ASUS TUF Gaming FX507
Berita Tekno

Prosesor AMD EPYC Generasi ke-4 Untuk Data Center Diperkenalkan di Indonesia

AMD-Epyc-Gen-4-Lisa-Su-Chair-and-CEO-AMD.

Gadgetren – Setelah diumumkan secara global pada tanggal 11 November 2022 kemarin, AMD Indonesia kembali memperkenalkan prosesor data center untuk kebutuhan perusahaan yang bernama seri AMD EPYC generasi ke-4.

Prosesor terbaru untuk data center ini menawarkan beberapa keunggulannya. Salah satunya prosesor ini mampu memberikan performa tertinggi sekaligus dengan efisiensi energi untuk mendukung berbagai aplikasi perusahaan.

Dibangun dari arsitektur Zen 4, prosesor tersebut berisi 96 core untuk varian tertingginya yang telah melalui pemrosesan fabrikasi 5nm pertama. Seri prosesor ini terbagi menjadi tiga model yakni untuk cloud dan HPC, enterprise, hingga perusahaan yang baru memulai.

Dengan berbekal otak tersebut, seri AMD EPYC generasi ke-4 diklaim memberikan performa computing tertinggi baik dari generasi sebelumnya maupun bila disandingkan dengan kompetitor lainnya. Sebagai contoh varian tertingginya yakni 9654 memiliki TDP 360W dengan base clock 2,4GHz, boot clock 3,7GHz.

Di pasar global, varian tertinggi AMD EPYC Gen 4 9654 dibanderol sekitar $11.805 atau setara Rp183 jutaan. Varian tertingginya itu menawarkan 3x lebih cepat dibandingkan prosesor rivalnya.

Sementara untuk varian terendah dilepas sekitar $2,730 atau setara Rp42 jutaan melalui EPYC Gen 4 9354P yang mempunyai 32 core, TDP 280W, base clock 3,25GHz dan boost clock 3,8GHz. Ketika data center bekerja secara virtual, prosesor ini telah didukung sistem keamanan  AMD Infinity Guard yang bisa melakukan enkripsi hingga 2x.

Tak ketinggalan menyediakan teknologi memori DDR5 dan penyimpanan PCIe Gen 5 serta ditemani ekspansi memori CXL 1.1+ yang memungkinkan pengguna bisa menambah memori jika kapasitas penyimpanan dibutuhkan sangat banyak.

 Eric-Sugiono-Senior-Solutions-Arcitect-AMD-ASEAN-

Bahkan dengan menggunakan prosesor EPYC Gen 4 ini, perusahaan bisa melakukan penghematan dari segi biaya. Bila dibandingkan kompetitor, EPYC Gen 4 9654 hanya membutuhkan 5 server dengan 0,65kWh yang sama digunakan data center brand lain Intel Xeon Platinum di mana harus menggunakan 15 server.

Eric Sugiono selaku Senior Solution Arcitect AMD ASEAN menyampaikan bahwa prosesor semakin kecil kita bisa membuat teknologi yang lebih bagus dari sisi performa dan efisien energi.

“Benefit yang didapat banyak buat pelanggan. Untuk cloud service provider bisa mendapatkan 2,4x instance per server lebih banyak, HPC 2,5x lebih tinggi, dan di area entreprise untuk operasi bisnis lebih banyak hampir 3x lipat,” terangnya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar