Gadgetren – Tokopedia dikabarkan telah menambah fitur layanan investasi Reksa Dana melalui kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). Sebelumnya Tokopedia sendiri telah menyediakan layanan investasi Reksa Dana yang mencakup Pasar Uang, Saham, dan Syariah.
RDPT yang ditawarkan Tokopedia ini berkolaborasi dengan pengelola investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk produk konvensional dan PT Bahana TCW Investment Management untuk produk syariah.
RDPT telah didukung oleh Bareksa sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga bisa dibilang merupakan investasi yang aman dan dapat dipercaya.
RDPT merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan minimal pengelolaan dana sebesar 80 persen pada obligasi. Dengan begitu siapa pun bisa mendaftar dan mulai berinvestasi di RDPT mulai dari Rp10.000 dan mendapatkan potensi keuntungan sampai 7 persen per tahun.
Di sisi lain RDPT memiliki level risiko rendah-sedang. Sementara itu jenis investasi ini juga sesuai bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek dan menengah dengan waktu optimal investasi 1-3 tahun.
Ruth Afrita selaku Head of Investment and Insurance Tokopedia menyampaikan bahwa dengan semakin banyaknya pilihan investasi di Tokopedia, masyarakat bisa memilih instrumen investasi yang paling sesuai dengan tujuan investasi di awal, dapat mengenali profil risiko investasi, serta disiplin menyisihkan dana setiap bulan agar tujuan investasi dapat dicapai.
Ruth menambahkan bahwa instrumen investasi digital saat ini kian diminati masyarakat dan terlihat dari kenaikan jumlah pengguna Tokopedia Reksa Dana sebesar hampir 1,5 kali lipat pada Juni 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sejak diluncurkan pada Mei hingga Juni 2022, kami melihat adanya peningkatan transaksi pada produk RDPT di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Cirebon. Kolaborasi dengan mitra strategis juga akan terus kami lakukan untuk mendorong inklusi keuangan dalam negeri,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar