Garmin Solar Instinct
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 7/107/10
Ringkasan
Garmin Solar Instinct secara keseluruhan adalah jam yang sangat mumpuni untuk aktivitas olahraga dan luar ruangan selama tidak masalah dengan desainnya yang unik dan tidak adanya layar sentuh.
Yang Disukai
- Layar cerah di bawah matahari
- Daya tahan baterai “tidak terbatas”
- Penuh fitur olahraga dan aktivitas luar ruangan
Yang Tidak Disukai
- Desain yang kurang menarik
- Sensor Pulse Ox sulit digunakan
Garmin Solar Instinct adalah jam pintar yang menurut saya tidak bisa dinilai dari tampilannya saja. Di saat jam pintar lain berlomba-lomba menghadirkan desain yang ramping, Solar Instinct nampaknya mengambil langkah sebaliknya.
Harganya bisa dibilang cukup mahal untuk sebuah jam pintar yaitu Rp5.999.000. Namun begitu, jam Solar Instinct menghadirkan sebuah jam yang tangguh dan memiliki berbagai fitur bermanfaat terutama untuk olahraga dan aktivitas luar ruangan.
Satu keunikan paling menarik dari Solar Instinct adalah fitur pengisian daya tenaga surya sehingga membuat jam ini bisa dibilang memiliki daya baterai tidak terbatas.
Sejujurnya pertama kali saya menggunakan jam ini istri saya langsung ketawa melihatnya. Memang sekilas menurut saya desain jam ini ditambah dengan warna birunya terlihat seperti jam anak-anak. Teman saya yang menggunakan varian warna hitam dari jam ini sepertinya lebih enak dipandang.
Dari bentukannya, Solar Instinct sepertinya ingin menunjukkan bahwa jam ini bukan untuk penggunaan kasual atau formal dan lebih untuk penggunaan aktivitas olah raga karena memang itu fungsi utama jam ini.
Walaupun dari luar gaya desain Solar Instinct terlihat kurang menarik, kualitas material yang digunakan oleh Solar Instinct patut diacungi jempol. Strap-nya lentur namun kuat dan badan jamnya menggunakan plastik yang tangguh.
Solar Instinct juga memiliki rating ketahanan air 10 ATM dan sudah diuji dengan standar militer Amerika Serikat dari sisi ketahanan termal, guncangan, dan air sehingga membuat jamnya dapat digunakan di berbagai situasi.
Ukuran jamnya pas dan terasanya nyaman di pergelangan tangan saya, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Beratnya pun cukup ringan yaitu hanya 52 gram
Pada kedua sisi jamnya terdapat total 5 tombol, jumlah yang cukup banyak untuk sebuah jam. Ini karena Solar Instinct tidak menggunakan layar sentuh. Semua navigasi antarmuka jamnya dilakukan dengan memencet tombol.
Mungkin ini terasa kurang intuitif untuk sebuah jam pintar. Namun melihat fungsinya yang lebih untuk aktivitas olahraga memang lebih masuk akal menggunakan tombol untuk navigasi jamnya karena lebih efisien di berbagai situasi.
Untuk yang baru pertama kali menggunakan jam buatan Garmin mungkin agak kesulitan menggunakan jam ini dengan berbagai tombolnya. Namun karena saya sebelumnya rutin menggunakan jam Garmin Vivoactive 3, adaptasi menggunakan jam ini hanya perlu waktu sebentar.
Kebanyakan fungsi pada Solar Instinct mirip dengan jam Garmin saya sebelumnya, hanya cara mengaksesnya beda yaitu dengan menggunakan tombol.
Solar Instinct selain dapat menerima masukan pemencetan pada tiap tombolnya juga dapat menerima masukan pencet lalu tahan yang akan memberikan fungsi berbeda. Contohnya, memencet tombol Light pada jam akan mengaktifkan backlight namun memencet lalu menahan tombolnya akan memunculkan menu control.
Layar Solar Instinct hanya dapat menampilkan tampilan monokrom dengan resolusi yang kecil. Namun begitu layarnya menggunakan teknologi transflective memory-in-pixel (MIP) yang mana hemat baterai dan di bawah sinar matahari layarnya malah menjadi lebih mudah dilihat.
Ditambah lagi, layar Solar Instinct selalu aktif sehingga tidak perlu repot-repot melakukan gestur atau memencet tombol untuk dapat melihat tampilan jam.
Hal menarik lainnya dari layar Solar Instinct adalah di bagian pinggiran layarnya dipenuhi dengan panel pengisian tenaga surya Power Glass.
Dengan panel pengisian tenaga surya ini, otomatis Garmin Instinct bisa dibilang memiliki daya tahan baterai tidak terbatas selama jamnya aktif digunakan di bawah sinar matahari. Apalagi di Indonesia mataharinya sering kali bersinar dengan sangat terang.
Garmin menyediakan fitur Solar Intensity untuk melihat seberapa besar intensitas sinar matahari yang ditangkap oleh Solar Instinct. Semakin besar intensitasnya semakin banyak terisi daya baterainya.
Jika pengisian daya melalui tenaga surya dirasa masih kurang, jam ini masih dilengkapi dengan pengecasan standar melalui kabel menggunakan konektor khusus buatan Garmin.
Sebagai jam pintar, Solar Instinct memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat seperti memunculkan notifikasi dari handphone, mengontrol musik pada handphone, hingga menampilkan prakiraan cuaca. Aplikasi pemutar musik seperti Poweramp dan Spotify di Android dapat diatur melalui jam ini.
Tersedia beberapa watch face bawaan pada Solar Instinct yang bisa disetel lebih lanjut untuk menampilkan informasi yang berbeda sesuai keinginan seperti jumlah langkah atau kapasitas baterai jam. Sayangnya tidak seperti jam pintar Gamin seri lainnya, di Solar Instinct pilihan watch face sepertinya terbatas hanya pada watch face bawaan saja.
Solar Instinct memiliki aplikasi pendamping Garmin Connect yang digunakan untuk penyetelan jamnya terutama ketika jamnya baru pertama kali digunakan. Aplikasi ini tersedia baik untuk pengguna iPhone maupun handphone Android.
Aplikasi Garmin Connect juga berfungsi sebagai dashboard informasi yang telah dikoleksi oleh jamnya seperti detak jantung, level stres, tidur, hingga aktivitas olahraga yang telah dilakukan.
Layaknya jam buatan Garmin, Solar Instinct dilengkapi dengan berbagai sensor dan fitur pencatatan aktivitas olahraga. Di dalam jamnya sudah tersedia sensor GPS, altimeter, kompas, akselerometer, denyut jantung, dan Pulse Ox.
Sensor Pulse Ox di Solar Instinct berguna untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Namun sayangnya saya sering kali kesulitan mendapatkan hasil dari sensornya.
Susahnya mendeteksi kadar oksigen dalam darah ini lebih parah dibandingkan ketika saya menggunakan HONOR Watch GS Pro beberapa waktu lalu. Ditambah lagi tidak ada panduan pada pada tampilan jamnya mengenai prosedur yang benar untuk pendeteksian kadar oksigen darah dengan lancar.
Tidak seperti sensor Pulse Ox, sensor detak jantung pada Solar Instinct berfungsi dengan lancar walau ada sedikit perbedaan hasil dengan pendeteksi detak jantung medis Omron. Tidak masalah sebetulnya karena data kesehatan di Solar Instinct memang lebih untuk referensi pribadi saja bukan untuk medis.
Untuk sensor GPS pada Solar Instinct cukup cepat dalam mengunci posisi saya sehingga tidak perlu menunggu lama untuk mulai mencatat aktivitas olahraga.
Solar Instinct mendukung berbagai jenis aktivitas yang dapat dimonitor mulai dari berjalan kaki, berlari, bersepeda, mendaki gunung, yoga, bahkan memancing dan berburu.
Ketika aktivitas mulai direkam dengan jamnya, layar jam akan menampilkan info-info penting tergantung dengan jenis aktivitas yang dilakukan. Untuk aktivitas berjalan kaki atau berlari, layarnya akan menampilkan informasi jarak tempuh, waktu tempuh, dan kecepatan.
Pada aktivitas lain seperti memancing, informasi yang ditampilkan oleh layar jam berbeda lagi seperti jumlah ikan yang berhasil ditangkap dan waktu saat ini beserta waktu matahari terbit dan terbenam.
Info-info lain mengenai aktivitas yang sedang dilakukan dapat diakses melalui tombol Up dan Down. Tiap aktivitas juga memiliki fitur tambahan di dalamnya yang mana salah satu contohnya adalah fitur TracBack yang akan memberi panduan arah untuk kembali ke posisi start ketika sedang berlari atau berjalan kaki.
Garmin Solar Instinct secara keseluruhan adalah jam yang sangat mumpuni untuk olahraga dan aktivitas luar ruangan selama tidak masalah dengan desainnya yang unik dan tidak adanya layar sentuh.
Daya tahan baterai Solar Instinct bisa dibilang tidak terbatas, layarnya sangat jelas terlihat di bawah sinar matahari, dan jamnya pun nyaman digunakan.
Satu hal yang saya tidak sukai dari jam ini adalah desainnya, namun makin sering saya gunakan perlahan-lahan saya semakin terbiasa dengan jamnya. Selain itu sensor Pulse Ox yang ada di Solar Instinct agak sulit digunakan untuk menghasilkan data kadar oksigen dalam darah.
Jika berminat membeli Solar Instinct, ada baiknya mencoba langsung terlebih dahulu terutama seputar pilihan warna agar mendapatkan varian yang pas dengan gaya sehari-hari.
Harga dan Spesifikasi Garmin Solar Instinct
Dimensi & Berat | 45 x 45 x 15,3 mm, 52 g |
Warna | Tidal Blue, Graphite, Orchid, Sunburst, Flame Red |
Layar | Monokrom transflective memori-in-pixel (MIP) 128 x 128 piksel |
GPS | GPS, GLONASS, GALILEO |
Ketahanan Air | 10 ATM |
Sensor | Altimeter barometrik, monitor detak jantung Garmin Elevate, kompas elektronik, akselerometer, termometer, Pulse Ox |
Harga | Rp5.999.000 |
Tinggalkan Komentar