Gadgetren – POCO F3 telah menjadi perangkat flagship favorit bagi sebagian orang yang berencana meminang handphone baru karena mempunyai spesifikasi tinggi dengan label sangat bersahabat.
Perangkat yang meluncur bersamaan dengan rilis POCO X3 Pro ini hanya dibanderol dengan harga Rp 4.999.000 untuk varian rendahnya dan Rp 5.499.000 untuk tingginya. Padahal sejumlah handphone flagship lain bisa menembus angka Rp 10 juta ke atas.
Dengan label harga tersebut, POCO F3 menariknya sudah dipersenjatai berbagai macam teknologi mutakhir yang pada akhirnya menjadi satu set kelebihan dari handphone ini sendiri.
Sayangnya untuk menghadirkan harga yang sangat menggoda tersebut, ada sejumlah bagian di POCO F3 yang harus melewatkan sejumlah fitur unggulan sehingga calon pembeli perlu sedikit mewaspadainya.
Agar tidak kecewa di kemudian hari, mempelajari kelebihan dan kekurangan POCO F3 tentu sangat perlu dilakukan. Berikut informasi mengenai hal tersebut jika kamu tertarik untuk meminangnya.
Kelebihan POCO F3
Saat POCO F3 meluncur, tidak sedikit orang yang menyesal karena sebelumnya mereka sudah membeli handphone lain. Salah satu alasannya karena perangkat ini sudah memiliki Qualcomm Snapdragon 870 berkecepatan hingga 3,2GHz sebagai dapur pacu.
Chipset seri tinggi Qualcomm itu merupakan Snapdragon 865 yang ditingkatkan kemampuannya hingga mempunyai CPU yang mampu bekerja 12 persen lebih baik dan GPU 10 persen lebih bertenaga.
Kemampuan chipset itu memang sangat mumpuni untuk menangani berbagai macam tugas berat seperti untuk bermain game, apalagi POCO F3 pun menduetkannya dengan RAM bertipe LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1.
Ditambah lagi, POCO F3 juga dilengkapi dengan teknologi LiquidCool 1.0 Plus yang akan menjamin chipset dapat bekerja secara maksimal tanpa membuat perangkat menjadi sangat panas.
Para pengguna pun bakal semakin dimanjakan oleh handphone flagship POCO ini karena sudah membawa layar E4 Dynamic AMOLED yang mampu menampilkan gambar dengan jelas dan tajam.
Berkat teknologi baru di sektor layar tersebut, POCO F3 menjanjikan animasi yang lebih mulus dan sensitivitas lebih tinggi. Sesuai klaim Xiaomi, handphone ini memiliki refresh rate 120Hz dan touch sampling hingga 360Hz.
Teknologi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5 pun turut hadir pada POCO F3. Agar tidak mudah tergores atau pecah, Xiaomi bahkan menyematkannya pada kedua sisi bodi (depan-belakang).
Untuk pertama kalinya, POCO juga menyematkan teknologi tiga mikrofon pada perangkatnya. Dukungan tersebut akan memberikan kemampuan perekam suara hingga 360 derajat serta isolasi suara yang lebih baik.
Menariknya, dukungan audio berkualitas tinggi tak hanya hadir dari teknologi tersebut. POCO F3 juga akan memastikan para pengguna mendapatkan pengalaman mendengarkan secara lebih imersif melalui fitur Dolby Atmos dan Hi-Res Audio.
Kekurangan POCO F3
Meskipun memakai sensor yang sangat komplit, POCO F3 sayangnya kembali menggunakan sensor pindai sidik jari kapasitif yang diletakkan pada tombol daya di samping bodi. Padahal secara teori, panel AMOLED baru bisa mendukung sistem pemindai jari di dalam layar.
Absennya dukungan tahan air dan debu yang menjadi andalan kelas menengah ke atas dari handphone ini juga menjadi kekurangan berikutnya. Meskipun cukup wajar karena harganya relatif murah, tetapi pengguna mempertimbangkan perangkat lain jika membutuhkan fitur proteksi tersebut.
Kamera berlensa tiga dengan salah satunya hingga 48MP juga sudah cukup sekarang ini. Hanya saja jika melirik sejumlah handphone Xiaomi yang sudah dilengkapi sensor hingga 108MP, hal tersebut tentu bisa jadi kekurangan tersendiri.
POCO F3 pada dasarnya memang perangkat yang sangat menarik untuk dipertimbangkan oleh para pengguna, terutama bagi mereka yang tidak terlalu mempermasalahkan beberapa kekurangan di atas.
Tinggalkan Komentar