Gadgetren – Setelah Surabaya, Jakarta, Solo, dan Makassar, Indosat Ooredoo kini mulai menyiapkan layanan 5G di wilayah Indonesia tengah tepatnya di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Sama seperti kota-kota lainnya, di Balikpapan layanan 5G Indosat Ooredoo ini akan berfokus pada sektor industrialisasi manufaktur, pendidikan, dan talenta digital. Untuk menghadirkan layanan 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Di antaranya seperti Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM).
Untuk sektor industrialisasi manufaktur layanan 5G Indosat Ooredoo akan diterapkan pada industri pertambangan, minyak, dan gas. Semua industri tersebut akan diberikan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things) & edge computing.
Dengan begitu, harapan Indosat Ooredoo melalui layanan 5G ini dapat membantu proses pekerjaan berat manufaktur yang memiliki risiko besar di mana dilakukan oleh manusia. Selain industrialisasi manufaktur, layanan 5G kabarnya sudah diterapkan di pemerintah pusat Balikpapan (TEMARA/Gorilla), akademi, dan salah satu perusahaan minyak terbesar di Kaltim.
Hal ini disampaikan oleh Prio Sasongko selaku SPV-Head of Region Kalimantan & Sumapa Indosat Ooredoo kepada tim Gadgetren dalam acara peluncurannya secara virtual. Di samping itu, layanan 5G juga akan hadir untuk membantu aktivitas pusat kota Balikpapan seperti SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta) dan Smart City dan Command Center (TEMARA).
Sejalan dengan pembangunan 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo turut mendukung persiapan ibu kota baru Indonesia dan aktivitas industri manufaktur di dalamnya yang nantinya akan menjadi sentral perekonomian negara.
Ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur akan berlokasi di Penajam Paser Utara yang terletak di dekat kota Balikpapan. Penajam Paser Utara sendiri menjadi tempat perlintasan utama untuk masyarakat setempat maupun pendatang dari berbagai wilayah dan juga sekaligus sebagai pusat aktivitas perekonomian warga setempat.
Dalam kesempatan yang sama, Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo menambahkan bahwa untuk membawa 5G ke Balikpapan, pihaknya tidak sendirian melainkan harus bermitra dengan pemerintah setempat, perusahaan-perusahaan lain, asosiasi, dan penyedia teknologi.
“Semuanya akan berkembang dan diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang ada. Kenapa penting juga berkolaborasi dengan local talent karena ini sangat diperlukan sekali pemahaman lokal dan solusi teknologi itu sendiri, kondisi market dalam arti apakah teknologi sudah dibutuhkan,” ujar Bayu.
Saat ini, Indosat Ooredoo pun telah mulai mendekati dan dalam tahap proses penjajakan dengan beberapa perusahaan-perusahaan di Kaltim dan sekaligus mencari solusi bagaimana membuat jaringan yang sifatnya privat LTE. Bocoran ke depannya, Indosat Ooredoo akan segera meluncurkan layanan 5G untuk Provinsi Sumatera.
Tinggalkan Komentar