Gadgetren – Terlepas dari isu kontroversial yang muncul beberapa waktu lalu, Laptop Merah Putih memang termasuk salah satu produk dalam negeri yang sangat menarik untuk diperbincangkan.
Pasalnya, produk baru tersebut bakal melahirkan berbagai macam perangkat yang membuktikan bahwa masyarakat Indonesia pun mampu mengembangkan dan memproduksi laptop secara mandiri.
Detail informasi mengenai pengembangan produk Laptop Merah Putih sayangnya masih sangat terbatas sehingga tak jarang justru menimbulkan sejumlah kebingungan bagi kita selaku masyarakat biasa.
Sebagian dari kita bahkan ada yang beranggapan bahwa perangkat tersebut sama dengan laptop Rp 10 juta dalam program bantuan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Untuk meluruskan sejumlah informasi yang masih simpang siur tersebut, kami akan mencoba untuk menjelaskan secara sederhana mengenai apa itu Laptop Merah Putih.
Mengenal Apa Itu Laptop Merah Putih
Laptop Merah Putih adalah deretan perangkat komersial yang riset hingga perakitannya akan diinisiasi oleh konsorsium peneliti di bawah naungan Kemendikbudristek dengan melibatkan perusahaan teknologi dalam negeri.
Bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor di bidang TIK, pengembangan Laptop Merah Putih nantinya akan mendorong kadar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi 40 hingga 50 persen.
Sampai saat tulisan ini diterbitkan, ada tiga nama perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium pengembangan laptop Merah Putih yang meliputi Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Untuk tahun 2021, ketiga perguruan tinggi negeri ini akan fokus dalam mematangkan perencanaan Laptop Merah Putih terlebih dahulu melalui serangkaian proses transfer ilmu pengetahuan dan studi. Dalam pematangan perencanaannya, ketiga perguruan tinggi ini bekerja sama dengan Qualcomm karena sebagian perangkat di antaranya bakal memanfaatkan teknologi dari perusahaan tersebut.
Selain terlibat dalam perencanaan, manufaktur chip kenamaan itu juga akan membantu dalam proses transfer ilmu kepada para mahasiswa dengan menggelar berbagai macam kursus.
Baru pada tahun 2022, proses produksinya akan dimulai dengan melibatkan siswa SMK untuk lini produksi serta mahasiswa perguruan tinggi sebagai supervisor yang bertugas mengawasi, mengevaluasi, hingga kemudian memberi rekomendasi dan umpan balik.
Berkolaborasi dengan Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Kemendikbudristek akan menggandeng EMS (Electronic Manufacturing Services) lokal dalam proses produksi Laptop Merah Putih. Jadi secara keseluruhan, Laptop Merah Putih bukan perangkat khusus untuk pelajar melainkan laptop yang dikembangkan secara masal sebagai hasil karya dunia pendidikan Indonesia dengan tujuan komersial.
Yang cukup menarik, Laptop Merah Putih bukan satu-satunya dalam hal ini. Rencananya pihak Kemendikbudristek melalui konsorsium perguruan tinggi juga akan mengembangkan produk berjenis tablet.
Tinggalkan Komentar