Gadgetren – Setelah sempat mewarnai penggunanya berselancar di media sosial Twitter, fitur Fleets dikabarkan akan segera dimatikan secara total pada tanggal 3 Agustus 2021 mendatang.
Fitur Fleets sendiri pertama kali hadir secara global termasuk di Indonesia sejak bulan 17 November 2020 silam dan pengguna pun sudah banyak yang menikmati fitur tersebut.
Namun begitu, tampaknya Fleets tidak bisa optimal atau ampuh dalam mendongkrak pengguna baru Twitter. Menurut pihak Twitter, pada awalnya mereka ingin membangun Fleets sebagai cara mudah untuk orang-orang berbagi pemikiran singkat mereka. Saat Fleet mulai digunakan, Twitter pun berharap Fleets akan membantu lebih banyak orang merasa nyaman bergabung dalam percakapan.
“Namun, sejak Twitter mulai memperkenalkan Fleets kepada semua orang, belum melihat peningkatan jumlah pengguna baru yang bergabung dalam percakapan dengan Fleets seperti yang kami harapkan. Oleh karena itu, mulai 3 Agustus, Fleets tidak akan lagi tersedia di Twitter,” tulis Ilya Brown selaku VP Product.
Ilya juga membagikan beberapa hal yang telah pihaknya pelajari dan langkah selanjutnya. Pihak Twitter pun akan mengeksplorasi lebih banyak cara untuk mengatasi apa yang menghalangi orang untuk berpartisipasi. Sementara Twitter juga akan fokus untuk membuat proses membuat cuiatan lebih baik lagi bagi pengguna.
Oleh karena sebagian besar Fleets mengandalkan file media untuk berbagi foto dan video untuk ditambahkan ke diskusi di Twitter, Ilya mengungkapkan bahwa akan segera menguji pembaruan pada Tweet composer dan kamera untuk menggabungkan fitur dari Fleet seperti kamera layar penuh, opsi pemformatan teks, dan stiker GIF.
Selain itu pada bagian atas home timeline akan terus menjadi tempat yang pas untuk menyoroti apa yang terjadi saat ini sehingga pengguna masih akan melihat update saat seseorang yang diikuti membicarakan sesuatu di Twitter Spaces.
Pengujian iklan Fleets yang berakhir bulan Juni 2021 merupakan salah satu eksplorasi pertama Twitter terhadap iklan dengan format vertikal layar penuh. Namun sejumlah pembaruan seperti Fleets ini diungkapkan bersifat spekulatif dan belum tentu berhasil.
“Jika kami tidak mengembangkan pendekatan kami dan sesekali meniadakan sebuah fitur, itu berarti kami tidak mengambil peluang yang cukup besar. Kami akan terus menciptakan berbagai cara baru untuk berpartisipasi dalam percakapan, mendengarkan umpan balik, dan mengubah arah ketika mungkin ada cara yang lebih baik untuk melayani orang yang menggunakan Twitter,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar