ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Aplikasi Berita

Jenius Hadirkan Program Jenius Aman Untuk Tingkatkan Perlindungan Nasabah

Bakal-Rayakan-Ulang-Tahun-Keempat-Fitur-E-Wallet-Jenius-Paling-Favorit-Saat-Pandemi-Header.

Gadgetren – Untuk meningkatkan keamanan nasabahnya, Bank Digital Jenius secara resmi telah meluncurkan program Jenius Aman.

Program ini sengaja dihadirkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada nasabah dalam menggunakan Jenius setelah terjadinya kasus penipuan yang mengakibatkan pembobolan uang tunai hingga ratusan juta rupiah.

Diungkapkan oleh Irwan Tisnabudi selaku Digital Banking Head Bank BTPN, Jenius Aman menyediakan penambahan keamanan lebih baik dari sebelumnya yang terfokus pada tiga hal. Dengan menggunakan One Link Device, Jenius telah mengurangi akses penggunaan di banyak perangkat, sehingga kini pengguna hanya bisa mengakses aplikasi Jenius di satu perangkat saja.

Hal ini untuk memberikan ekstra keamanan dan memperkecil ruang untuk oknum mengambil data penting. Kemudian, Closed Web Access atau menutup akses web Jenius yang menurut Irwan telah menjadi salah satu celah oknum mencoba masuk ke dalam untuk mengambil informasi penting pengguna seperti data OTP (one-time password), email, KTP, dan masih banyak lagi.

Terakhir, Enhance Unlink Device Process atau proses waktu untuk memutus hubungan aplikasi Jenius ke perangkat tertentu yang diinginkan pengguna kini hanya membutuhkan waktu 2 jam setelah sebelumnya harus menunggu lebih dari 2 hari. Dengan menghubungi help center Jenius di 1500 365, pengguna bisa dengan cepat memutuskan hubungkan suatu perangkat.

Irwan menilai kasus yang sebelumnya menimpa nasabah Jenius merupakan murni karena social engineering atau tindakan manipulasi kepada orang untuk memberikan informasi penting dengan tujuan mengambil seluruh dana rekening.

Survey-Jenius-Terhadap-Nasabahnya-Soal-Literasi-Keamanan-Digital.

“Sebenarnya sangat kecil data diketahui orang lain dan kasus ada berbagai jenis sekarang ini. Informasi yang bereda juga simpang siur, kalau di Jenius itu karena social engineering. Yang kita lakukan dengan aksi preventif dan nasabah juga harus menjaga data pribadinya dan mudah-mudahan suatu saat nanti kalau kewaspadaan literasi keamanan tinggi, nasabah tidak perlu lagi untuk unlink device manual,” ujarnya.

Sejalan dengan kewaspadaan akan literasi keamanan digital masyarakat, Teguh Aprianto selaku Cyber Security Researcher & Consultant juga sangat menyayangkan pengguna Jenius yang memiliki nasabah di kalangan anak muda justru masih mudah tertipu yang mana seharusnya bisa lebih berhati-hati dan mempelajari banyak hal.

“Anak muda juga masih ada yang jadi korban, soal literasi ini masih panjang. Kalau pencegahan yang penting harus dilakukan edukasi dan nggak pernah selesai, semakin kita update semakin juga penipu update,” ujarnya.

Teguh mengingatkan bahwa data-data sensitif Bank sebaiknya tidak boleh ada orang lain yang tahu dan jangan berikan kepada siapapun. Ketika diminta oleh oknum atau orang tak dikenal, Teguh menyarankan untuk bertanya lebih dulu untuk apa data diminta dan sebagainya.

Tinggalkan Komentar