan lebih hidup dibanding layar biasa.

Layarnya juga menyajikan resolusi tinggi 2880 x 1800 piksel dengan kecerahan yang baik untuk penggunaan sehari-hari. Selain itu layarnya dapat ditidurkan hingga sudut 180° yang membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai jenis penggunaan.

Rasio layar laptop ini yang mana 16:10 sedikit lebih tinggi dibandingkan laptop konvensional. Rasio ini membuat layar laptopnya lebih nyaman digunakan untuk bekerja karena terlihat lebih luas.

Bagi yang suka berinteraksi di layar laptop dengan sentuhan jari kabar baiknya laptop ini mendukung input multi touch. Fitur ini sering saya gunakan ketika misal saya perlu melihat teks atau gambar dengan lebih besar, saya tinggal melakukan gerakan seperti membuka dan menutup dengan dua jari.

Karena layar laptop ini model touch screen, ASUS tidak lupa menggunakan pelindung layar Corning Gorillas Glass NBT agar layarnya tidak mudah baret.

Selain mendukung input sentuhan dengan jari, laptop ini juga bisa dioperasikan melalui stylus seperti ASUS Pen 2.0. Namun sayangnya aksesoris ini perlu dibeli terpisah.

Performa

Di sektor performa performa, Zenbook S 13 OLED bertenaga walaupun berukuran ringkas berkat digunakannya prosesor AMD Ryzen 7 6800U. Prosesor teranyar dari AMD ini mengusung arsitektur Zen 3+ berfabrikasi 6nm dengan 8 inti CPU dan 16 thread. Ini dengan thermal design power (TDP) hanya 15W+ yang mana berarti hemat daya.

Untuk penggunaan sehari-hari saya dalam bekerja seperti mengedit dokumen dan browsing di Chrome, laptop ini terasa sangat gegas. Belum pernah saya merasakan kendala dari sisi performanya.

Ketika saya gunakan untuk mengedit video beresolusi 4K di Cyberlink PowerDirector 20 pun laptop ini dapat dengan mulus menampilkan preview video yang diedit dan dapat dengan cepat memproduksi video tanpa banyak efek.

Walaupun Zenbook S 13 OLED tidak memiliki GPU diskrit, laptop yang satu ini tetap dapat memainkan game dengan baik berkat GPU Radeon 680M berinti 12 yang tertanam di dalam prosesornya.

Salah satu game yang saya coba adalah Genshin Impact. Dengan resolusi disetel di 1920 x 1200 piksel dan setelan grafis di medium, saya bisa mendapatkan sekitar 30fps yang mana cukup mulus.

Radeon 680M ini juga mendukung teknologi AMD FidelityFX Super Resolution (FSR) 2.0 untuk membantu meningkatkan performa gaming. Dan Genshin Impact ini adalah salah satu game yang didukung.

Game lain yang saya coba adalah Elden Ring yang mana adalah game papan atas terbaru. Game ini bisa saya mainkan di setelan grafis rendah dengan frame rate di kisaran 20-30fps. Sayangnya Elden Ring tidak mendukung rasio layar 19:10 sehingga terlihat ada area hitam di bagian bawah dan atas layar laptop.

Ketika saya gunakan laptop ini bermain game Elden Ring selama satu jam, panas laptop terkonsentrasi di area antara keyboard dengan engsel layar dan itupun panasnya masih dalam batas wajar. Pada sisi bawah area keyboard hanya terasa agak sedikit hangat sehingga sehingga telapak tangan saya tetap nyaman bertumpu di bodi laptop.

Selain memiliki prosesor yang cepat, ketangguhan prosesor ini juga berkat digunakannya RAM 16GB LPDDR5 dan penyimpanan internal M.2 NVMe PCIe 4.0 Performance SSD berkapasitas 1TB.

Kapasitas penyimpan yang luas ini membuat laptopnya dapat saya gunakan menginstal berbagai macam aplikasi dan menyimpan banyak data tanpa perlu khawatir kapasitasnya cepat habis.

Ditambah lagi laptop ini mendukung konektivitas WiFi 6E terbaru dengan pita 6 Ghz yang mana dapat menyajikan kecepatan data hingga 2.4 Gbps.

Baterai

Untuk daya tahan baterai Zenbook S 13 OLED tergolong tahan lama berkat baterai berkapasitas 67 Wh. Saya bisa menggunakan laptop ini selama 5 jam 7 menit secara non stop untuk penggunaan kerja sehari-hari saya dari baterai 100% ke 10%.

Ketika saya tes menggunakan PCMark 8 dengan kecerahan layar di 50%, resolusi 2880 x 1800, dan performa di balanced mode, skor yang dihasilkan mencapai 9 jam dan 3 menit yang mana sangat tahan lama di kelasnya.

Pengisian daya baterainya dapat dilakukan melalui seluruh slot USB Type-C yang tersedia di laptop ini. Ini membuatnya kabel charger bisa dicolok di sisi kiri atau kanan laptop.

Jika kamu sering kerja di kafe pasti pernah merasa kadang colokan ada di satu sisi tapi port charger ada di sisi lain laptop sehingga membuat kabel jadi kemana-mana. Nah sekarang jadi lebih mudah karena bisa colok di sisi laptop mana saja.

Ukuran charger laptop ini tidak kalah dengan laptopnya, sama-sama berukuran mungil dan ringan. Perlu waktu 1 jam 3 menit untuk mengisi daya baterai laptop ini dari level 10% ke 80% menggunakan charger bawaan. Untuk menuju level 100% memerlukan waktu 2 jam 8 menit.

Karena laptop ini mendukung pengisian daya melalui USB Type-C otomatis laptopnya juga bisa diisi dengan charger lain yang bisa menyuplai daya besar seperti charger GAN. Dengan ini saya hanya perlu membawa satu charger untuk mengisi berbagai perangkat elektronik ketika bepergian, terasa jadi sangat praktis.

Fitur

Zenbook S 13 OLED menggunakan Windows 11 sebagai sistem operasinya yang didampingi dengan lisensi Office Home and Student 2021 jadi sudah bisa langsung dipakai untuk mengedit dokumen.

Sebagai sebuah laptop, tentunya tidak lengkap jika tidak dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti webcam. Laptop ini menyediakan webcam berteknologi ASUS 3DNR yang mampu merekam gambar dengan resolusi 1920 x 1080.

Ketika saya gunakan laptop ini untuk melakukan meeting virtual, rekaman wajah saya terlihat jernih dan tajam.

Selain kamera yang mumpuni, mikrofon yang disematkan dalam laptop ini juga dapat merekam suara saya dengan jelas. ASUS pun menyediakan fitur untuk meredam suara mengganggu di sekitar sehingga meminimalisir gangguan ketika melakukan meeting virtual.

Laptop ini juga dilengkapi dengan speaker stereo yang ditenagai oleh Dolby Atmos yang dapat menghasilkan audio yang memuaskan. Mendengarkan musik di laptop ini untuk menemani saya bekerja sudah cukup dengan speaker bawaan saja.

Kesimpulan

ASUS Zenbook S 13 OLED UM5302

Secara keseluruhan Zenbook S 13 OLED UM5302 adalah laptop tipis nan ringan dengan performa yang nampol. Kalau kamu sedang mencari laptop yang memiliki portabilitas tinggi namun tetap bertenaga, ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik.

Ditambah lagi daya tahan baterainya pun lama. Hanya saja tidak ada slot microSD dan USB Type-A di laptop ini sehingga kemungkinan besar kamu akan perlu adaptor tambahan.

Harga dan Spesifikasi ASUS Zenbook S 13 OLED UM5302

Dimensi & Berat29,67 x 21,05 x 1,49 cm; 1,1kg
WarnaPonder Blue, Aqua Celadon, Refined White, Vestige Beige
LayarOLED 13.3″: 2880 x 1800 piksel, refresh rate 60Hz, kecerahan maksimal HDR 550 nit, 100% DCI-P3 color gamut, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, PANTONE dan Dolby Vision Validated, SGS Eye Care Display, layar sentuh
Sistem OperasiWindows 11 Home
Memori16GB LPDDR5
1TB M.2 NVMe PCIe 4.0 Performance SSD
ProsesorAMD Ryzen 7 6800U (8 inti dan 16 thread, 16MB cache, max boost clock 4.7 GHz)
GrafikAMD Radeon 680M
KameraASUS 3DNR 1080p webcam
Baterai67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
KonektivitasWi-Fi 6E (802.11ax) dual band 2*2, Bluetooth 5
Port3x USB 3.2 Gen 2 Type-C dengan dukungan DisplayPort dan power delivery
1x 3.5mm Combo Audio Jack
FiturPemindai sidik jari, ASUS Antimicrobial Guard
HargaRp20.299.000

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar