Review HP Pavilion 14
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Fitur - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
HP Pavilion 14-ec0008AU menawarkan desain ramping dan modern yang ditemani oleh performa memadai dan baterai yang cukup tahan lama.
Yang Disukai
- Desain modern dan minimalis
- Baterai cukup lama
- Audio lantang
- Performa memadai untuk kasual
- Siap upgrade ke Windows 11
- Keyboard backlit dan touchpad nyaman
Yang Tidak Disukai
- Harga relatif sedikit terlalu tinggi
- Tombol power nyatu dengan keyboard
Gadgetren – Pasar laptop Indonesia kedatangan produk menarik lagi lewat HP Pavilion 14 yang sudah dibekali dengan spesifikasi dan desain modern.
Dibanderol seharga Rp8 jutaan, HP Pavilion 14-ec0008AU menawarkan prosesor Ryzen 5000 Mobile Series yang dapat memberikan kinerja mencukupi dalam keseharian. Selain itu, laptop ini dibekali beberapa fitur menarik seperti audio dari B&O untuk memenuhi kebutuhan hiburan.
Penasaran dengan kemampuan yang dibawa oleh HP Pavilion 14? Berikut ini ulasannya dari tim Gadgetren.
HP Pavilion 14 tampil dengan desain yang elegan lewat balutan warna perak di sekeliling bodinya. Hanya dengan sekilas melihat, langsung dapat dipastikan kalau laptop ini mempunyai bodi yang tipis dan dengan bobot yang cukup ringan.
Lebih rincinya, HP Pavilion 14 memiliki dimensi 32,5 x 21,66 x 1,7 cm serta bobot sekitar 1,41 kg yang mana bakal mudah untuk dibawa ke mana saja mupun disimpan di dalam tas. Ukurannya yang ramping tentu menjadi nilai tambah tersendiri.
Chasis bodinya sendiri terasa kokoh dengan sentuhan aluminium sandblasted yang membuatnya semakin terasa berkualitas dan mewah. Pada bagian penutup, seperti biasa terdapat logo HP dengan latar kromatik.
HP Pavilion 14 dibekali fitur konektivitas yang cukup memadai dengan menyediakan deretan port meliputi USB-C SuperSpeed dengan dukungan Display Port 1.4 dan Power Delivery, 2x USB-A SuperSpeed, HDMI, serta 3,5mm audio combo jack.
Saya cukup suka dengan desain yang dimiliki oleh HP Pavilion 14, terlihat minimalis dan tetap fungsional di samping kesannya yang juga mewah. Dimensinya pun membuat laptop ini mudah untuk digunakan di manapun saya butuhkan.
Dalam penggunaan sehari-hari, HP Pavilion 14 juga terasa nyaman baik dari segi performa dan lainnya. Layar IPS 14 inci beresolusi FHD 1920 x 1080 piksel mampu menampilkan gambar yang cukup baik dan tidak membuat mata cepat lelah. Membawa desain micro-edge, bezel di ketiga sisi layar sudah terbilang cukup tipis.
Namun sayangnya pada bagian dagu seharusnya masih bisa dipangkas lagi untuk memberikan rasio layar yang lebih tinggi. Dengan begitu membaca dokumen maupun web bakal terasa lebih nyaman lagi karena semakin banyak baris yang bisa ditampilkan.
Dengan tingkat kecerahan mencapai 250 nits, konten yang tampil pada layar laptop ini masih dapat dilihat secara cukup jelas bahkan ketika di bawah terik matahari, terutama jika sedikit dicondongkan. Hanya saja memang layarnya tidak dilapisi anti glare sehingga akan ada pantulan cahaya di sana sini tergantung intensitas cahaya dari sumbernya.
HP mengklaim bahwa layar laptop ini telah dibekali teknologi flicker free melalui integrasi peredupan DC lampu latar LED agar mata tidak cepat lelah. Perlu diakui memang selama digunakan dalam keseharian, mata saya dapat menatap layar lebih lama sebelum harus diistirahatkan.
Menemani layarnya yang nyaman, HP juga membenamkan dua speaker dari B&O untuk memberikan pengalaman audio yang auntentik. Speaker laptop ini memang terdengar lantang dengan bass dalam bahkan pada tingkat volume hanya 70% sehingga dipastikan menonton video atau mendengarkan musik jadi lebih menyenangkan.
Sementara itu, HP Pavilion 14 memiliki keyboard dengan lampu backlit berwarna putih yang sudah memadai untuk digunakan mengetik dalam waktu lama. Bukan yang terbaik yang pernah saya coba dari lini laptop HP, namun sudah cukup memberikan pengalaman mengetik yang cukup nyaman.
Satu hal yang sangat disayangkan, posisi tombol power berada di antara tombol prt sc dan delete. Penempatannya rentan sekali salah pencet terutama ketika sedang mengetik dan ingin menekan tombol delete yang mana malah menekan power. Oleh karena itu perlu diatasi dengan mengubah fungsinya di pengaturan power agar laptop tidak shutdown atau sleep secara tiba-tiba.
Untungnya hal tersebut sedikit terobati berkat ukuran touchpad terbilang cukup luas yang mana memudahkan jari untuk menelusur menggerakkan kursor saat tidak bisa menggunakan mouse eksternal. Permukaannya sendiri cukup halus dan gerakan kursor terasa akurat ketika melakukan navigasi.
Di samping itu, HP Pavilion 14 juga sudah dibekali dengan sensor pindai jari yang terletak di bawah tombol panah. Mendukung Windows Hello, pastinya proses login bakal jadi lebih mudah dan cepat berkat adanya fitur ini karena tidak perlu repot-repot memasukkan password.
Di atas layarnya terdapat kamera HP Wide Vision yang mendukung resolusi HD 720p. Untuk kualitasnya sendiri, kamera tersebut dapat menangkap gambar secara cukup jelas dalam kondisi pencahayaan optimal sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan telekonferensi maupun video call. Namun masih akan tetap ada noise jika pencahayaan kurang baik.
Agar dapat menunjang aktivitas komputasi maupun menikmati konten hiburan dengan lancar, HP Pavilion 14 ditenagai prosesor Ryzen 3 5300U yang memiliki 4 Core dan 8 Thread dengan TDP 15W serta fabrikasi 7nm. Bersamaan dengan itu terdapat dukungan AMD Radeon Vega yang merupakan pengolah grafis terintegrasi.
Menemani prosesor tersebut, HP membenamkan penyimpanan NVMe SSD 512GB serta RAM DDR4 8 GB Dual-Channel untuk menjamin kinerja maksimal dalam segala kondisi pekerjaan. Kombinasi komponen tersebut bisa dikatakan kelas menengah dan sudah mencukupi untuk digunakan dalam keseharian secara lancar selama tidak berlebihan.
Kemampuan dari prosesornya sendiri dapat dilihat dari hasil uji coba menggunakan Cinebench R24 yang mana mendapatkan skor 1.113 poin untuk Single Core dan 4.307 poin untuk Multi Core. Sementara untuk sistem secara keseluruhan, laptop ini meraih skor 4.302 poin dalam pengujian PCMark 10.
Dengan sudah adanya penyimpanan NVMe SSD, aplikasi hingga sistem juga dapat dimuat lebih cepat dan terasa lebih responsif. Bahkan ketika diuji menggunakan Crystal Disk Mark, solusi penyimpanan yang ada di dalam HP Pavilion 14 mampu memberikan kecepatan Baca hingga 1.407,1 MB/s dan Tulis hingga 973,2 yang mana tergolong sangat cepat dibanding HDD konvensional.
Saat digunakan secara nyata, kinerja yang ditawarkan oleh HP Pavilion 14 terasa lancar baik itu saat bekerja maupun browsing. Bahkan ketika saya membuka banyak tab di browser, laptop ini masih dapat menyanggupinya tanpa kendala.
Menavigasikan sistem maupun multitasking juga dapat dilakukan dengan mulus sehingga tidak perlu khawatir saat harus membuka beberapa aplikasi sekaligus. Namun dikarenakan HP Pavilion memang hanya dibekali GPU integrated, maka kinerjanya dalam mengolah grafis sedikit terbatas.
Ini tentunya akan berimbas pada kemampuan edit video maupun bermain game. Walaupun begitu, laptop ini masih bisa melakukannya selama beban kerja yang dibutuhkan tidak terlalu berat. Namun tidak afdol rasanya jika tidak coba bermain game dengan HP Pavilion 14.
Menariknya, HP Pavilion 14 mampu menjalankan Counter Strike Global Offensive dengan sangat baik dan lancar. Pada pengaturan grafis Medium di resolusi native 1080p, saya masih bisa menikmati game kompetitif yang satu ini pada kisaran 60 fps dengan cukup stabil.
Namun untuk game lebih berat seperti Shadow of Tomb Raider sebagai game yang bisa dikatakan jaduh lebih modern, HP Pavilion 14 hanya mendapatkan rata-rata 26 fps dengan pengaturan grafis Low di resolusi 720p. Masih sedikit layak untuk dinikmati jika diinginkan, namun memang kurang optimal.
HP Pavilion 14 untungnya masih terasa cukup adem di telapak tangan setelah digunakan bermain game selama beberapa waktu. Namun tentunya ini juga akan dipengaruhi suhu ruangan sehingga pengalaman setiap pengguna akan sedikit berbeda.
Oleh karena itu, HP Pavilion 14 masih bisa diajak untuk bermain game selama itu tidak terlalu berat. Bagi kamu yang berencana untuk hanya sekedar bermain game kasual, maka laptop yang satu ini seharusnya bisa melakukannya.
HP Pavilion 14 secara bawaan sudah menjalankan Windows 10 Home 64-bit dan sudah bisa ditingkatkan menjadi Windows 11 Home 64-bit untuk mendapatkan fitur-fitur terbaru. Tentunya sudah terpasang juga aplikasi bawaan dari HP serta anti virus McAfee di dalamnya seperti laptop dari HP pada umumnya.
Untuk mentenagai seluruh spesifikasi tersebut, HP membenamkan baterai 3-cell 43Wh di dalam laptop ini yang diklaim mampu membuatnya menyala hingga 10 jam 30 menit. Untuk membuktikannya, saya pun mengujinya dengan PCMark 8 pada mode Home dan tingkat kecerahan layar 50%.
Alhasil HP Pavilion 14 mampu mendapatkan skor 5 jam 26 menit, lebih tinggi dari rata-rata laptop mainstream yang berada di kisaran 2-3 jam. Angka tersebut tentu saja sudah lebih dari cukup untuk digunakan melewati satu sesi meeting maupun lainnya.
Sementara saat digunakan dalam keseharian, laptop ini dapat menyala sekitar 6-7 jam dengan baterai masih tersisa sekitar 10% ketika digunakan untuk menonton video maupun berselancar di internet. Tentunya angka tersebut akan berbeda untuk setiap pengguna tergantung beban kinerja yang dibutuhkan.
Untuk waktu pengisian baterainya sendiri, saya perlu menunggu sekitar kurang lebih 2 jam agar baterai kembali terisi penuh dari yang tadinya hanya tersisa 10% saja. Angka yang terbilang standar saja untuk sebuah laptop.
Secara keseluruhan, HP Pavilion 14-ec0008AU merupakan laptop ramping yang sangat menarik dengan performa memadai dan baterai yang cukup tahan lama. Desainnya yang modern dan minimalis membuat laptop ini cocok digunakan di manapun.
Adanya dukungan Windows Hello melalui sensor pindai jari, keyboard backlit, serta touchpad luas tentunya menjadi suatu hal yang perlu disambut dengan baik karena penggunaan sehari-hari terasa lebih praktis dan nyaman.
Tinggalkan Komentar