Gadgetren – Pandemi COVID-19 tak dapat dipungkiri mendorong akselerasi digitalisasi begitu cepat, sehingga banyak kebutuhan dan kebiasaan hidup manusia di Indonesia berubah dari offline menjadi serba online.
Pandemi pun tak memandang siapa saja dan membuat banyak orang dituntut untuk lebih kreatif, bahkan keluar dari zona aman serta nyamannya. Salah satu pihak yang paling merasakan dampak ini adalah para UMKM.
Sebagian besar dari mereka kini mulai beralih ke ruang digital untuk memperlancar usahanya yang surut. Hal tersebut juga dirasakan oleh e-commerce Tokopedia seperti yang disampaikan oleh Ekhel Chandra Wijaya selaku External Communications Senior Lead Tokopedia.
Ia mengatakan bahwa dampak pandemi COVID-19 buat Tokopedia hingga saat ini yang paling mencolok ialah adanya tren transaksi yang bergeser. Meskipun demikian, ia mengungkapkan terdapat peningkatan jumlah penjual yang bergabung di Tokopedia dari 7,2 juta di awal tahun 2020 menjadi 9,7 juta di bulan November 2020.
“Ada pergeseran gaya hidup konsumsi masyarakat, pertama untuk produk makanan dan minuman penjualannya meningkat tiga kali lipat,” ujarnya. Jenis produk populer lainnya seperti sembako juga meningkat.
Bahkan kategori kesehatan di kuartal ketiga telah mencatat pertumbuhan penjualan hampir 2,5 kali lipat. Sementara untuk kategori rumah tangga dalam hal ini furniture menjadi produk yang populer dengan peningkatan penjualan dua kali lipat.
“Selama pandemi yang membuat semua orang di rumah, mereka ingin mempercantik rumahnya. Produk-produk yang paling dicari itu seperti tempat sepatu, sandal, bantal tidur, dan masih banyak lagi. Kemudian elektronik masuk keempat. Kelima ada handphone dan tablet yang masih menjadi paling laris,” tuturnya.
Produk lainnya yang mengalami peningkatan permintaan ialah perlengkapan untuk mendukung Work From Home seperti tripod, penyangga handphone, powerbank, kabel data, laptop, serta WiFi Extender.
Menariknya kategori kecantikan dan fashion tidak mengalami penurunan, namun mengalami pergeseran dimana sebelumnya baju keluar rumah seperti ke pesta lebih populer sementara kini justru kaos polos atau sablon yang menjadi populer.
Untuk produk kecantikan seperti perawatan wajah berupa serum wajah dan krim pembersih mengalami peningkatan transaksi yang cukup fantastis, yakni sebesar 10 kali lipat selama pandemi.
Tinggalkan Komentar