[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Munculnya flare memang hal yang biasa dalam industri fotografi maupun videografi. Fenomena tersebut bahkan bisa terjadi untuk perangkat apapun mulai dari kamera hingga handphone.
Meskipun sering dianggap sebagai fenomena yang diakibatkan oleh lensa yang kurang baik, flare menariknya kadang-kadang justru disengaja. Efek yang dihasilkan soalnya dapat mengubah foto maupun video menjadi lebih menakjubkan.
Lalu apa sebenarnya flare lensa? Bagaimana kamera atau handphone bisa memproduksinya? Kamu yang penasaran mengenai hal itu dapat menyimak secara lebih lanjut dalam penjelasan berikut.
Apa Itu Flare yang Bisa Muncul Saat Pengambilan Gambar Kamera?
Flare merupakan sebuah efek yang akan dihasilkan oleh lensa saat mencoba mengambil gambar sumber cahaya sangat terang secara langsung. Hasilnya, akan muncul efek sebaran dengan berbagai macam bentuk sesuai kemampuan kamera itu sendiri.
Efek sebaran tersebut biasanya akan terlihat seperti gelembung sabun atau kabut yang menutup sebagian gambar di dalam foto maupun video. Bentuknya bisa lingkaran, cincin, poligon, ledakan bintang, atau pendaran cahaya.
Pada beberapa foto maupun video, efek flare yang muncul bisa terasa sangat mengganggu. Bahkan bisa mengurangi detail gambar. Bisa juga menghasilkan overexposure sehingga bagian-bagian tertentu terlihat sangat terang.
Makanya beberapa perusahaan menciptakan lapisan khusus untuk menekan efek tersebut. Salah satu di antaranya termasuk ZEISS T* Coating yang kini bisa kita jumpai pada handphone-handphone flagship buatan vivo.
Meskipun begitu bagi sebagian orang, efek flare kadang-kadang justru menjadi salah satu pilihan untuk menghasilkan gambar yang menarik. Artefak yang dihasilkan dapat membuat foto maupun video menjadi semakin terlihat dramatis dan realistis.
Kita pun bisa memanfaatkannya untuk menambahkan kelembutan yang hangat pada gambar potret dengan cahaya latar. Kita bisa mempercantik bidikan lanskap. Kita juga bisa menghasilkan tampilan yang lebih sinematik.
Jenis-Jenis Flare pada Pengambilan Gambar Kamera
Ghosting
Seperti apa yang kita bahas sebelumnya, flare bisa muncul sebagai beberapa artefak berbentuk lingkaran, cincin, atau poligon yang memancar dari sumber cahaya. Jenis ini umumnya disebut dengan Ghosting. Biasanya akan muncul jika kita menggunakan diafragma atau bukaan rana yang sempit.
Veiling
Berbeda dengan Ghosting, Veiling merupakan jenis flare yang akan menutupi sebagian gambar dengan cahaya berbentuk seperti kabut. Umumnya terjadi karena berkas-berkas sinar masih mengenai lensa padahal sumber berada di luar bingkai pengambilan foto atau video.
Starburst
Sebaran cahaya dari efek flare kadang-kadang juga berbentuk seperti ledakan bintang. Ini bisa kita sebut sebagai Starburst. Umumnya akan muncul ketika kita memakai bukaan rana yang sangat sempit seperti f/11 atau f/16.
Anamorphic Lens Flare
Dalam dunia sinematografi, flare juga sering sengaja diproduksi dengan lensa anamorfik. Namanya pun sesuai dengan apa yang digunakan. Hasilnya terlihat seperti pacaran cahaya berbentuk memanjang secara horizontal.
Tinggalkan Komentar