Gadgetren – Melalui laporan terbarunya, OpenSignal telah membuat penelitian menarik yang berkaitan dengan tren penggunaan jumlah data operator seluler di Indonesia.
Salah satu data yang ditemukan oleh OpenSignal adalah pengguna lima operator seluler nasional memiliki rata-rata pemakaian data antara 14,6 GB hingga 17,7 GB per bulan.
Tidak penjelasan dari OpenSignal mengenai penyebab besarnya penggunaan data ini namun melihat tren kerja jarak jauh yang meningkat sejak pandemi dan konten video yang semakin marak baik itu video panjang di YouTube atau video pendek di TikTok maka terbilang wajar datanya.
Dari data tersebut, pengguna Indosat memiliki jumlah penggunaan ratar-rata data tertinggi yaitu 17,7GB diikuti oleh pengguna Tri Indonesia sebesar 16,5GB, Telkomsel 16,4GB, XL 15,4GB, dan Smartfren 14,6GB.
Indosat juga memiliki persentase pengguna tertinggi yang menggunakan data lebih dari 500MB per harinya yaitu 39%, disusul oleh Smartfren 38,5%, Tri Indonesia 35,7%, XL 34,4%, dan Telkomsel 34,3%.
Meskipun Smartfren berada di posisi kedua dalam hal tersebut, pelanggan Smartfren rata-rata mengonsumsi data dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan yang mengkonsumsi data dengan besar di empat operator lainnya sehingga Smartfren memiliki rata-rata penggunaan data seluler bulanan per pengguna yang lebih rendah.
Tantangan di Indonesia untuk operator adalah pelanggan mudah untuk beralih operator ketika mereka tidak puas dengan penyedia layanan seluler mereka karena mereka tidak terikat kontrak. Rata-rata pelanggan yang berganti operator seluler merupakan pelanggan yang menggunakan data seluler lebih rendah dibandingkan pelanggan lainnya secara konsisten di kelima operator.
Namun, perbedaan penggunaan data antar seluruh pengguna dengan yang berpindah operator bervariatif di tiap operator. Pada XL perbedaannya adalah 6,3%, Telkomsel 9,2%, Indosat 12,7%, Smartfren 17,5%, dan Tri Indonesia 19,3%.
Tinggalkan Komentar