Gadgetren – Samsung Galaxy A42 5G tampaknya bakal menjadi idola baru di pasar menengah karena menawarkan kombinasi piranti keras yang sangat menarik untuk sebuah handphone sekelasnya.
Perangkat yang telah meluncur lebih dulu untuk beberapa pasar seperti Thailand, Taiwan, dan Eropa ini memang mengemas chipset mutakhir dengan dukungan maupun fitur tambahan yang sangat menggoda.
Namun, apakah Galaxy A42 5G benar-benar layak dipertimbangkan? Agar lebih jelas, kamu bisa menyimak kelebihan dan kekurangan dari handphone ini terlebih dahulu untuk menjawabnya.
Kelebihan Samsung Galaxy A42
Teknologi jaringan generasi kelima (5G) menjadi daya tawar utama dari Galaxy A42 5G. Meskipun belum bisa dipakai di Indonesia dalam waktu dekat, namun dukungan tersebut sangat berkaitan erat dengan kinerja yang ditawarkan.
Pasalnya untuk membenamkan teknologi jaringan tersebut, Samsung telah menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 750G yang tak hanya membawa modem khusus untuk 5G melainkan juga mempunyai kinerja luar biasa.
Kombinasi Qualcomm Kryo 570 yang dirancang berdasarkan ARM Cortex-A77 dan Cortex-A55 dengan Qualcomm Adreno 619 tentu saja sangat mampu menghasilkan kinerja tertinggi untuk perangkat di kelas menengah.
Apalagi dalam mendukungnya, Samsung pun memasang RAM dengan kapasitas hingga 8 GB. Yang mana secara teori, kinerjanya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian para pengguna masa kini termasuk untuk bermain game.
Pengalamannya pun bakal lebih maksimal karena handphone ini pun sudah mengusung baterai berkapasitas besar. Dikombinasikan dengan chipset Snapdragon 750G yang efisien, sumber dayanya yang berkapasitas 5.000mAh akan memberikan durasi bermain sangat lama.
Ditambah lagi, panel Super AMOLED yang juga mempersenjatai Galaxy A42 5G terkenal hemat dalam mengonsumsi daya karena benar-benar mematikan pikselnya untuk menciptakan warna hitam yang dalam.
Konfigurasi lensa utama 48 MP, sudut lebar 8 MP, makro 5 MP, dan kedalaman 5 MP pada kamera belakang serta 20 MP untuk kamera depan juga menegaskan bahwa Galaxy A42 5G pun mahir dalam bidang fotografi.
Desain cantik dan fitur melimpah seperti Fingerprint, Bluetooth 5.0, NFC, hingga USB Type-C juga bakal memanjakan para pengguna dalam menghadapi siklus kehidupannya.
Kekurangan Samsung Galaxy A42
Secara teknis, sayangnya ada dua catatan penting yang perlu diperhatikan oleh pengguna. Baterai besar Galaxy A42 5G yang tidak dilengkapi dengan teknologi pengisian mumpuni menjadi salah satunya.
Samsung dalam hal ini masih menggunakan teknologi pengisiannya sendiri yang hanya dapat bekerja hingga 15W. Padahal di sisi lain, Snapdragon 750G sebenarnya sudah membawa dukungan Quick Charge 4+ yang bisa dipacu hingga 100W.
Layar yang hanya punya resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) pun perlu dipertimbangkan. Apalagi beberapa handphone di kelasnya tak hanya membawa resolusi lebih tinggi, melainkan juga sudah dukungan refresh rate yang lebih cepat.
Tinggalkan Komentar