Gadgetren – Setelah mengumumkan kolaborasinya bersama TBS Energi Utama yang dikenal sebagai Electrum untuk menghadirkan kendaraan listrik roda dua di Indonesia, di tahun 2022 Gojek kembali mengukuhkan rencana tersebut dengan melanjutkan uji coba di Jakarta.
Dengan uji coba ke tahap lanjutan ini, Gojek pun menargetkan di tahun 2030 armada kendaraan listrik roda duanya bisa mencapai 100 persen. Sejalan dengan hal tersebut, Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits dikabarkan akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.
Peresmian kolaborasi ini pun turut disaksikan oleh Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia dan beberapa jajaran Menteri terkait lainnya. Untuk mengembangkan kendaraan listrik roda dua di Indonesia Electrum akan membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
Sementara lewat Pertamina Patra Niaga akan dibantu dalam hal menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Hal ini didukung oleh Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.
Pengembangan kendaraan listrik roda dua di Indonesia ini juga merupakan bagian dari cita-cita Grup GoTo berkaitan dengan Zero Emissions atau Nol Emisi Karbon yaitu menjadi platform yang karbon-netral.
Sebelumnya, Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah melakukan uji coba komersial tahap satu motor listrik. Hasilnya, diketahui pemanfaatan motor listrik dapat diterima dengan baik oleh mitra driver dan konsumen.
Dengan kendaraan listrik ini, dari sisi mitra driver, menurut Gojek mereka bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp500.000 sampai dengan Rp700.000 dalam sebulan.
Ditambah lagi, bagi Gojek mitra driver dan konsumen juga merasakan motor listrik lebih nyaman karena memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak.
Kevin Aluwi selaku Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek mengungkapkan bahwa fokus adopsi motor listrik kami pandang tepat untuk Indonesia di mana penggunaan motor lebih banyak dibandingkan mobil.
“Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen, seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalaman dalam berkendara, penghematan hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan. Insight ini bisa kami manfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar