Gadgetren – Data dan privasi menjadi hal yang sangat penting di masa sekarang. Samsung pun mengembangkan sebuah ekosistem proteksi yang diberi nama dengan istilah Samsung Knox.
Kamu yang menggunakan jam tangan pintar, handphone, hingga tablet buatan Samsung tentu tidak asing dengan sistem keamanan tersebut. Seluruh perangkat di lini Galaxy sekarang ini soalnya hadir dengan mengandalkan perlindungan darinya.
Lalu apakah Samsung Knox benar-benar sangat aman? Apa saja yang membedakannya dengan sistem proteksi lain? Buat kamu yang penasaran, berikut ini penjelasan singkat mengenai beberapa hal tersebut.
Apa Itu Samsung Knox?
Samsung Knox adalah platform keamanan mutakhir yang diperkenalkan oleh Samsung pada tahun 2013 sebagai solusi perlindungan data untuk seluruh perangkat Galaxy terutama bagi pengguna bisnis.
Hanya saja dalam perkembangannya, platform tersebut kini mempunyai dukungan lebih luas karena memuat kit piranti lunak manajemen perangkat bisnis meskipun tetap menjadikan keamanan data sebagai fokus utama.
Sasarannya memang untuk menciptakan ekosistem seluler yang lebih baik dalam sebuah perusahaan. Meski demikian, kita tetap dapat memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi karena Samsung Knox tertanam secara mendasar di dalam handphone buatan Samsung.
Kita sebagai pengguna umum dapat menggunakannya untuk mengamankan hal-hal privasi (seperti informasi login, aplikasi, maupun berkas data pribadi) melalui dukungan Samsung Pass maupun Secure Folder yang bisa diakses dari menu Biometrics and security di halaman pengaturan.
Perlindungan yang ditawarkan oleh Samsung Knox juga tak perlu diragukan. Platform tersebut bahkan sudah tersertifikasi sebagai produk yang cukup aman bagi pegawai pemerintahan di sejumlah negara termasuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Apa Bedanya Samsung Knox dengan Lainnya?
Berbeda dari sistem proteksi pada umumnya (khususnya antivirus), Samsung Knox tidak akan berusaha untuk memblokir peranti lunak jahat melainkan memastikan bahwa data tidak disusupi meskipun mereka sudah masuk ke dalam perangkat.
Supaya tetap bisa membuat data tetap aman meskipun terkena serangan, Samsung Knox akan melakukan sistem proteksi dari ujung ke ujung supaya peranti lunak jahat tidak memperoleh akses tingkat sistem melalui tiga pilar berikut.
Proteksi Dari Level Peranti Keras
Pemakaian antivirus mungkin sudah tidak cukup di masa sekarang. Banyak penyerang soalnya kini menargetkan peranti keras supaya perangkat mengalami kegagalan fungsi sehingga dapat melewati berbagai macam variabel keamanan.
Untuk memberikan perlindungan kepada para pengguna, Samsung Knox pun menggunakan sistem proteksi berlapis-lapis yang diterapkan mulai level peranti keras. Jadi serangan ke sisi tersebut bisa diredam.
Tak hanya dengan memastikan keamanan komponen-komponen yang digunakan dengan memproduksinya sendiri, Samsung Knox pun menghadirkan dukungan bernama TrustZone untuk melindungi root peranti keras untuk penyimpanan data sensitif.
Mulai dari lini Galaxy S21, Samsung apalagi juga memperkenalkan Samsung Knox Vault yang mana mengombinasikan prosesor keamanan terbaru, memori penyimpanan terisolasi, serta perangkat lunak terintegrasi.
Perlindungan Berjalan Real-Time
Perangkat seluler di masa sekarang hampir berjalan selama 24 jam penuh selama seminggu. Dengan minimnya kesempatan untuk menggunakan proteksi dari secure boot yang hanya tersedia saat proses pemuatan awal sistem, maka perlindungan real-time sangat dibutuhkan.
Samsung Knox hadir dengan membawa dukungan untuk memonitor kernel (peranti lunak inti dalam sebuah sistem operasi) yang juga tak luput menjadi sasaran serangan. Hal ini memungkinkan perangkat tetap terlindungi selama sistem beroperasi.
Bernama Real-time Kernel Protection (RKP), dukungan tersebut soalnya juga akan melakukan pemblokiran terhadap aktivitas modifikasi kernel yang tidak sah baik untuk struktur data maupun kode program di dalamnya.
Dukungan Pembaruan Keamanan Berdurasi Lama
Guna memastikan perlindungan data yang lebih kuat, pembaruan patch keamanan pun perlu dilakukan. Hal ini supaya perangkat mempunyai proteksi untuk jenis serangan baru maupun penambalan celah dari sistem yang ada sebelumnya.
Melalui Samsung Knox, perusahaan asal Korea Selatan tersebut pun menawarkan pembaruan berjangka panjang untuk setiap perangkat buatannya. Jadi bakal tetap aman meskipun handphone, tablet, maupun jam tangan pintar sudah cukup usang.
Pembaruan patch keamanan yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis perangkatnya. Umumnya akan berdurasi minimal empat tahun atau bahkan lima tahun untuk model yang termasuk di dalam Enterprise Edition.
Tinggalkan Komentar