ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Mading Tips dan Trik

Mengenal Penyakit Layar Burn In di Panel OLED dan Cara Mencegahnya!

Penyakit Layar Burn In OLED dan Cara Mencegahnya - Header

Gadgetren – Burn in sering kali menjadi masalah yang muncul di berbagai macam perangkat berlayar OLED maupun AMOLED mulai dari handphone, tablet, televisi, hingga konsol portable.

Penyakit layar ini umumnya akan terjadi secara perlahan seiring pemakaian. Biasanya ditandai dengan munculnya bayangan gambar dari tampilan tertentu seperti status bar, tombol navigasi, wallpaper, hingga ikon aplikasi.

Meskipun kabarnya pasti terjadi pada semua layar dengan panel LED (Light Emitting Diode) organik, masalah burn in untungnya tetap bisa dicegah supaya tidak cepat muncul. Jadi kita pun dapat memakai perangkat dengan durasi lebih lama.

Penyakit Burn In di Layar OLED dan AMOLED

Buat kamu yang belum tahu, burn in adalah perubahan warna secara permanen pada bagian-bagian panel layar. Fenomena ini bukan hal yang baru karena tak hanya terjadi pada panel OLED dan AMOLED saja tetapi sudah ada sejak CRT (Cathode Ray Tube).

Selama belum parah, layar yang terkena burn in tentu masih bisa digunakan sebagaimana mestinya. Hanya saja sebagian dari kita mungkin akan merasa cukup terganggu dengan bayangan gambar atau perubahan warna yang muncul.

Burn in sendiri umumnya disebabkan oleh penayangan gambar statis atau tak berubah secara terus-menerus. Biasanya burn in juga bisa semakin cepat muncul jika kita menggunakan layar dengan tingkat kecerahan tinggi.

Kenapa Burn In Bisa Terjadi di Layar OLED dan AMOLED?

Panel OLED maupun AMOLED memanfaatkan LED yang ditanamkan pada seluruh bagian layar untuk menciptakan warna. Dengan begitu, gambar yang dihasilkan bisa mempunyai kontras dan tingkat kecerahan yang sangat tinggi.

Hanya saja seiring berjalannya waktu, tingkat kecerahan dari setiap LED tersebut bisa saja berubah sesuai dengan siklus hidupnya sehingga pada akhirnya menyebabkan penurunan tingkat produksi warna.

Dalam hal ini, penurunan kemampuan setiap LED akan berbeda-beda tergantung pemakaian dan jenisnya. Produksi warna dari bagian layar OLED atau AMOLED yang sering diaktifkan akibatnya cenderung lebih mudah berubah.

Penurunan kemampuan LED secara berbeda-beda inilah yang menjadi penyebab munculnya perubahan warna permanen di sebagian tampilan layar berpanel OLED maupun AMOLED. Biasanya akan mengikuti gambar yang sering ditayangkan.

Cara Mencegah Burn In di Layar OLED dan AMOLED

Sering Mengganti Wallpaper atau Gunakan Live Wallpaper

Seperti apa yang dijelaskan di atas, penyebab utama dari burn in biasanya dikarenakan pemakaian gambar statis atau tak berubah-ubah. Kita makannya bisa mencoba mencegahnya dengan mengubah wallpaper atau tampilan layar secara berkala.

Menggunakan wallpaper statis atau tak berubah-ubah tentu akan memaksa sebagian LED di panel OLED maupun AMOLED bekerja ekstra. Dengan sering menggantinya, maka bagian yang dipaksa pun ikut akan berubah-ubah.

Sebagai alternatif lain jika takut tak sempat atau lupa mengganti wallpaper, kita pun dapat memanfaatkan dukungan live wallpaper atau gambar animasi yang bisa berubah-ubah setiap waktu dengan sendirinya.

Turunkan Tingkat Kecerahan

Menurunkan tingkat kecerahan hingga serendah mungkin juga dapat menjadi salah satu langkah preventif yang bisa dikerjakan untuk mengurangi risiko layar OLED maupun AMOLED terkena burn in.

Jika dipaksa menjalankan setelan dengan pengaturan kecerahan tinggi secara terus-menerus, kemampuan LED di panel yang bersifar organik tersebut soalnya bisa lebih cepat menurun. Hal ini tentu bisa menimbulkan burn in apalagi jika gambar yang ditampilkan tak berubah-ubah dalam waktu lama.

Gunakan Tema dan Wallpaper Gelap

Selain menurunkan tingkat kecerahan, kita juga bisa menggunakan wallpaper dan tema gelap jika mendukung. Warna-warna yang gelap akan cenderung mengurangi jumlah pencahayaan sehingga LED tak perlu banyak bekerja.

Dengan begitu, komponen LED di layar AMOLED dan OLED akan lebih awet dan mampu memproduksi warna secara maksimal dengan durasi pemakaian lebih lama. Risiko terjadinya burn in pun akan sedikit berkurang.

Ubah Tata Letak Layar Utama Secara Berkala

Layar utama termasuk salah satu tampilan statis yang umumnya bakal sering ditayangkan oleh handphone. Kita karena itu perlu mengubah tata letaknya mulai dari ikon animasi hingga widget yang disematkan.

Tata letak yang sama dengan durasi sangat lama tentu akan membuat risiko terjadinya burn in meningkat. Jika begitu, layar OLED dan AMOLED bisa saja akan menampilkan gambar bayangan dari ikon aplikasi atau widget yang disematkan di layar utama.

Aktifkan Opsi Navigasi dengan Gesture

Tombol navigasi juga menjadi salah satu bayangan yang sering muncul ketika sebuah perangkat terkena burn in. Penyebabnya karena bagian tersebut memang akan ditampilkan secara terus-menerus untuk mempermudah pengoperasian seperti tombol nagivasi yang ada di bawah layar.

Di berbagai macam perangkat modern, opsi navigasi kini untungnya bisa diubah memakai gestur usapan tangan. Kita pun dapat memanfaatkannya untuk memperpanjang usia layar OLED dan AMOLED supaya tidak mudah terkena burn in.

Pakai Always-on Display yang Tidak Statis

Fitur Always-on Display dapat menjadi fitur yang sangat berguna saat kita menggunakan perangkat berpanel OLED atau AMOLED. Kita soalnya bisa lebih mudah mengintip jam atau notifikasi yang diterima.

Hanya saja dalam pemakaian yang sering, gambar statis dari Always-on Display juga bisa memicu terjadinya burn in. Kita pun bisa menonaktifkan atau menggantinya dengan konten bergerak-gerak sebagai solusinya.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar