[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Ransomware telah menjadi media penyerangan siber yang marak digunakan belakangan ini. Kita pun harus selalu waspada supaya bisa terhindar dari kerugian yang ditimbulkannya.
Adapun dalam hal ini salah satu langkah yang bisa ditempuh termasuk di antaranya dengan berusaha untuk mengenal apa sebenarnya ransomware itu. Dengan begini, kita pun akan lebih mudah menyadari tanda-tanda serangannya.
Secara mendasar, ransomware sendiri termasuk bagian dari keluarga malware (malicious software) atau peranti lunak perusak. Hanya saja secara spesifik mempunyai karakteristik sebagaimana dalam penjelasan berikut.
Mengenal Apa Itu Ransomware
Ransomware adalah gabungan kata dari ransom yang berarti tebusan dan malware yang mana biasanya akan menyerang dengan mengunci data atau informasi penting dari suatu perangkat lalu meminta sejumlah uang kepada korban jika mau dibuka.
Tipikal serangan ransomware sangat bermacam-macam mulai dari memanfaatkan Trojan (peranti lunak jahat yang akan berpura-pura sebagai aplikasi atau file resmi supaya diunduh dan dibuka) hingga berjalan otomatis dari perangkat ke perangkat tanpa perlu interaksi dari para korban.
Agar lebih efisien, uang tebusan ransomware pun kini sering kali memanfaatkan mata uang kripto di mana tak hanya menjanjikan transaksi lebih luas ke berbagai macam negara di seluruh penjuru dunia melainkan juga dapat membuat identitas pelaku sangat susah untuk dilacak.
Jenis ransomware juga sangat banyak, namun berdasarkan penelusuran yang kami lakukan setidaknya ada empat kategori yang akan membaginya sesuai jenis serangan.
Jenis Ransomware
Encrypting Ransomware – Suatu jenis ransomware yang akan menyerang korban dengan melakukan enkripsi pada berbagai file penting di sistem komputer milik korban sehingga lebih susah untuk dibuka jika tanpa kunci deskripsinya.
Non-Encrypting Ransomware – Berbeda dari Encrypting Ransomware, jenis ini hanya akan mengunci akses ke sistem komputer tanpa melakukan enkripsi ke berbagai file sehingga biasanya lebih mudah bagi para ahli untuk membukanya kembali.
Leakware (Doxware) – Jenis ransomware yang tidak akan memblokir akses ke sistem komputer atau mengenkripsi berkas file melainkan hanya mengumpulkan informasi sensitif secara rahasia lalu memeras korban dengan ancaman untuk mempublikasikannya.
Mobile Ransomware – Secara spesifik, jenis ransomware ini dirancang untuk menyerang perangkat seluler seperti handphone maupun tablet yang mana bentuk serangannya bisa seperti Encrypting Ransomware, Non-Encrypting Ransomware, maupun Leakware.
Seperti pepatah yang sudah ada, mencegah tentu lebih baik daripada mengobati saat harus berhadapan dengan banyak ransomware di masa sekarang. Berikut beberapa tips biar kita bisa terhindar dari salah satu di antaranya.
Tips Menghindari Ransomware
Supaya bisa menghindari serangan ransomware, beberapa perangkat umumnya sudah dilengkapi dengan proteksi yang cukup bagus. Kita hanya perlu meningkatkan kemampuannya dengan memasang pembaruan teranyar dari sistem operasi maupun antivirus.
Melakukan pemindaian suatu file sebelum dibuka menggunakan antivirus juga kadang-kadang harus dilakukan. Kita dalam hal ini bisa juga memanfaatkan opsi pengecekan berkala secara otomatis dari layanan tersebut supaya lebih mudah.
Pastikan juga untuk mengunjungi situs-situs resmi. Perlu diingat bahwa beberapa ransomware dapat mengelabuhi kita dengan nama-nama yang mirip misalnya PayePal (plesetan PayPal) atau iTunesCustomer Service (aslinya iTunes Customer Service).
Jangan langsung mengunduh berkas file atau mengetuk link yang dibagikan oleh orang tak dikenal melalui email, media sosial, maupun aplikasi pesan singkat. Beberapa pelaku soalnya juga memanfaatkan metode scamming untuk menyerang para korban.
Membuat pencadangan data secara berkala ke tempat lain juga sangat penting. Jadi nantinya kita tidak perlu membayar uang tebusan ke yang diminta pelaku melainkan bisa memanfaatkan data-data cadangan yang sudah dibuat.
Tinggalkan Komentar