Gadgetren – Menghapus data dan cache aplikasi termasuk salah satu hal yang bisa dikerjakan ketika suatu layanan di handphone tiba-tiba bermasalah sehingga tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Data maupun cache memang menjadi bagian penting dalam sistem komputasi. Keduanya sama-sama dapat membuat layanan dan aplikasi yang digunakan di sebuah handphone bisa beroperasi secara lebih cepat.
Hanya saja penumpukan data maupun cache kadang-kadang justru bisa menjadi sumber masalah. Tak jarang aplikasi atau layanan berhenti tiba-tiba hingga kehilangan beberapa fungsinya karena hal tersebut.
Kabar baiknya, menghapus data dan cache adalah hal yang cukup mudah apapun sistem operasi perangkat. Kita umumnya bahkan tidak perlu memanfaatkan aplikasi dari pihak ketiga untuk melakukannya.
Yang jadi masalah, masih ada sebagian di antara kita yang kadang-kadang ragu untuk menggunakannya. Masih ada kekhawatiran bahwa menghapus data atau cache aplikasi cukup berisiko.
Apakah Aman Menghapus Data dan Cache Aplikasi?
Jika mengikuti langkah-langkahnya dengan benar, menghapus data dan cache aplikasi adalah hal yang cukup aman untuk dilakukan. Bahkan tak jarang justru membawa serangkaian manfaat selain bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Saya pribadi pun menjadikan hal itu sebagai salah satu aktivitas rutin. Membersihkan data dan cache aplikasi secara berkala soalnya bisa membuat perangkat senantiasa berjalan secara optimal atau setidaknya membantu mengurangi pemakaian ruang penyimpanan.
Dengan begitu, kita bisa mengoperasikan perangkat dengan lebih lancar. Kita juga tidak perlu khawatir tiba-tiba memori penyimpanan menjadi penuh sehingga masih bisa mengunduh aplikasi, merekam video, atau memfoto.
Hanya saja menghapus data dan cache tetap mempunyai sejumlah risiko. Yang paling tinggi adalah data-data penting berkaitan dengan aplikasi bisa saja ikut terhapus saat kita melakukan hal tersebut.
Saat menghapus data dan cache dari aplikasi WhatsApp, kita misalnya juga bakalan kehilangan percakapan-percakapan, gambar, video, dokumen, hingga pesan suara yang pernah dikirim maupun diterima lewat layanan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita makanya perlu rajin-rajin mencadangkan data penting dari aplikasi berkaitan. Hanya saja masing-masing layanan tentu mempunyai metode yang sangat bervariasi dalam hal ini.
Sementara sebagai risiko yang paling umum terjadi, kita biasanya perlu mengulang proses login, pengaturan awal, hingga mengunduh data-data yang diperlukan agar layanan bisa beroperasi kembali. Jadi aplikasi tidak bisa langsung digunakan begitu saja.
Tinggalkan Komentar