ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Aksesoris

Review Razer Basilisk V3 Pro – Semakin Sempurna, Semakin Luar Biasa

Review Razer Basilisk V3 Pro Header

Review Razer Basilisk V3 Pro
  • Desain - 9/10
    9/10
  • Performa - 10/10
    10/10
  • Fitur - 10/10
    10/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 10/10
    10/10
9.6/10

Kesimpulan

Razer Basilisk V3 Pro merupakan kandidat salah satu mouse gaming wireless terbaik berkat performa unggulan, desain yang nyaman digunakan, hingga banyaknya fitur yang ditawarkan.

Yang Disukai

  • Ergonomis dan sangat nyaman
  • Dukung 3 mode penggunaan
  • Penuh fitur andalan Razer
  • Performa konsisten
  • Akurat dengan sensor optikal 30K

Yang Tidak Disukai

  • Desain tidak ambidextrous
  • Baterai built-in

Gadgetren – Razer tidak hentinya menghadirkan perangkat gaming untuk memberikan pengalaman bermain sebaik mungkin untuk para penggemarnya.

Razer Basilisk V3 Pro yang dihargai Rp2.670.000 menjadi mouse gaming nirkabel terbaru dari Razer yang menjanjikan kustomisasi sangat luas dengan performa tinggi dan rendah latensi.

Tim Gadgetren pun berkesempatan untuk menggunakan Razer Basilisk V3 Pro selama beberapa minggu dan berikut ulasannya.

Razer Basilisk V3 Pro membawa desain yang sangat familiar karena tetap membawa bentuk yang sudah menjadi ciri khas dari lini mouse Basilisk. Bodinya sedikit landai ke samping kanan untuk menyesuaikan dengan kontur tangan saat sehingga terasa lebih natural saat digenggam.

Selain itu di sisi kirinya terdapat tempat untuk bersandarnya ibu jari agar semakin nyaman di gunakan. Baik di sisi kanan maupun kiri bodi Basilisk V3 Pro dilapisi material karet halus untuk memberikan cengkraman yang lebih baik agar mouse tidak meleset di tangan. Beratnya yang 112 gram pun masih tergolong nyaman.

Sementara untuk permukaan lainnya memiliki tekstur butiran-butiran kecil yang mana membuatnya terasa lebih kesat serta aksen tekstur glossy pada beberapa bagian untuk membuatnya terlihat semakin premium namun tidak mudah kotor.

Razer Basilisk V3 Pro (3)

Pada bagian punggungnya terdapat logo Razer yang dilengkapi lampu RGB. Begitu juga pada roda dan pinggiran bagian bawah untuk semakin memberikan kesan gaming lewat lampu RGB yang pencahayaannya dapat diatur sesuai selera.

Secara keseluruhan Basilisk V3 Pro dibalut oleh warna hitam sehingga RGB yang disediakan memungkinkan personalisasi agar tetap memiliki warna yang serasi dengan tema setup. Sementara itu, pada bagian depan terdapat port USB-C untuk menghubungkannya ke komputer maupun untuk pengisian daya.

Selain ada klik kiri dan kanan, Basilisk V3 Pro juga dibekali beberapa tombol tambahan meliputi tombol DPI, tombol mode scroll, dan tiga tombol ekstra di sisi kiri yang mana salah satunya tombol sensitivity clutch. Tidak hanya itu saja, pada bagian roda pun dapat digeser ke kiri atau kanan sebagai metode input tambahan sehingga total ada 10 tombol yang bisa digunakan.

Razer Basilisk V3 Pro (4)

Razer pun mengandalkan generasi terbaru Razer Optical Mouse Switches Gen-3 yang diklaim tahan hingga 90 juta kali klik dan mampu menghilangkan masalah klik ganda yang sering kali menjangkit mouse pada umumnya. Ditambah lagi switch optikal buatan Razer juga digadang tiga kali lebih cepat dibandingkan mekanikal.

Ketika digunakan, tombol-tombol dari Basilisk V3 Pro memang terasa taktil ketika ditekan yang mana memberikan sensasi meyakinkan bahwa tombol sudah ditekan. Setiap perintah pun dapat terdeteksi walaupun tombol ditekan berkali-kali secara cepat.

Layaknya versi reguler, Razer juga memberikan teknologi HyperScroll Tilt yang memungkinan roda dapat berputar dalam berbagai mode seperti tactile, free spin, maupun smart spin. Ini tentunya membuat Basilisk V3 Pro sangat fleksibel untuk digunakan menggulir baik itu halaman panjang atau hanya spesifik beberapa baris saja.

Razer Basilisk V3 Pro (5)

Smart spin memungkinkan mode taktil dan free spin digunakan secara otomatis tergantung bagaimana pengguna menggerakan roda. Nantinya saat mode berganti akan ada sedikit getaran dari dalam mouse yang mana terasa seperti kunci roda berganti.

Beralih ke bagian bawahnya, Basilisk V3 Pro dilengkapi alas kaki mouse cukup tebal di beberapa area yang membuatnya sedikit terangkat dari mousepad sehingga dapat meluncur dengan halus. Sebagai pusatnya terdapat 30K Optical Focus Pro Sensor untuk menjamin pendeteksian yang akurat berkat kemampuannya melacak dalam resolusi besar.

Saat menggunakan Basilisk V3 Pro, perlu diakui memang pergerakan kursor maupun bidikan terasa lebih konsisten. Dengan begitu pengalaman lebih baik didapatkan tidak hanya saat bermain game saja melainkan juga untuk navigasi umum.

Bahkan rasanya seperti tidak ada satu piksel pun yang terlewati sehingga memudahkan ketika tengah ingin crop foto maupun menggeser timeline video. Pengalaman yang konsisten memberikan rasa kenyamanan yang benar-benar membedakan Basilisk V3 Pro dari mouse non gaming lainnya.

Razer Basilisk V3 Pro (8)

Satu hal yang sangat menarik, Basilisk V3 Pro memiliki penutup berbentuk puck di bagian bawah yang mana merupakan tempat tersimpannya dongle 2.4GHz. Di dalamnya juga terdapat konektor pin yang memungkinkan Basilisk V3 Pro terhubung ke aksesoris Razer Mouse Dock Pro and Wireless Charging Puck (dijual terpisah) untuk pengisian daya secara nirkabel agar selalu siap digunakan kapanpun.

Sementara itu di sekitar area sensor turut tersedia tombol profile serta toggle untuk berganti mode. Basilisk V3 Pro sebagai mouse gaming nirkabel terbilang cukup unik karena bisa digunakan lewat kabel, Bluetooth 5.0, maupun HyperSpeed 2.4GHz.

Ini tentunya sangat menarik karena Basilisk V3 Pro dapat disesuaikan dengan preferensi maupun kebutuhan karena tentunya ada gamer yang suka menggunakan kabel atau nirkabel. Selama masa uji coba, tidak terasa ada perbedaan latensi sama sekali ketika menggunakan HyperSpeed 2.4GHz maupun kabel.

Razer Basilisk V3 Pro (2)

Oleh karena itu sebagai mouse gaming nirkabel, Basilisk V3 Pro dapat memberikan pengalaman yang sangat baik berkat adanya dukungan HyperSpeed 2.4GHz yang lebih bisa diandalkan. Walaupun begitu, koneksi Bluetooth bakal lebih praktis dan punya dukungan lebih luas untuk terhubung ke berbagai perangkat karena tidak perlu membutuhkan dongle bawaan.

Sementara itu, kabel Speedflex USB-A ke USB-C yang disediakan sesuai namanya sangat lentur dan sudah braided sehingga tidak hanya bakal memiliki umur yang lebih panjang melainkan juga tidak akan mengganggu gerakan mouse.

Dalam pengujian saat menggunakan Basilisk V3 Pro dalam mode HyperSpeed 2.4GHz secara cukup intensif dalam keseharian dengan lampu RGB menyala, daya baterainya kurang lebih berkurang 20% dengan penggunaan sekitar 12 jam setiap harinya atau bisa dikatakan dapat bertahan selama 5 hari untuk skenario penggunaan tersebut.

Personalisasi menjadi salah satu keunggulan utama dari Basilisk V3 Pro. Hal ini pun terlihat dari dukungan kustomisasi yang Razer tawarkan pada mouse gaming yang satu ini lewat aplikasi Razer Synapse.

Razer Basilisk V3 Pro Synapse

Aplikasi pusat kendali ini memungkinkan 10 tombol yang ada di Basilisk V3 Pro dapat dikonfigurasikan sesuai kebutuhan termasuk menjalankan makro, meluncurkan aplikasi, hingga multimedia. Begitu juga untuk mode roda khususnya opsi smart spin yang hanya bisa diakses melalui Synapse.

Selain itu tentunya ada pengaturan sensitivitas DPI, efek pencahayaan RGB dengan Razer Chroma, serta bagaimana penghematan daya baterai dilakukan. Tak ketinggalan Razer pun memberikan opsi kalibrasi untuk mengatur jarak pelacakan saat mouse terangkat dan diletakkan kembali agar tetap akurat untuk gamer yang suka sensitivitas rendah.

Seluruh pengaturan tersebut pun dapat tersimpan hingga 5 profil berkat adanya dukungan on board memory. Dengan begitu tidak perlu harus selalu memasang Synapse untuk berganti profil sesuai game maupun aktivitas di komputer lain.

Razer Basilisk V3 Pro (6)

Basilisk V3 Pro bisa dikatakan sebagai mouse gaming dengan paket sangat lengkap yang menawarkan fitur secara menyeluruh. Desainnya yang ergonomis dan pas di tangan membuatnya sangat nyaman digunakan. Selain itu banyaknya dukungan fitur seperti HyperScroll memberikan nilai tambah tersendiri untuk Basilisk V3 Pro.

Tak ketinggalan tersedianya tiga opsi mode penggunaan memungkinkan mouse gaming yang satu ini sangat fleksibel untuk terhubung ke berbagai perangkat yang mana dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Saya rasa tidak ada kekurangan yang sangat mencolok dari Basilisk V3 Pro walaupun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk sebagian orang. Namun itu semua akan lebih jatuh ke preferensi sehingga bukan merupakan hal yang besar. Pastinya Basilisk V3 Pro menjadi salah satu mouse gaming wireless terbaik yang pernah saya coba.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar