Gadgetren – Pembayaran digital GoPay baru saja memperluas layanannya untuk memudahkan transaksi pada armada transportasi Blue Bird di Indonesia. Layanan ini secara resmi sudah bisa digunakan untuk pengguna GoPay yang ingin bepergian menggunakan taksi Blue Bird.
Budi Gandasoebrata selaku Managing Director GoPay mengungkapkan bahwa opsi pembayaran digital tersebut dapat mencegah penyebaran virus Corona lebih jauh dibandingkan transaksi tunai.
“Kami ingin mendorong penerapan pembayaran cashless yang sedang diberlakukan oleh pemerintah. Salah satunya kolaborasi kami dengan taksi Blue Bird menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran di armada mereka,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Kolaborasi antara GoPay dan Blue Bird juga menghadirkan promo-promo menarik, di antaranya setiap pengguna GoPay yang membayar dengan QRIS akan mendapatkan potongan harga senilai Rp 10 ribu. Kemudian, GoPay tengah menyebarkan voucher QRIS untuk ditemukan oleh pengguna dan akan ada promo potongan harga lagi senilai Rp 20 ribu.
Cara menggunakan pembayaran digital dengan scan QRIS melalui GoPay diungkapkan Budi sangat mudah. Menurutnya, metode pembayaran ini tidak berbeda dengan pembayaran lewat QR sebelumnya pada merchant-merchant GoPay.
Kamu hanya perlu membuka aplikasi Gojek selanjutnya menuju menu bayar di GoPay. Setelah itu scan lewat QRIS dan masukan nilai argo taksi Blue Bird dan terakhir masukan pin kamu untuk menyelesaikan transaksi.
Lebih jauh, Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Blue Bird menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 11 ribu armada taksi Blue Bird yang telah beroperasi menggunakan pembayaran QRIS dan akan terus bertambah.
“Ke depannya setiap kendaraan Blue Bird yang beroperasi akan punya opsi ini, baik Blue Bird maupun transportasi kita lainnya. Untuk kota di Indonesia yang sudah menerapkan pembayaran QRIS mencapai 19 kota,” terangnya.
Transaksi digital di Blue Bird sendiri juga kabarnya sedang bertumbuh. Melalui aplikasi Gojek, Blue Bird melihat semakin lama pengguna semakin sadar akan menggunakan pembayaran digital. Namun demikian, Blue Bird pun tak memungkiri di tengah situasi yang menantang, perusahaan mereka sempat terkena dampak pemberlakuan PSBB.
“Kami saat ini melakukan recovery menuju sebelumnya, penerapan protokol kesehatan untuk melakukan social distancing, di tempat umum jika bersama teman atau berkumpul, ada kapasitas penumpang taksi yang terkait ketentuan pemerintah. Bisa dilihat memang minggu demi minggu, bulan demi bulan, ekonomi kita mulai bergerak. Tentunya kalau transportasi umum akan normal kembali jika jalanan sudah mulai macet, tapi kita berharap jangan sampai parah,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar