Gadgetren – Halodoc menghadirkan aplikasi baru bernama Bidanku yang bertujuan untuk membantu bidan di Indonesia memaksimalkan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Awal mulanya, aplikasi Bidanku dikembangkan sejak pertengahan tahun 2021 dan kini sudah digunakan oleh bidan-bidan di berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua.
Namun aplikasi Bidanku hanya baru tersedia untuk perangkat Android saja yang bisa diunduh melalui Google Play Store dan untuk pengguna iOS atau iPhone saat ini belum bisa mendapatkan aplikasi tersebut di Apple App Store.
Dengan aplikasi Bidanku, para bidan bisa memasukkan data pasien baru dan mengetahui rekam jejak pasien lama yang sudah tercatat secara digital di dalam aplikasi. Aplikasi Bidanku sendiri gratis digunakan oleh Bidan yang memenuhi syarat.
Untuk mengetahui seorang bidan memenuhi syarat bisa menghubungi tim relasi bidan Bidanku untuk mengkonfirmasi detail praktik seperti nomor STR, lokasi, dan keterangan praktik lainnya. Setelah Bidan memberikan informasi maka Bidanku akan memberikan akses menggunakan Bidanku jika lolos verifikasi.
Aplikasi Bidanku untuk membantu Bidan agar mereka mendapatkan lebih banyak pasien karena semua praktik yang menggunakan Bidanku akan terdaftar di Direktori Bidan di situs web Halodoc. Selain Bidan, pasien juga bisa mengakses aplikasi Bidanku untuk melihat informasi praktik Bidannya dan dapat menghubunginya jika diperlukan.
Bidan juga dapat mengatur pengingat kunjungan berikutnya atau melengkapi kartu pasien dan aplikasi Bidanku akan mengingatkan pasien untuk kunjungan berikutnya melalui WhatsApp.
Tak hanya mengoptimalkan pekerjaan Bidan, Bidanku juga akan membantu Bidan yang terdaftar agar bisa mengelola pasiennya sehingga dapat memastikan bahwa Bidan tidak kehilangan jejak pasiennya karena sudah terekam secara digital.
Pihak Bidanku pun menjanjikan bahwa data Bidan maupun pasien yang tersimpan di dalam aplikasi aman karena hanya Bidan dan asistennya menggunakan akun yang sama untuk dapat melihat data yang didaftarkan di Bidanku.
Agar tidak bocor, Bidanku juga menyertakan akses berbasis OTP seperti menggunakan teknologi aman dan terpercaya dari otentikasi SHA 256 dan JWT untuk memastikan data Bidan dan pasien selalu terlindungi.
Ada tiga fitur yang sudah ada di aplikasi Bidanku. Salah satunya ialah fitur pengingat pasien otomatis dan ringkasan kesehatan. Fitur ini untuk meningkatkan dan memantau kunjungan kembali pasien sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan berisiko tinggi yang tidak diketahui, memantau keberlanjutan kontrasepsi sebagai bagian dari program Keluarga Berencana (KB), serta mengetahui keberlanjutan imunisasi.
Fitur kedua adalah manajemen pasien untuk mempermudah administrasi bidan dalam satu klik. Fitur ini bertugas dalam melakukan digitalisasi perawatan kesehatan keluarga dari kehamilan hingga imunisasi.
Fitur ketiga ialah in-app education library untuk membantu bidan dalam melakukan edukasi pasien dengan cara yang lebih interaktif. Fitur ini dikembangkan berdasarkan fakta bahwa bidan memiliki peran penting dalam mengedukasi pasien sehingga materi edukasi yang interaktif akan membantu pasien memahaminya lebih baik.
Sebagai tambahan informasi aplikasi Bidanku juga menjadi salah satu dukungan Halodoc pada program Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan.
Farzikha Indrabhaskara Soerono selaku Chief of Product Officer Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa di tengah pandemi, platform digital terbukti menjadi katalisator percepatan layanan kesehatan di Indonesia.
“Namun, transformasi digital tidak berhenti disini. Mimpi besar kita semua adalah ke depannya masyarakat bisa punya akses ke personal health record, bahkan sebelum ibu hamil sehingga mereka lebih paham dengan risiko, menentukan tindakan preventif, harapannya, bayi bisa lahir dengan baik dan progres kesehatannya bisa terus dipantau,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes. selaku Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) juga turut mengungkapkan bahwa peran Bidan menjadi sangat penting. “Platform digital akan mempermudah tugas bidan, memberikan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan secara realtime,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar