[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – DNS termasuk bagian yang sangat penting dalam internet karena kita bisa membuka halaman web secara lebih mudah tanpa perlu mengingat banyak alamat IP (Internet Protocol).
Bagi kamu yang belum tahu, hampir semua yang terhubung ke jaringan internet mulai dari komputer, handphone, hingga server yang menyediakan data sebenarnya menggunakan alamat IP untuk mencari dan berkomunikasi satu sama lain.
Maka dari itu alih-alih nama domain seperti www.gadgetren.com, komputer normalnya perlu mengetahui alamat IP yang sesuai seperti 192.168.1.1 di sistem IPv4 atau 2400:cb00:2048:1::c629:d7a2 di IPv6 saat ingin memuat suatu halaman web.
Hanya saja memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai pengguna biasa tentu akan sedikit kesulitan jika semua akses ke seluruh halaman web perlu dilakukan secara manual menggunakan alamat IP. Selain bersifat generik atau berbeda-beda satu sama lainnya, mengingat deretan angka biasanya lebih susah ketimbang susunan nama, kata, atau frasa.
Pemakaian DNS untungnya dapat menyederhanakan sistem akses di jaringan internet ini. Kita tidak perlu lagi mengetikkan alamat IP saat ingin membuka sebuah halaman web di internet melainkan bisa langsung memakai nama domain.
Apa Itu DNS?
DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem penamaan yang berfungsi untuk mengidentifikasi komputer, layanan, hingga sumber daya di jaringan internet dengan menghubungkan nama domain ke bentuk informasi lain.
Namun yang paling sering, sistem ini biasanya digunakan untuk memetakan nama domain yang notabene lebih mudah diingat oleh manusia ke alamat IP agar komputer dapat menemukan sumber daya atau layanan di jaringan internet.
Secara sederhana, DNS bakal mirip seperti buku telepon untuk internet di mana akan berisi daftar dari berbagai macam nama domain (serupa nama kontak) lengkap dengan alamat IP sebagai nomor teleponnya.
Jadi nanti kita bisa langsung mengunjungi web dengan menggunakan nama domain tanpa perlu lagi mengetikkan alamat IP selayaknya mengetuk nama kontak untuk menelepon seseorang yang nomornya sudah tersimpan.
Namun sedikit berbeda dengan buku telepon, DNS umumnya akan disediakan oleh perusahaan yang bergerak di industri internet seperti Google atau CloudFlare sehingga kita tidak perlu membuat atau mengumpulkan data-datanya sendiri.
Fungsi DNS
Bagi sebagian di antara kita, mengingat nama kontak mungkin akan terasa lebih mudah ketimbang nomor telepon saat perlu menghubungi seseorang. Hal itu pun juga berlaku untuk nama domain dengan alamat IP di jaringan internet.
Kamu dalam hal ini bisa membandingkannya sendiri mana yang lebih mudah untuk diingat dan diketikan, misalnya antara nama domain http://www.contohdomain.com/, alamat IPv4 93.184.216.34, atau IPv6 2606:2800:220:1:248:1893:25c8:1946.
Sistem DNS untungnya dapat menjembatani keduanya. Kita bisa langsung memanfaatkan nama domain untuk mengakses halaman web atau email tanpa perlu mengetahui alamat IP yang menjadi lokasi aslinya.
Dengan DNS, kita pun tak perlu khawatir akan kehilangan akses ke halaman web saat lokasi alamat IP diubah oleh penyedia yang mana cukup umum terjadi. Kita tetap akan bisa mengaksesnya selama nama domain tidak diganti.
Di sisi lain, banyak penyedia layanan yang justru menutup akses langsung lewat alamat IP. Kita biasanya akan langsung disarankan menggunakan nama domain supaya tidak perlu terbebani ketika mereka memindah-mindah lokasi.
Tinggalkan Komentar