ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Berita Wearable

Hands-On HUAWEI Watch D – Bisa Ukur Tekanan Darah Layaknya Tensimeter

HUAWEI-Watch-D-Feature

Gadgetren – HUAWEI Watch D yang mana adalah smartwatch terbaru dari Huawei ini menarik perhatian saya. Smartwatch-nya memiliki bentuk kotak dengan ketebalan 13,6mm, bobot 40,9 gram, dan warna bodi Graphite Black yang terasa masih nyaman ketika disematkan pada pergelangan tangan saya.

HUAWEI Watch D mempunyai layar berukuran 1,64 inci dengan teknologi AMOLED, resolusi 456 x 280 piksel, dan kerapatan piksel 326 ppi yang mampu menampilkan konten berwarna dengan cerah serta jernih.

Semua navigasi dan pemilihan menu dapat secara langsung dilakukan dengan menyentuh layarnya. Terdapat dua tombol di bagian pinggir kanan bodi smartwatch ini yang terdiri dari tombol Home dan Health yang disusun secara vertikal.

HUAWEI-Watch-D-Wear

Tombol Home dapat digunakan untuk kembali dari menu atau konten yang sedang dipilih ke bagian Watch Face alias halaman paling depan. Sementara tombol khusus Health dengan garis merah didedikasikan untuk mengakses fitur kesehatan, seperti pengukur tensi atau tekanan darah secara langsung.

Dengan hadirnya tombol Health ini, terlihat bahwa pihak Huawei ingin menonjolkan fitur-fitur kesehatan yang memang menjadi kemampuan utama yang dibawa oleh smartwatch ini.

Untuk membuat fitur pengukur tensi atau tekanan darah menjadi lebih akurat, HUAWEI Watch D ini hadir dengan strap khusus yang lebih tebal dibandingkan smartwatch pada umumnya karena mempunyai dua lapisan dengan material berbeda, dimana terdapat fluororubber di bagian atas dan macromolecular tensile di bagian bawah.

HUAWEI-Watch-D-Strap

Dengan hadirnya dua material tersebut membuat strap HUAWEI Watch D ini diberi nama sandwich-like tensile strap. Pada saat melakukan pengukuran tekanan darah, bagian macromolecular tensile pada strap akan mengembang seperti layaknya alat pengukur tensi darah biasa.

Saya sendiri merasakan sensasi ditekan oleh strap seperti sedang mengukur tensi darah di rumah sakit. Pada saat melakukan pengukuran tensi darah, Huawei Watch D dan pergelangan tangan harus berada di dekat jantung agar bisa mendeteksi tekanan darah dengan lancar. Apabila pergelangan tangan tidak ditempatkan dekat bagian tersebut, maka smartwatch ini tidak dapat menampilkan hasilnya.

Edy Supartono selaku Training Director of Huawei Device Indonesia mengungkapkan bahwa strap pada HUAWEI Watch D menggunakan konsep double-layer airbag sehingga membuat penggunanya tetap nyaman ketika menyematkan smartwatch ini di tangan.

HUAWEI-Watch-D-TensiDarah

Tidak hanya tekanan darah saja, HUAWEI Watch D juga sudah dilengkapi dengan fitur SpO2 yang dapat mengukur kadar oksigen dalam darah pada tubuh yang cocok digunakan pada saat pandemi COVID-19 ini.

Untuk mengukur kadar oksigen dalam darah ini, pergelangan kamu harus diam dan tidak boleh goyang sama sekali agar dapat memberikan pengukuran yang lebih akurat.

Melalui HUAWEI Watch D ini saya juga dapat mengukur detak jantung, kualitas tidur, EKG, dan tingkat stress. Sementara untuk menjaga kebugaran tubuh, perangkat ini juga telah dilengkapi dengan lebih dari 70 fitur workout atau olahraga.

HUAWEI-Watch-D-HealthFeature

Edy juga mengklaim bahwa smartwatch ini mampu bertahan selama 7 hari dengan intensitas penggunaan yang sering, terutama pengukuran tekanan darah 6 kali sehari, EKG 5 kali sehari, notifikasi pesan muncul (50 pesan, 6 panggilan telepon, dan 3 alarm per hari), dan layar menyala 200 kali sehari.

Namun daya tahan baterai dari setiap pengguna akan berbeda-beda yang tergantung dari kebiasaan pemakaiannya dalam aktivitas sehari-hari. Sertifikasi IP68 membuktikan bahwa perangkat ini telah tahan terhadap air dan debu.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar