ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Handphone

Review OPPO A16e – Handphone 1 Jutaan dengan Baterai 4.230mAh

OPPO-A16e-Feature

OPPO A16e
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 7/10
    7/10
  • Kamera - 7/10
    7/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
7.7/10

Ringkasan

OPPO A16e bisa menjadi smartphone entry-level pilihan di harga Rp 1 jutaan berkat daya tahan baterai yang lama dan desain menarik.

Yang Disukai

  • Baterai tahan lama
  • Desain menarik
  • Layar luas yang nyaman dipakai
  • Sertifikasi IPX4 tahan cipratan air

Yang Tidak Disukai

  • Belum mendukung fast charging
  • Foto selfie malam hari banyak noise
  • Tidak ada sensor fingerprint

Sebagai handphone yang bersaing pada segmen entry-level di Indonesia, OPPO A16e telah dilengkapi dengan harga yang terjangkau dan spesifikasi hardware cukup menarik.

Dijual dengan harga Rp1.799.000, OPPO A16e ini hadir dengan dukungan desain yang stylish dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Hitam dan Biru. Perangkat ini sendiri hanya mempunyai satu kamera belakang dan satu kamera depan.

Untuk sumber energi kehidupannya, OPPO A16e telah dibekali dengan baterai berkapasitas besar. Sementara layarnya yang disematkan pada OPPO A16e ini menggunakan desain penuh dengan poni berbentuk waterdrop.

OPPO-A16e-DiagonalDisplay

Dari sisi depan, OPPO A16e ini dilengkapi layar 6,52 inci dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) dan teknologi LCD yang dapat menampilkan konten, seperti video, game, maupun foto, dengan baik.

Saya juga merasa nyaman ketika melakukan navigasi dan memilih menu maupun aplikasi pada layarnya. Adapun Corning Gorilla Glass 3 dipercaya untuk meminimalisir terjadinya goresan pada layar perangkat ini.

Sayangnya OPPO A16e tidak dilengkapi dengan sensor fingerprint. Namun sebagai penggantinya, saya dapat memanfaatkan fitur Face Unlock untuk membuka kunci layar menggunakan wajah saya.

Pada saat menggunakannya, fitur Face Unlock mampu mendeteksi wajah saya dengan responsive sehingga memudahkan pembukaan kunci layar secara cepat tanpa perlu memasukkan password, PIN, atau Pattern.

OPPO-A16e-HandsOnBack

Menuju bagian belakangnya, saya melihat OPPO A16e menggunakan bagian cover dengan bahan polikarbonat yang memiliki finishing matte. Kebetulan, saya mencoba handphone ini yang memiliki warna hitam.

Warna hitam pada handphone ini memberikan kesan tenang dan mendalam. Sementara itu pada pinggir kanan dan kiri di bagian belakangnya dibuat melengkung sehingga terasa nyaman ketika digenggam dengan satu tangan.

Saya sendiri langsung menggunakan softcase bawaan pada boks penjualannya untuk menyelimuti bodi belakangnya agar memperkecil terjadinya goresan dan debu maupun noda sidik jari yang menempel.

OPPO-A16e-BottomPort

Berlanjut ke bagian bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, lubang speaker, dan port microUSB 2.0. Beralih ke bagian samping kanan terdapat tombol power dan volume yang disusun secara vertikal.

Sedangkan selot kartu SIM dan microSD tepat dihadirkan pada bagian samping kirinya. Selot kartunya ini memungkinkan saya dapat menyematkan dua kartu SIM sekaligus kartu microSD secara bersamaan.

Dari sektor fotografi, OPPO hanya menyematkan satu kamera belakang beresolusi 13 MP yang didukung oleh fitur pada aplikasi kamera yang sederhana. Kamera utamanya ini dapat menghasilkan foto yang baik ketika berada di kondisi cahaya cukup atau berlimpah.

OPPO-A16e-BackCam

Namun pada saat menggunakan Auto Mode di malam hari, foto dari kamera utamanya ini masih menampilkan noise yang cukup banyak. Saya pun memanfaatkan fitur Night Mode untuk meminimalisir kehadiran noise di malam hari.

Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 5 MP yang sudah lumayan untuk menghasilkan foto selfie di siang hari. Namun pada saat saya memotret selfie di malam hari, hasil fotonya masih memiliki banyak noise walaupun sudah menggunakan Night Selfie Mode sekalipun.

Saya sendiri berharap pihak OPPO dapat meningkatkan kemampuan foto selfie OPPO A16e agar menjadi lebih baik ketika dalam kondisi redup atau malam hari, terutama peningkatan pada fitur Night Selfie Mode.

OPPO-A16e-StasiunBogorAuto

Auto

OPPO-A16e-Rel-Auto

Auto

OPPO-A16e-AEONSiang-Auto

Auto

OPPO-A16e-Bunga-Auto

Auto

OPPO-A16e-Eskalator-Auto

Auto

OPPO-A16e-Botani-Auto

Auto

OPPO-A16e-Botani-Night

Night Mode

OPPO-A16e-Jalan-Auto

Auto

OPPO-A16e-Jalan-Night

Night Mode

OPPO-A16e-BotaniOrnamen-AUto

Auto

OPPO-A16e-Selfie-Auto

Selfie – Auto

OPPO-A16e-SelfieMalam-Auto

Selfie – Auto

OPPO-A16e-SelfieMalam-Night

Selfie – Night Mode

Dapur pacu dari OPPO A16e ini dipercayakan pada chipset MediaTek Helio P22 (12nm) Octa-Core 2 GHz yang dikombinasikan dengan dukungan RAM 3 GB dan penyimpanan internal 32 GB.

OPPO-A16e-HandsOnDiiagonal

Pada saat saya menjalankan 4 hingga 8 aplikasi secara multitasking, OPPO A16e ini masih dapat berjalan dengan lancar. Namun apabila saya mengakses lebih banyak aplikasi lagi terkadang langsung membuat sistem handphone sedikit melambat yang disebabkan oleh kapasitas RAM yang hampir penuh karena hanya memiliki 3 GB.

Sementara dengan ROM yang berkapasitas 32 GB, saya harus memilih aplikasi yang menjadi prioritas untuk diinstal karena kapasitasnya akan cepat kepenuhan mengingat aplikasi masa kini membutuhkan banyak kapasitas penyimpanan.

Untuk itulah, saya menyarankan agar menyimpan foto, video, maupun lagu pada microSD agar membuat penyimpanan internalnya tidak cepat penuh. Sementara itu, pastikan juga microSD yang digunakan memiliki kecepatan tinggi agar handphone bisa membaca file dengan lancar.

OPPO-A16e-PokemonUniteR

Untuk pengujian tahap selanjutnya, saya pun memainkan beberapa game populer seperti Pokemon Unite, Arena of Valor, Mobile Legends, dan Call of Duty Mobile pada handphone OPPO ini.

Pada saat memainkan Pokemon Unite, OPPO A16e merekomendasikan saya untuk langsung menggunakan grafis dan frame rate rendah. Dengan setelah tersebut, saya dapat menjalankan game ini dengan lancar.

Namun pada saat saya meningkatkan grafis dan frame rate ke tinggi, terkadang masih terjadi lag ketika permainan berlangsung, terutama pada saat semua Pokemon sedang bertarung di satu area.

OPPO-A16e-PokemonUniteSettingsR

Hampir sama dengan Pokemon Unite, game Mobile Legends dan Arena of Valor sebaiknya diatur dengan setelan grafis dan frame rate menengah atau bawah agar bisa dimainkan secara lancar. Apabila diatur ke pengaturan tinggi, maka biasanya terkendala pada saat pertarungan dengan banyak hero di dalamnya.

Selanjutnya pada game Call of Duty Mobile, saya hanya dihadapkan pada pengaturan grafis rendah dan frame rate medium atau rendah. Sepertinya sistem membaca bahwa spesifikasi OPPO A16e memang untuk entry-level sehingga hanya muncul setelan tersebut.

Dengan grafis rendah dan frame rate medium, saya bisa menjalankan game Call of Duty Mobile dengan lancar. Sementara kontrol pada tombol virtual arah dan tembakan dapat merespon jari saya dengan baik.

OPPO-A16e-PerformanceBenchmark

Selanjutnya pada pengujian AnTuTu Benchmark V9.3.5, OPPO A16e mendapatkan skor 104.385 poin. Sedangkan pada Geekbench 5.4.4, perangkat ini mendapatkan skor 138 poin untuk Single-Core dan 840 untuk Multi-Core.

Menurut saya sendiri, OPPO A16e ini masih bisa menjalankan game dengan baik. Namun perlu dicatat bahwa kita tidak memaksakannya untuk menggunakan grafis dan frame rate tinggi mengingat spesifikasi hardware yang dibawanya untuk entry-level.

OPPO-A16e-DiagonalLayoutBack

Dengan baterai berkapasitas 4.230mAh, handphone ini diklaim OPPO mampu bertahan lama dalam pemakaian normal pada aktivitas sehari-hari. Untuk itulah, saya langsung melakukan pengujian menggunakan aplikasi PCMark for Android.

Parameter lain yang diterapkan untuk benchmark dengan aplikasi ini terdiri penggunaan mode Work 3.0 battery Life, tingkat kecerahan layar yang mencapai 50%, dan kondisi baterai yang dimulai dari 100%.

OPPO-A16e-BatteryPerformance

Hasilnya, OPPO A16e mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 13 jam 23 menit. Sementara pada penggunaan untuk rutinitas sehari-hari, AccuBattery mencatat bahwa handphone ini dapat bertahan selama 15 jam 54 menit dengan Screen on time 9 jam 42 menit dari kondisi 100% ke 4%.

Namun perlu dicatat bahwa lamanya waktu daya tahan perangkat ini akan berbeda-beda tergantung dari kebiasaan penggunanya. Dengan adaptor atau kepala charger yang memiliki output 10W, pengisian ulang daya baterai OPPO A16e dapat berjalan selama 2 jam 38 menit atau sekitar 158 menit.

OPPO-A16e-StandDisplay

OPPO A16e ini sudah menggunakan ColorOS 11.1 berbasiskan Android 11 dengan tampilan antarmuka yang nyaman ketika dipandang oleh mata. Saya sendiri sudah familiar dengan sistem operasi modifikasi OPPO ini sehingga langsung menggunakan beberapa fitur favorit, seperti Dark Mode, Split Screen, App Cloner, dan Screenshot dengan 3 jari.

Tentunya fitur Dark Mode sangat membantu saya ketika melihat konten di kondisi redup maupun gelap karena dapat membuat bagian latar dari sistem dan beberapa aplikasi menjadi hitam.

Sementara Split Screen memudahkan saya untuk membuka dua aplikasi sekaligus dalam satu layar. Misalnya membaca artikel di internet melalui browser sambil berbincang-bincang melalui aplikasi chat, seperti WhatsApp.

OPPO-A16e-ColorOS

Meskipun App Cloner hanya bisa digunakan pada aplikasi tertentu, namun sudah dapat membantu saya untuk menggunakan dua akun media sosial secara bersamaan di OPPO A16e, seperti Facebook maupun WhatsApp.

Untuk mengambil screenshot saya hanya perlu melakukan swipe atau menyapu layar dari atas ke bawah menggunakan tiga jari sehingga meminimalisir terjadi kerusakan pada tombol fisik, seperti Power maupun Volume.

OPPO-A16e-DisplayBoxDiagonal

Saya sendiri harus beradaptasi terlebih dulu ketika menggunakan OPPO A16e karena terjadi perbedaan performa dibandingkan handphone kelas menengah atau atas yang sering saya gunakan.

Namun seiring berjalannya waktu, saya terbiasa untuk menjalankan handphone dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi daya tahan baterai yang dimiliki oleh OPPO A16e bisa dibilang lama.

Untuk performanya bisa dibilang lancar ketika saya menjalankan beberapa aplikasi penting. Namun dalam memainkan game, sebaiknya menggunakan grafis dan frame rate menengah atau bawah agar berjalan lancar.

Untuk itulah, saya sendiri tidak memaksakan handphone ini untuk menggunakan grafis dan frame rate tinggi ketika memainkan game. Sedangkan kamera utamanya dapat menghasilkan foto yang baik ketika cahaya cukup atau berlimpah. Akan tetapi untuk kemampuan foto selfie di malam harinya perlu ditingkatkan.

Absennya sensor fingerprint pada handphone ini tidak terlalu bermasalah karena sudah digantikan dengan dukungan fitur Face Unlock yang responsif dalam mengenali wajah saya. Selain itu, OPPO A16e dibekali dengan sertifikasi IPX4 yang tahan terhadap cipratan air.

Selama saya gunakan, saya merasa bahwa OPPO A16e ini masih bisa menjadi salah satu pilihan handphone di kisaran harga Rp1,7 jutaan. Bisa dibilang perangkat ini cocok bagi kamu yang ingin beralih dari feature phone ke handphone 4G-LTE dengan harga terjangkau dan memiliki beragam fitur.

Harga dan Spesifikasi OPPO A16e

Dimensi & Berat164mm x 75,4mm x 7,9mm
175 gram
WarnaHitam, Biru
Layar6,52 inci, LCD, HD+ (1600 x 720 piksel), Corning Gorilla Glass 3
Sistem OperasiColorOS 11.1 (Android 11)
MemoriRAM 3 GB / ROM 32 GB
microSD hingga 1 TB
ChipsetMediaTek Helio P22 (12nm) Octa-Core 2 GHz
Kamera BelakangUtama 13 MP (aperture f/2.2)
Kamera Depan5 MP (aperture f/2.4)
Baterai4.230mAh, 10W Charging
SensorAkselerometer,  kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi
GPSGPS, GLONASS, Galileo, BDS
SpeakerSpeaker Mono
FiturFace Unlock, Sertifikasi IPX4
Konektivitas4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.0
Konektorport microUSB 2.0
HargaRp1.799.000

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar