Gadgetren – Setelah dua tahun pemerintah melarang mudik lebaran, di lebaran tahun 2022 kali ini pemerintah telah resmi memperbolehkan masyarakat Indonesia melakukan tradisi mudik ke kampung halaman.
Untuk itu, bisa diprediksi bahwa jalur mudik akan mengalami kemacetan yang luar biasa, karena dua tahun seluruh masyarakat Indonesia menahan diri untuk tidak bertemu keluarga di kampung.
Untuk menghindari terjebak dalam kemacetan yang parah kita bisa mengatasinya dengan melihat situs Bina Marga di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pengguna bisa melihat situs tersebut melalui berbagai perangkat seperti handphone, tablet, maupun laptop. Secara khusus pemerintah menghadirkan layanan ini melalui situs https://binamarga.pu.go.id/mudik berjudul Jalur Lebaran 1443 H atau 2022.
Sebelum berangkat mudik, masyarakat Indonesia bisa melihat lebih dulu dan memantau jalur mudik untuk menghindari titik kemacetan pada ruas jalan di sejumlah wilayah kota atau kabupaten dekat dengan tujuan pemudik.
Pada situs tersebut, masyarakat bisa mengakses beragam informasi terkait jalur lebaran 1443 H seperti melalui fitur Peta, CCTV Tol, CCTV Non Tol, Tarif dan Navigasi Tol, dan Prakiraan Cuaca BMKG.
Untuk fitur Peta, di sana pengguna bisa memilih empat menu di dalamnya yang mencakup Posko dan DRU jalur mudik, jalur alternatif Pantai Selatan, Lokasi Wisata Pantai Selatan, dan Rest Area.
Sementara lewat fitur CCTV Tol, pengguna bisa memantau secara daring semua ruas jalan jalur mudik lebaran di Indonesia seperti 6 tol dalam kota, Tanjung Priok, Bakaheuni, Bali Mandara, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor Outer Ring Road, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Belawan-Medan-Tj.Morawa, dan Cawang-Tj.Priok-Ancol Timur, Jembatan Tiga/Pluit, Depok-Antasari, Cinere-Serpong, Jagowari, dan masih banyak lagi.
Agar mengetahui apakah CCTV Tol online atau offline, pengguna bisa melihat keterangan di masing-masing ruas. Jika CCTV memiliki keterangan 0 online dengan jumlah offline yang lebih banyak, maka CCTV pada ruas bersangkutan tidak ada yang bisa ditayangkan secara daring.
Begitu pula sebaliknya, bila CCTV ruas jalan tertentu memiliki keterangan online maka CCTV tersebut mempunyai tayangan rekaman secara daring. Namun tampaknya perlu diperhatikan bahwa akses internet pengguna harus dalam kondisi maksimal yakni memiliki kuota data yang besar.
Nah menariknya, agar bisa melakukan persiapan untuk mengisi e-toll, pengguna juga bisa melihat harga tarif tol sekaligus diperlihatkan navigasinya sehingga bisa terbayang jalur mudik yang akan dilewati.
Fitur tarif tol dan navigasi ini bisa dibilang bermanfaat buat pemudik agar mengetahui anggaran tol yang harus disiapkan untuk menghindari saldo tidak cukup yang bisa mengakibatkan antrean tol panjang.
Ditambah lagi melalui situs Bina Marga Jalur Mudik Lebaran 1443H, pengguna juga bisa memantau cuaca yang ditautkan langsung ke situs BMKG. Pada halaman BMKG, pengguna akan bisa melihat prakiraan cuaca jalur mudik Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua langsung dari satelit. Prakiraan cuaca ini bisa dilihat secara real time pada waktu dan hari itu juga.
Tinggalkan Komentar