Gadgetren – Ketika rilis di Indonesia baru-baru ini, OPPO Reno8 5G dibanderol dengan harga yang mencapai Rp7.999.000 di mana sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Reno7 5G yang memiliki harga Rp7.499.000.
Meskipun harganya lebih tinggi, namun OPPO Reno8 5G yang hadir di Indonesia memiliki beberapa peningkatan dan perbedaan dibandingkan OPPO Reno7 5G. Hal ini tentunya dilakukan OPPO untuk menarik minat masyarakat Indonesia terhadap Reno8 5G.
Beberapa aspek yang menjadi perbedaan antara OPPO Reno8 5G dan Reno7 5G terdapat pada desain, dukungan sensor kamera, chipset, fitur video, fitur pengisian daya baterai cepat, slot microSD, dimensi, dan ukuran layar. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat melihat ulasannya sebagai berikut ini:
Perbedaan OPPO Reno7 5G dan Reno8 5G
Kiri: OPPO Reno7 5G; Kanan: OPPO Reno8 5G
Dimensi dan Bobot
Dari segi panjang, kedua handphone ini memiliki ukuran 160,6 mm. Namun terdapat perbedaan pada aspek dimensi lainnya, di mana OPPO Reno8 5G hadir dengan lebar 73,4 mm dan ketebalan 7,67 mm.
Sedangkan OPPO Reno7 5G memiliki lebar 73,2 mm dan ketebalan 7,8 mm. Selain itu, OPPO Reno8 5G memiliki berat mencapai 179 gram yang sedikit lebih berat dibandingkan Reno7 5G dengan bobot 173 gram.
Desain
OPPO Reno8 5G mengadopsi Streamlined Unibody Design yang ramping. Dengan mengintegrasikan modul kamera dan penutup belakang, perangkat ini tampil lebih halus. Desain ini dibuat untuk mencegah debu menumpuk di sekitar area kamera dan mencegah potensi masuk ke dalam kamera.
Dengan ketebalan 7,67 mm dan berat 179 gram, OPPO mengklaim bahwa bodi ultra rampingnya dapat memastikan Reno8 5G pas dan nyaman di tangan untuk penggunaan sehari-hari.
Bentuk dua lingkaran kamera belakang yang besar terinspirasi oleh kamera cinema vintage yang menggabungkan seni cahaya dan bayangan sehingga memberi pernyataan fitur kamera yang kuat dari OPPO Reno8 5G. Sementara kehadiran Ring Flash dapat menciptakan estetika unik.
Reno8 5G ini hadir dengan dukungan dua warna yang menarik terdiri dari Shimmer Gold dan Shimmer Black. Kedua skema warna ini memberikan efek visual gradasi yang unik pada cover belakang dan tentunya bebas dari noda sidik jari.
Sementara OPPO Reno7 5G dengan cover belakang Startrails Blue menggunakan teknik Laser Direct Image (LDI) dengan teknologi laser engraving pada lapisan yang terletak di atas lapisan OPPO Glow.
Teknologi dari LDI ini memberikan fleksibilitas OPPO untuk ruang imajinasi dalam mendesain sebuah penampang belakang handphone. Bisa dibilang LDI merupakan sebuah teknik utama yang digunakan dalam fabrikasi semikonduktor untuk menghasilkan presisi tinggi.
OPPO menerapkan LDI untuk meniru gambaran jejak bintang dan menciptakan pola yang terdiri dari 1,2 juta raster mikro dan masing-masing diproduksi dengan presisi hanya 20 mikron. Selanjutnya, gambar tersebut ditransfer pada bagian belakang Reno7 5G.
Dengan lapisan ganda dari teknik LDI di atas OPPO Glow, membuat handphone ini mempunyai dua lapisan warna yang berbeda sehingga menciptakan warna gradasi dinamis yang berubah-ubah ketika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Sementara untuk varian warna Starry Black pada Reno7 5G menghadirkan keseimbangan hitam klasik dan warna transformatif berkilau dari OPPO Glow yang memiliki gradasi warna hitam biru dengan kilauan cahaya halus.
Secara keseluruhan terjadi perubahan yang signifikan pada bagian belakang dari OPPO Reno7 5G dan Reno8 5G. Bahkan varian dari kedua warna setiap perangkat ini pun bisa dibilang berbeda.
Layar
Kedua handphone ini juga mempunyai perbedaan pada ukuran layarnya di mana Reno8 5G hadir dengan lebar 6,4 inci yang sedikit lebih ramping dibandingkan Reno7 5G dengan lebar 6,43 inci.
Di sisi lainnya, kedua produk ini sama-sama mempunyai layar dengan teknologi AMOLED, refresh rate 90Hz, punch hole, dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) yang dapat menampilkan konten dengan tajam serta jernih sehingga memanjakan mata penggunanya.
Sensor Kamera
Bentuk kamera belakang Reno8 5G yang memiliki lingkaran besar buka sekadar untuk hiasan saja. Kamera belakang utama handphone ini memiliki resolusi 50 MP dengan sensor flagship Sony IMX766 dan ukuran sensor 1/5.6 inci.
Sensor kamera Reno8 5G sendiri dapat digunakan pada handphone flagship seperti Find X5 Pro. Sebagai perbandingannya, kamera belakang utama Reno7 5G mempunyai resolusi 64 MP dengan ukuran sensor lebih kecil mencapai 1/2.0 inci.
OPPO sendiri mengklaim bahwa penggunaan sensor Sony IMX766 dan ukuran sensor yang lebih besar di Reno8 5G mampu memberikan peningkatan kemampuan fotografi serta videografi dibandingkan Reno7 5G.
Sementara kamera depan OPPO Reno8 5G dengan resolusi 32 MP sudah menggunakan sensor Sony IMX709 yang berukuran 1/2.74 inci yang mampu menghasilkan foto selfie yang lebih jernih dan alami dibanding kamera depan 32 MP milik OPPO Reno7 5G.
Sensor Sony IMX 709 diklaim memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap lingkungan rendah cahaya sehingga bakal mampu menghasilkan foto dengan terang dan tajam pada kondisi minim cahaya atau malam hari.
Sony IMX 709 menggunakan sensor RGBW (Red Green Blue White) dan teknologi Quadra Binning Algorithm yang mana terjadi penambahan dua piksel putih di setiap empat piksel. Hal ini membuat setiap piksel dapat mendeteksi serta mengenali sinyal merah, hijau, biru, dan putih.
Sensor RGBW pada Sony IMX 709 pun akan membuat kamera dari handphone terbaru OPPO nantinya dapat menghasilkan foto Portrait yang lebih jernih dan alami. Â Sementara sensor Sony IMX 709 akan hemat daya, memiliki waktu pemrosesan gambar yang efisien, dan kompatibel dengan chipset Qualcomm maupun MediaTek.
Dibekali fitur Night Portrait, mampu membuat kamera OPPO Reno8 5G mampu menghasilkan foto Portrait malam hari yang jernih dan terang berkat dukungan algoritma Turbo RAW. Menariknya pengurangan noise pada foto mampu dilakukan pada 3 lapisan warna R/G/B secara parallel dalam format RAW.
Chipset
OPPO Reno8 5G dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 1300 5G Octa-Core Sedangkan Reno7 5G dibekali dengan chipset MediaTek Dimensity 900 5G Octa-Core. Kedua chipset ini sama-sama menggunakan teknologi fabrikasi 6nm.
Berdasarkan informasi dari OPPO, chipset Dimensity 1300 5G ini memiliki peningkatan 40% performa CPU, 106% performa GPU, 80% performa AI, dan 20% efisien daya dibandingkan DImensity 900 5G.
Tidak hanya sampai di situ saja, Dimensity 1300 5G ini memiliki tiga cluster yang berbeda di mana terdapat Ultra-Core dengan Mono-Core 3.0 GHz Cortex-A78, Super-Cores dengan Tri-Core 2.6 GHz Cortex-A78, dan Efficiency Cores dengan Quad-Core 2.0 GHz Cortex-A55.
Sedangkan Dimensity 900 5G hanya terdapat dua cluster berbeda yang terdiri dari Super-Cores dengan Dual-Core 2.4 GHz Cortex-A78 dan Efficiency Cores dengan Hexa-Core 2.0 GHz Cortex-A55.
Dimensity 1300 5G mampu mendukung jaringan 5G dari operator di Indonesia dengan kecepatan download maksimal 4,7 Gbps. Sedangkan Dimensity 900 5G mendukung jaringan 5G dengan keceptan download hingga 2,77 Gbps.
Fitur Perekaman Video
Dibandingkan OPPO Reno7 5G, OPPO telah menghadirkan dukungan sensor gambar flagship dan peningkatan teknologi fotografi komputasional berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada OPPO Reno8 5G sehingga membuat OPPO membanggakan kemampuan perekaman video di malam hari atau kondisi minim cahaya dari handphone Reno generasi ke-8 tersebut.
Peningkatan paling mencolok terdapat pada fitur Ultra HDR Video dan Ultra Night Video yang terdapat Reno8 5G. Pada saat fitur Ultra HDR Video aktif, maka kamera Reno8 5G mampu mempertahankan warna asli dan detail subyek sehingga menghadirkan video potret yang jelas walaupun menantang terik matahari sekalipun.
Sementara Ultra Night Video memungkinkan kamera pada Reno8 5G mampu secara otomatis mendeteksi cahaya sekitar, baik pada malam hari atau kondisi rendah cahaya. Dengan kecerdasan buatan mampu membuat kualitas gambar serta warna akan ditingkatkan dan juga mempertajam wajah untuk menghadirkan video potret yang lebih jelas, lebih cerah, dan lebih hidup pada kamera depan dan belakangnya.
Pengisian Daya Baterai Cepat
Meskipun sama-sama menggunakan baterai dengan kapasitas 4.500mAh, namun OPPO Reno8 5G hadir dengan fitur 80W SuperVOOC yang diklaim OPPO mampu mengisi daya baterai dari kondisi 0% ke 50% cuma 11 menit.
Untuk pengisian daya baterai OPPO Reno8 5G dari kondisi 0% ke 100% mampu berjalan 28 menit. Sedangkan OPPO Reno7 5G dibekali 65W SuperVOOC yang dapat mengisi daya baterai dari 0% ke 100% hanya 31 menit saja.
Sistem Pendingin
Reno7 5G telah hadir dibekali dengan Multi-Cooling System yang memiliki desain Borazon Aerospace-grande Insulation, multi lapisan grafit, dan 5 sensor untuk pemantauan suhu real-time sehingga suhu tetap terjaga ketika menjalankan aplikasi maupun game dalam waktu yang lama.
OPPO telah memberikan peningkatan pada sistem pendingin di Reno8 5G dengan menghadirkan Super-Conductive Vapor Chamber Liquid Cooling System yang memiliki peningkatan 16,8% total area pendingin dibandingkan Reno7 5G.
Pada sistem pendingin di Reno8 5G ini terdapat ÂÂÂ2,5x lipat area pendingin dibandingkan milik Reno7 5G sehingga mampu memberikan 1,5 kali lebih pendinginan lebih efisien dibandingkan perangkat generasi sebelumnya.
Teknologi pendingin tersebut membuat Reno8 5G dapat selalu berjalan dengan lancar dengan suhu yang terjaga, bahkan ketika melakukan pekerjaan berat seperti bermain game dengan grafis tinggi atau menonton video beresolusi tinggi.
Slot microSD
Apabila OPPO Reno7 5G sebelumnya telah dibekali dengan slot microSD untuk mengekspansi kapasitas penyimpanannya, kali ini Reno8 5G tidak dilengkapi dengan slot itu sama sekali.
Bisa dibilang OPPO tampaknya percaya diri tidak menghadirkan slot microSD pada Reno8 5G karena kapasitas penyimpanan internalnya yang bisa dibilang besar mencapai 256 GB sehingga pengguna dapat memaksimalkan ruang tersebut untuk menyimpan aplikasi, game, maupun file.
Tinggalkan Komentar