ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Smartphone

Kelebihan dan Kekurangan POCO X3 Pro – Peningkatannya Sudah Cukup?

Kelebihan dan Kekurangan POCO X3 Pro  Header

Gadgetren – POCO X3 Pro adalah perangkat dahsyat yang ditawarkan dengan harga sangat murah untuk ukuran spesifikasinya. Handphone ini diperkenalkan perdana di China dan tidak lama kemudian melanjutkan ekspansinya ke India.

Melalui kanal media sosial resminya, POCO Indonesia sudah mengumumkan bahwa perangkat ini juga diboyong pada tanggal 20 April 2021 dengan proses peluncuran disiarkan secara daring supaya para penggemar dan calon peminat dapat menyaksikannya.

Di atas kertas, POCO X3 Pro seperti hadir tanpa cela dan membuat kamu semakin bertekad untuk meminangnya. Akan tetapi, kamu harus tetap jeli melihat kemampuannya yang agar disesuaikan dengan selera kamu sendiri.

Maka sebab itu, yuk simak dulu kelebihan dan kekurangan dari POCO X3 Pro.

Kelebihan POCO X3 Pro

Kelebihan POCO X3 Pro

Secara tidak mengejutkan, POCO mempertahankan basis desain yang mereka perkenalkan sejak POCO X3 NFC dengan bobot yang bahkan sama persis. Keputusan ini bisa dimaklumi karena usia keduanya pun belum terpaut jauh dan desain ini memang sudah bagus.

Spesifikasi layarnya dibuat nyaris mirip. Jika tertarik beli, siap-siap saja kalau kamu akan kembali dihidangkan dengan layar IPS Full HD+ berukuran 6,67 inci dan kamera swafoto beresolusi 20MP yang menghiasi bagian tengah dahinya.

Layar ini juga mendukung sertifikasi HDR10 serta refresh rate 144Hz dan touch sampling rate 240Hz. Bedanya, jenis proteksi yang dipakai adalah Corning Gorilla Glass 6. Satu generasi lebih baik dari POCO X3 NFC.

Kelebihan paling vital yang dihadirkan oleh perangkat spesial ini adalah otaknya. POCO X3 Pro diperkuat oleh Snapdragon 860 yang mengintegrasikan GPU Adreno 640. Chipset yang digodok dengan teknologi fabrikasi 7 nm ini punya kecepatan maksimum hingga 2,96GHz. Tidak ayal jika Qualcomm mengklaimnya sebagai chip 4G paling kencang yang pernah eksis.

Peningkatan performa juga ditunjang oleh penyimpanan internalnya. Bukan soal kapasitasnya, melainkan tipe solusi yang dipakai. POCO X3 Pro menggunakan penyimpanan berteknologi UFS 3.1. Dibandingkan UFS 2.1 yang digunakan POCO X3 NFC, UFS 3.1 punya kecepatan baca/tulis hingga dua kali lebih kencang. Imbasnya, proses loading atau buka aplikasi dan game akan terasa jauh lebih cepat.

Kapasitas dasarnya juga meningkat menjadi 128GB dan untuk varian tertinggi tersedia 256GB. Adapun varian RAM yang tersedia meliputi 6GB dan 8GB.

Statusnya sebagai handphone gaming semakin diteguhkan oleh keberadaan teknologi LiquidCool 1.0 Plus berupa pipa tembaga penghantar panas dengan karbon grafit multilapis yang dapat menurunkan suhu hingga sebanyak 6 derajat Celsius.

POCO X3 Pro juga masih mempertahankan penawaran speaker stereo dengan teknologi Hi-Res Audio serta motor linier Z-axis untuk menyajikan pengalaman gaming yang lebih nyata lewat umpan balik berupa getaran sesuai dengan gameplay pada game yang kamu nikmati.

Sementara soal baterainya, spesifikasi POCO X3 Pro kembali dibuat identik dengan POCO X3 NFC. Namun, hal ini bukan berarti ini kabar buruk buat kamu. Kapasitasnya memang sudah besar, yakni 5.160 mAh lengkap dengan fast charging 33 Watt yang dapat mengisi ulang baterai dari nol sampai penuh hanya sekitar satu jam saja.

Kekurangan POCO X3 Pro

Kekurangan POCO X3 Pro

Sejak awal POCO sepertinya memang memosisikan POCO X3 Pro sebagai handphone gaming. Selain karena fitur gaming dan performanya amat menggiurkan, kamu pun tidak bisa menampik fakta bahwa sektor kameranya sedikit dikesampingkan.

Konfigurasinya masih empat lensa. Namun alih-alih upgrade, sensor kamera utama perangkat ini justru turun menjadi 48MP dari yang sebelumnya 64MP.

Memang betul ada sejumlah faktor lain yang akan mempengaruhi kualitas fotonya seperti optimalisasi peranti lunak atau ISP dari Snapdragon 860. Tapi penurunan resolusi ini akan membuat foto dari POCO X3 Pro memiliki detil lebih rendah saat di-crop.

Layar IPS 120Hz yang dimilikinya memang impresif. Namun, beberapa waktu lalu Indonesia sudah lebih dulu kedatangan Redmi Note 10 Pro yang juga membawa refresh rate 120Hz dengan panel AMOLED. Terlebih lagi, “mid-range killer” dari Xiaomi ini punya sensor kamera 108MP.

Kekurangan lain yang patut kamu ketahui dari handphone ini adalah slot kartunya yang bersistem hybrid. Artinya, kamu harus mengorbankan satu slot kartu SIM untuk dipakai oleh kartu microSD eksternal.

Sebagai tolok ukur, POCO X3 Pro varian RAM 6GB + ROM 128GB dijual dengan harga INR 18.999 di India atau sekitar Rp 3,7 jutaan. Kami meyakini harganya tidak jauh berbeda saat dijual resmi di Indonesia nanti. Itupun jika POCO ingin mempertahankan daya saingnya dengan Redmi Note 10 Pro.

Tinggalkan Komentar