ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Berita Laptop / PC

Berikan Solusi, AMD Pasok Stok Prosesor Lebih Banyak Ke Indonesia

AMD-Ryzen-5000-Series-AMD-Radeon

Gadgetren – Meskipun sudah hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19 selama setahun, beberapa lini bisnis yang mengalami penurunan penjualan mulai menata kembali kehidupan.

Lesunya bisnis yang terjadi pada awal pandemi pun menimbulkan beragam fenomena pasar. Salah satunya adalah ketersediaan stok barang dan permintaan yang tidak sama bahkan stok semakin menipis karena penerapan jaga jarak atau lockdown yang telah diterapkan di beberapa negara termasuk Indonesia.

Begitu pula dengan produsen prosesor AMD yang pada tahun 2020 sempat dirumorkan stok prosesornya sedikit karena jumlah permintaan yang banyak. Ketenaran AMD yang melonjak ini merupakan keberhasilan mereka menyediakan chipset dengan arsitektur yang terus berkembang dan fabrikasi semakin kecil sehingga performanya pun menjadi lebih ngebut namun tetap hemat daya.

Menanggapi hal ini, pihak AMD yang diwakili oleh Armawati Cen selaku Consumer Business Development Manager for Indonesia menuturkan bahwa masalah suplai di tahun 2020 terjadi di semua industri.

Menurut Armawati, pada saat itu AMD tengah memasarkan Ryzen 4000 Series dan secara kebetulan mendapatkan respon baik yang luar biasa di tengah pandemi. Hal ini baginya bukan hanya berkat permintaan yang tinggi saja, tapi juga adanya pemberitaan yang positif dari berbagai media dari sisi produk AMD Ryzen.

Armawati-Cen-selaku-Consumer-Business-Development-Manager-for-Indonesia-AMD

“Permintaan jauh lebih tinggi dengan suplai yang ada. Kami bekerja sama dengan OEM untuk memasukkan suplai yang lebih banyak ke Indonesia. Peningkatan permintaan global terjadi dimana-mana. Isu paling besar adalah ketersediaan stok monitor, RAM, GPU, dan bukan hanya prosesor saja,” ujarnya kepada tim Gadgetren.

Sebagai solusi yang diberikan oleh pihak AMD Indonesia, pihak OEM disarankan Armawati untuk mencegah konsumennya membeli laptop atau PC dengan harga yang mahal di pasaran. “Harga akhir yang menjaga OEM, sistem final ada pada mereka. Hukum ekonomi pasti ada seperti permintaan tinggi tapi suplai rendah. Kita coba masuk ke brand dan bisa memberikan garansi,” tutupnya.

Sebagai tambahan informasi, AMD Indonesia telah memboyong prosesor laptop Ryzen 5000 Series terbarunya yang menggunakan arsitektur Zen 3 dan fabrikasi 7nm. Ryzen 5000 Series ini pun telah resmi digunakan oleh beberapa vendor laptop ternama di Indonesia seperti ASUS, Lenovo, HP, dan ACER untuk menyasar para gamer dan kreator konten melalui seri-seri terbarunya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar