[Ilustrasi: Pixabay]
Gadgetren – Penyimpanan internal merupakan salah satu komponen penting yang hadir di dalam sebuah handphone karena dapat digunakan untuk menyimpan data mulai dari aplikasi, game, hingga file.
Perlu diketahui, penyimpanan internal yang hadir pada handphone memiliki kecepatan baca dan tulis yang tinggi agar mampu membuat sistem berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu aktivitas sistem.
Awalnya memori berteknologi eMMC (Embedded Multimedia Card) banyak diadopsi oleh handphone untuk menjadi penyimpanan internal. Namun seiring berjalannya waktu waktu, produsen handphone kini banyak menggunakan teknologi UFS (Universal Flash Storage).
Apa itu eMMC dan UFS?
eMMC
eMMC adalah chip memori yang hadir pada beragam perangkat elektronik, terutama handphone, yang memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan data. Pada awal penggunaan di handphone, eMMC mampu menampung data yang cukup besar dan memiliki kecepatan transfer data yang bisa dibilang tinggi pada masanya.
eMMC 4.5 yang lahir pada tahun 2012 mampu memiliki kecepatan baca 140 MBps dan tulis 50 MBps. Selanjutnya pada tahun 2013, muncul eMMC 5.0 dengan kecepatan baca 250 MBps dan tulis 90 MBps. Lalu eMMC 5.1 yang hadir pada tahun 2015 mempunyai kecepatan tulis 125 MBps, namun untuk kecepatan bacanya hampir sama dengan eMMC 5.0.
UFS
UFS adalah chip memori berkecepatan tinggi yang mulai diperkenalkan pada dunia. Saat pertama kali diluncurkan, UFS 1.0 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan eMMC 5.1 sekalipun.
Selanjutnya pada tahun 2012, otoritas memori JEDEC (Joint Electron Device Engineering Council) menerbitkan panduan dari UFS 1.1 secara umum sehingga banyak produsen yang mulai menggunakan teknologi ini untuk perangkat buatannya.
Teknologi pun terus berkembang sehingga membuat UFS generasi terbaru memiliki kecepatan yang lebih tinggi lagi. Penerusnya, UFS 2.0 lahir pada tahun 2013 dan UFS 3.0 lahir pada tahun 2018.
Perbandingan UFS dan eMMC
Jenis Penyimpanan Handphone | Kecepatan Baca | Kecepatan Tulis |
eMMC 4.5 | 140 MBps | 50 MBps |
eMMC 5.0 | 250 MBps | 90 MBps |
eMMC 4.5 | 250 MBps | 125 MBps |
UFS 2.0 | 350 MBps | 150Â MBps |
UFS 2.1 | 860 MBps | 255 MBps |
UFS 3.0 | 2,1 GBps | 410 MBps |
UFS 3.1 | 2,1 GBps | 1,2 GBps |
UFS mempunyai teknologi transfer data yang bersamaan antara membaca dan menulis data berkat adanya standar dupleks penuh. Sementara eMMC saat melakukan transfer data harus bergantian dengan proses pembacaan dan penulisan data pada waktu tertentu.
Hal inilah yang menjadi faktor utama kenapa UFS lebih cepat dibandingkan eMMC. Produsen-produsen di dunia pun sudah banyak melirik UFS sebagai solusi chip memori penyimpanan internal pada handphone kelas menengah ke atas.
Meskipun sudah tidak sebanyak masa jayanya, namun beberapa vendor masih ada yang menggunakan eMMC untuk handphone kelas menengah ke bawah sebagai salah satu cara menekan harganya menjadi lebih murah lagi.
Berkat kecepatan baca dan tulis yang sangat tinggi membuat banyak handphone kelas menengah ke atas terbaru sudah menggunakan memori dengan teknologi UFS. Tak hanya sampai di situ saja, UFS juga memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan eMMC.
Tinggalkan Komentar