Gadgetren – Memilih perangkat audio seperti headphone, headset, TWS, hingga speaker memang gampang-gampang susah.
Untungnya ada beberapa aspek yang bisa dipakai untuk mempertimbangkannya. Salah satu di antaranya termasuk driver yang notabene merupakan bagian penting untuk sebuah perangkat audio.
Memilih headphone, headset, TWS, atau speaker mana yang mau dibeli dapat didasarkan pada aspek ini. Karakteristik suara yang akan dihasilkan oleh sebuah perangkat audio akan sangat dipengaruhi oleh driver yang digunakan.
Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkannya sesuai dengan apa yang sering kita dengarkan. Banyak perusahaan pengembang perangkat audio bahkan menggunakan driver sebagai hal yang diunggulkan saat mengiklankan produk buatannya.
Baik itu menggoda dengan ukuran hingga karakteristik suaranya. Mempelajari apa itu driver makanya cukup diperlukan, apalagi jika kita sedang mencari perangkat audio yang tepat. Supaya nanti tidak merasa kecewa atau salah beli karena tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Apa Itu Driver di Perangkat Audio?
Driver merupakan bagian mekanis dari sebuah loudspeaker yang berperan penting dalam menghasilkan suara. Beberapa orang sering kali menyebut komponen ini dengan nama transducer.
Fungsi driver sendiri adalah untuk mengubah sinyal audio yang semula dalam bentuk aliran listrik menjadi gelombang yang dapat kita dengarkan. Jadi nanti alunan suara dalam sebuah musik, video, hingga game dapat kita nikmati.
Kemampuan driver sangat banyak dipengaruhi oleh ukurannya. Semakin besar maka semakin keras suara yang bisa dihasilkan dan produksi bass juga bisa lebih baik. Namun perlu diingat, hanya ukuran driver tidak akan menentukan kualitas audio itu sendiri.
Berdasarkan kemampuannya, driver pun dapat dibedakan setidaknya menjadi empat kategori. Termasuk di antaranya meliputi full range speaker, tweeter, mid-range speaker, serta woofer di mana masing-masing mempunyai karakteristik suara yang berbeda.
Kategori Driver Berdasarkan Kemampuan Produksi Suara
Full Range Speaker
Full range speaker bisa didefinisikan sebagai driver yang mampu memproduksi suara sesuai frekuensi pendengaran manusia. Biasanya dirancang antara 40Hz hingga 2KHz supaya bisa mencakup mulai dari nada rendah (bass) hingga vokal.
Tweeter
Tweeter atau treble speaker adalah tipe driver yang dirancang untuk memproduksi suara dengan nada-nada tinggi atau sopran. Kebanyakan dibuat dengan frekuensi hingga batas atas rentang pendengaran manusia di mana umumnya beroperasi antara 2KHz hingga 20KHz.
Mid-Range Speaker
Mid-range speaker merupakan kategori driver yang mampu menagani suara dengan frekuensi menengah di mana umumnya beroperasi antara 250Hz sampai 2KHz. Jenis ini biasa juga disebut dengan squawker.
Woofer
Woofer merupakan jenis driver loudspeaker yang dikembangkan untuk menangani suara-suara dengan nada rendah (bass). Makanya juga sering disebut bass speaker. Frekuensi yang mampu ditanganinya berkisar antara 50Hz hingga 1KHz.
Tinggalkan Komentar