Review Samsung Galaxy A73 5G
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
Samsung Galaxy A73 5G menawarkan kinerja handal serta kamera yang dapat menangkap foto dengan sangat baik sehingga bisa menjadi pilihan alternatif selain seri Galaxy S.
Yang Disukai
- Desain menawan dan cantik
- Performa bisa diandalkan
- Foto siang dan malam jelas
- Layar sudah sAMOLED+
- Tahan air dengan IP67
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada 3,5mm audio jack
- Tidak tersedia charger bawaan
- Slot SIM2 dan microSD hibrida
Gadgetren – Sama seperti setiap tahunnya, Samsung meluncurkan model baru dari seri Galaxy A yang mana salah satunya untuk tahun 2022 merupakan Galaxy A73 5G.
Sebagai handphone kelas menengah atas yang dijual pada seharga Rp7.799.000, Galaxy A73 5G perlu menawarkan sesuatu agar terlihat menarik mengingat saat ini persaingan semakin ketat. Untungnya, saya rasa Samsung berhasil menawarkan handphone menarik yang sangat patut untuk dipertimbangkan.
Kenapa saya mengatakan seperti itu? Ini pengalaman saya setelah menggunakan Galaxy A73 5G secara langsung.
Samsung Galaxy A73 5G tersedia dalam tiga pilihan warna meliputi Awesome White, Awesome Mint, serta yang saya gunakan bernama Awesome Gray dimana semuanya terlihat sangat menawan. Bahkan tampilan luar handphone yang satu ini menurut saya tidak kalah dengan seri Galaxy S.
Desain yang dimilikinya menawarkan estetika sederhana tapi terlihat sangat elegan yang dibuat secara terukur. Apalagi bodinya pun tergolong tipis dan ringan yang dipadukan dengan rangka pinggiran berwarna perak yang mana semakin memberikan kesan mewah sambil memberikan kenyamanan saat digenggam.
Bagian belakangnya dibalut oleh tekstur matte yang tidak hanya lembut saat disentuh oleh tangan melainkan juga anti noda jari. Selama saya menggunakan Galaxy A73 5G, tidak tampak sedikit pun bekas jari di bagian belakang sehingga handphone bakal tetap terlihat bersih.
Bagi pengguna yang kurang suka menggunakan casing seperti saya, ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri karena tidak perlu repot harus selalu membersihkannya. Walaupun begitu, masih tetap perlu berhati-hati terhadap goresan karena material yang digunakan merupakan polikarbonat.
Galaxy A73 5G juga sudah dibekali sertifikasi IP67 yang berarti dapat digunakan di air tawar hingga kedalaman 1 meter hingga selama 30 menit. Jadi tidak perlu khawatir jika tiba-tiba ketumpahan air maupun melewati hujan gerimis.
Pastinya, Galaxy A73 5G terlihat sangat mempesolek lewat desain yang Samsung sajikan kali ini. Apalagi modul kameranya juga sekilas terlihat senyap karena sedikit melebur dengan bodi belakang sehingga tidak terlihat terlalu mencolok seperti biasanya.
Tidak hanya pada bagian belakang saja, Galaxy A73 5G juga terlihat apik pada bagian wajahnya lewat layar berdesain Infinity-O yang memiliki bentang 6,7 inci dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 5. Ditambah bezel tipis yang menemani sekelilingnya, layar handphone ini semakin terasa luas ketika digunakan untuk melihat segala jenis konten.
Berbicara soal layar, Galaxy A73 5G dibekali layar berpanel Super AMOLED+ yang didukung resolusi FHD+ 2400 x 1080 piksel dan refresh rate mencapai 120Hz. Alhasil konten pun dapat ditampilkan dengan warna akurat dan detail tajam sambil memberikan navigasi yang terasa lebih halus.
Samsung sendiri menyediakan dua mode pada Galaxy A73 5G meliputi High (120Hz) dan Standard (60Hz) sehingga perlu memilih salah satu sesuai kebutuhan. Tentunya high akan memberikan animasi yang lebih halus sementara Standar akan lebih hemat daya.
Bagaimanapun itu, Galaxy A73 5G bakal asik untuk digunakan menikmati konten hiburan baik itu menonton video maupun bermain game. Saya pun betah berlama-lama menggulir halaman sosial media dan memutar YouTube karena layar handphone ini memang nyaman untuk digunakan.
Tentunya Galaxy A73 5G juga dibekali dapur pacu yang bertenaga untuk menunjang layar mulus yang dimilikinya. Pada intinya terdapat chipset Snapdragon 778G yang ditemani oleh RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB.
Untuk meningkatkan performa multitasking, tersedia fitur RAM Plus dengan pilihan 2GB hingga 8GB sebagai yang akan menggunakan penyimpanan internal tidak terpakai sebagai memori virtual. Dengan begitu akan ada lebih banyak aplikasi yang dapat tersimpan di latar.
Galaxy A73 5G juga menyediakan slot microSD (hingga 1TB) yang bisa digunakan untuk memperluas penyimpanan, namun sifatnya hibrida karena menyatu dengan slot SIM 2 yang berarti perlu memilih salah satu. Dengan kapasitas penyimpanan 256GB, saya rasa sudah cukup besar untuk sebagian besar pengguna pada umumnya.
Soal kinerjanya, Galaxy A73 5G mampu mendapatkan skor AnTuTu v9 mencapai 521.896 poin sementara ketika diuji menggunakan Geekbench 5 mendapatkan skor 569 poin untuk Single-Core dan 2.824 poin untuk Multi-Core. Pencapaian tersebut tergolong masih bersaing dengan handphone seperti Samsung Galaxy S21 FE.
Tentunya ketika digunakan dalam keseharian, Galaxy A73 5G memberikan pengalaman navigasi yang sangat mulus. Tidak ada satu aplikasi pun yang mengalami kendala ketika dijalankan dan melakukan multitasking terasa lancar ketika berpindah-pindah aplikasi.
Tidak masalah jika ingin menggulir Instagram yang penuh dengan foto secara terus menerus atau banyak pesan WhatsApp masuk karena Galaxy A73 5G dijamin dapat melakukannya dengan mudah. Hal yang sama juga saya temukan ketika membawanya bermain game.
Pada Mobile Legends yang merupakan salah satu game MOBA populer saat ini, Galaxy A73 5G mampu menjalankannya dengan lancar bahkan di pengaturan grafis High dengan HD Mode aktif dan Refresh Rate Ultra.
Dari awal pertandingan mulai hingga selesai, saya tidak mengalami lag atau penurunan kinerja sama sekali. Termasuk ketika bertarung secara tim di mana sering kali muncul banyak efek yang kerap memberikan beban kinerja lebih besar.
Hal yang sama juga terlihat pada game Free Fire sebagai perwakilan dari game Battle Royale. Saya bisa memainkan game tembak-tembakan yang satu ini dengan grafis Ultra pada resolusi dan FPS High tanpa ada kendala sama sekali.
Kendali dan gerakan terasa mulus sehingga saya bisa merespon musuh dengan lebih baik. Ini tentunya akan menjadi faktor penting jika ingin mendapatkan Booyah! karena membutuhkan kendali yang lancar saat harus bertempur secara langsung.
Sementara bagi yang gemar fotografi, Galaxy A73 5G juga dipersenjatai dukungan kamera yang tidak kalah jempolannya. Pada bagian belakang terdapat kamera yang terdiri dari lensa utama 108MP, lensa Ultra Wide 12MP, lensa makro 2MP, dan lensa kedalaman 2MP. Selain itu ada lensa 32MP di bagian depan untuk selfie dan video call.
Berbekal sensor besar dengan teknologi pixel binning dan Detail Enhancer berbasis kecerdasan buatan, Galaxy A73 5G diklaim mampu menangkap gambar lebih terang dengan detail jelas. Oleh karena itu lensa 108MP secara bawaan akan menghasilkan foto 12MP.
Jujur saja, saya cukup takjub dengan kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera Galaxy A73 5G karena bisa dikatakan sangat bersaing di kelasnya atau mungkin hampir setara dengan kelas flagship. Mau siang atau malam hari, mengabadikan momen bakal lebih mudah dengan hasil foto yang jelas.
Dalam kondisi pencahayaan optimal, foto terlihat jelas dan tajam dengan warna yang tergolong akurat. Samsung pun sepertinya mengurangi temperatur warna yang cenderung hangat seperti pada handphone terdahulu karena kini terlihat lebih natural.
Menariknya obyek-obyek yang jauh di belakang pun masih terlihat cukup jelas ketika dilakukan pembesaran. Bahkan rasanya efek sharpening yang diberikan kini terasa lebih halus yang tentunya membuat foto terlihat lebih baik.
Hal yang sama juga terlihat pada saat memotret di malam hari. Bintik-bintik atau noise pada foto juga terbilang sedikit, bahkan baru terlihat jika dilakukan pembesaran. Kemudian pendaran cahaya dapat diisolasi dengan baik walaupun terlihat masih bisa dioptimalkan lagi agar lebih menawan.
Memang masih ada sedikit glare muncul dari lampu, namun ini terbilang wajar untuk sebuah handphone. Alhasil foto pun terlihat jernih, jelas, dan terang walaupun memotret dalam keadaan rendah cahaya.
Menariknya, hasil foto dari lensa makro juga terbilang cukup baik karena distorsi yang biasanya muncul di pinggiran bingkai tidak terlalu tampak. Sementara untuk lensa Ultra Wide juga memberikan profil warna yang tidak jauh berbeda dengan lensa utama.
Hasil foto dengan menggunakan mode 108MP menghasilkan resolusi mencapai 12000 x 9000 piksel yang mana bakal lebih mudah jika ingin melakukan crop maupun pembesaran pada area tertentu. Hanya saja warna memang tidak secerah mode Auto.
Kamera depan yang dimiliki oleh Galaxy A73 5G dapat menghasilkan foto selfie yang terbilang baik. Wajah terlihat jelas dengan detail tajam tanpa adanya eksposur berlebihan di latar sehingga benar-benar menangkap subyek sebagaimana aslinya.
Tentu ada juga fitur beautification yang dapat memperhalus wajah jika ingin digunakan. Selain itu fitur Portrait pun tak ketinggalan diberikan dimana efek bokeh yang diberikan pada latar terlihat rapi dan natural. Hanya saja memang untuk kualitas selfie malam hari masih belum semaksimal di siang hari.
Agar bisa digunakan seharian penuh, Samsung pun membenamkan baterai berkapasitas 5.000mAh di dalam Galaxy A73 5G. Ukuran yang saya rasa seharusnya sudah menjadi standar untuk handphone masa kini.
Dengan baterai sebesar itu, Galaxy A73 5G memiliki daya tahan baterai yang cukup lumayan. Saat diuji menggunakan PCMark for Android pada tingkat kecerahan layar 50%, handphone besutan Samsung ini berhasil meraih angka 10 jam 27 menit untuk mode 120Hz dan 12 jam 45 menit untuk mode 60Hz.
Sementara saat digunakan secara nyata, saya mendapatkan screen on time di kisaran 6 jam saat menggunakan mode 120Hz dan sekitar 8-9 jam jika memilih mode 60Hz. Angka yang terbilang sudah cukup dan sesuai ekspektasi untuk handphone sekelas ini.
Tidak hanya itu saja, Galaxy A73 5G juga mendukung teknologi 25W Super Fast Charging agar baterai dapat terisi dengan penuh. Namun sayangnya Samsung tidak menyediakan charger sama sekali dalam paket penjualan (kabel USB-A ke USB-C masih disediakan) sehingga perlu membelinya secara terpisah.
Saya sendiri harus menggunakan 15W Adaptive Fast Charging dari handphone generasi sebelumnya ketika ingin mengisi daya dari Galaxy A73 5G. Untungnya, saya tidak perlu menunggu terlalu lama karena ternyata hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 40 menit hingga baterai kembali terisi penuh dari yang tadinya tersisa sekitar 18%.
Tentunya waktu tersebut bisa lebih cepat lagi jika menggunakan charger 25W. Namun tidak ada masalah bagi kamu yang ingin menggunakan charger dari handphone Samsung lama kamu untuk mengisi daya Galaxy A73 5G karena sudah tergolong cukup cepat.
Selain tidak ada charger, dukungan port 3,5mm pun absen pada handphone ini yang mana berarti perlu menggunakan perangkat audio TWS maupun adapter tambahan. Sisi baiknya, speaker bawaan dari Galaxy A73 5G sudah menghasilkan suara yang baik sehingga dapat mendengarkan musik maupun menonton video dengan nyaman.
Secara keseluruhan, Galaxy A73 5G merupakan handphone yang sangat solid mulai dari segi desain, performa, kamera, hingga baterai. Namun sebagai handphone di seri Galaxy A, tentunya ada fitur-fitur seperti Samsung DeX yang tersedia sehingga membedakannya dari seri Galaxy S.
Walaupun begitu, handphone yang sudah mendukung jaringan 5G ini punya menawarkan paket pengalaman penggunaan yang tidak kalah menjanjikannya. Hanya saja memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tidak disediakannya charger dan slot yang bersifat hibrida.
Selain itu Galaxy A73 5G juga tidak memiliki port 3,5mm audio jack mengingat masih banyak yang menggunakan perangkat audio kabel walaupun TWS sudah tergolong umum ditemukan. Namun saya rasa itu bukanlah hal besar karena akan tergantung preferensi dan kebutuhan masing-masing.
Yang pasti, kinerja lancar serta kemampuan kamera yang unggulan bakal menjadi daya tarik utama handphone yang satu ini. Hadirnya dukungan NFC dan sistem operasi Android 12 lewat OneUI 4.1 juga bakal membuat aktivitas menjadi lebih praktis dan nyaman.
Tak ketinggalan desainnya pun sangat gaya yang mana terlihat mewah dan elegan layaknya handphone kelas atas. Jika kamu tidak membutuhkan fitur yang ada di seri Galaxy S, maka Galaxy A73 5G sangat bisa menjadi alternatif yang mantap untuk dipilih.
Tinggalkan Komentar