HP EliteBook 735 G6
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Fitur dan Konektivitas - 10/1010/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
HP EliteBook 735 G6 telah hadir di Indonesia dengan membawa Ryzen 7 PRO 3700U yang digadang dapat mendukung pengguna denga mobilitas dan fleksibilitas. Apakah benar?
Yang Disukai
- Performa mulus tanpa lag
- Punya daya tahan baterai lama
- Desain premium cocok untuk bisnis
- Penuh fitur membantu seperti fingerprint scanner
- Tidak bising
Yang Tidak Disukai
- Bezel layar masih besar
- Harga relatif lebih tinggi
Gadgetren – HP hingga saat ini masih menjadi salah satu merek yang terkenal akan produk kelas bisnisnya.
Salah satu merupakan HP EliteBook 735 G6 sebagai laptop yang menyasar para pebisnis muda maupun para pelaku UMKM. Dijual seharga Rp16.899.000, laptop ini digadang dapat mendukung mobilitas dan fleksibilitas tinggi para pekerja masa kini, apakah laptop ini memang benar seperti itu?
Dari tampilan luar, HP EliteBook 735 G6 menghadirkan desain minimalis dan premium layaknya lini kelas atas HP Specter. Tidak terlalu banyak pernak pernik yang terpampang di bagian penutupnya selain logo HP modern yang seperti empat buah garis miring.
Memang jika dilihat sekilas desainnya tidak seinovatif beberapa laptop mainstream, namun di sisi lain desain laptop ini memberikan aura kalem sehingga cocok digunakan oleh kalangan professional ketika meeting atau kegiatan formal lainnya.
Dibalut oleh chassis aluminum berwarna perak, HP EliteBook 735 G6 benar-benar terlihat sangat berkelas dan pastinya akan serasi dengan berbagai perangkat atau aksesoris lain.
Memiliki bodi yang cukup ramping dengan ketebalan 1,77 cm, laptop ini menyediakan konektivitas yang bervariasi mulai dari dua port USB-A 3.1 Gen 1, USB-C, HDMI 2.0, Ethernet, audio combo jack, dan docking connector. Terdapat juga slot untuk kartu SIM, namun sayangnya tertutup sehingga tidak bisa digunakan untuk varian yang satu ini.
Ketika membuka penutupnya yang dapat diangkat dengan cukup satu jari saja, saya langsung disajikan layar berbentang 13,3 inci dengan bezel yang terbilang cukup besar untuk laptop masa kini di kelasnya. Namun bezel tebal tentu bukan berarti tanpa alasan.
Di bagian atas layar terdapat webcam HD yang memiliki shutter sehingga kamera dapat ditutup untuk memberikan privasi lebih agar tidak digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab. Selain itu, bezel besar memungkinkan area palm rest punya ukuran yang pas dengan posisi tangan saat mengetik.
Walaupun begitu, harapannya HP dapat memangkas bezelnya lebih jauh lagi dengan memberikan layar berasio 16:10 atau bahkan 3:2. Sementara untuk layarnya sendiri mengusung panel IPS beresolusi HD 1080p 60FPS yang sudah menjadi standar masa kini.
Layar tersebut pun telah dibekali lapisan anti-glare yang befungsi sangat baik dalam meminimalisir pantulan cahaya. Konten yang tampil di layar masih dapat terlihat cukup jelas ketika laptop digunakan di luar ruangan.
Dalam penggunaan sehari-hari, layar dari HP EliteBook 735 G6 terasa cukup menyejukkan karena tidak membuat mata cepat lelah akibat layarnya menghasilkan cahaya yang tergolong lembut. Gambar yang ditampilkan pun tampak tajam dan terlihat detil.
Di bawah layar tersebut terdapat keyboard yang cukup nyaman digunakan dengan jarak antar tombol yang pas. Bagi yang pernah menggunakan laptop HP sebelumnya, maka akan merasa familiar dengan keyboard yang dimiliki oleh HP EliteBook 735 G6.
Menariknya terdapat trackpoint di tengah keyboard yang berguna ketika membutuhkan gerakan kursor yang lebih halus dan presisi dibandingkan touchpad. Selain itu di atas touchpad terdapat dua tombol mouse fisik bagi yang lebih senang menggunakannya.
Sementara bagian dalam laptop ini dibenamkan prosesor AMD Ryzen 7 PRO 3700U yang memiliki 4 Core dan 8 Threads untuk menunjang kebutuhan multitasking masa kini. Prosesor yang diproduksi dengan fabrikasi 12nm ini memiliki maksimum boost clock mencapai 4GHz dan TDP 15 Watt .
Hadirnya AMD Ryzen 7 menjadi salah satu alasan mengapa laptop ini bisa tampil ramping, namun tetap mempunyai spesifikasi bertenaga. Menemani prosesor tersebut terdapat AMD Radeon Vega 10 2GB yang akan menangani urusan olah grafis, RAM 8GB Single-Channel, dan penyimpanan NVMe SSD 512GB.
Dikombinasikannya Ryzen 7 dengan solusi penyimpanan SSD menghasilkan sistem yang sangat responsif dalam segala hal mulai dari sekedar menavigasikan Windows atau membuka banyak tab di browser sekalipun. Ditambah lagi proses loading jauh lebih singkat sehingga tidak perlu sering-sering menunggu terlalu lama.
Kinerja prosesornya yang cepat pun terlihat pada hasil tes Cinebench R20 sebesar 1.347 poin. Angka yang cukup tinggi untuk sebuah prosesor laptop mengingat TDP-nya yang hanya 15 Watt saja. Dengan spesifikasi tersebut, HP EliteBook 735 G6 berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan karena seluruh kegiatan yang saya lakukan dapat berjalan dengan lancar.
Lalu bagaimana jika ingin dibawa bermain game? Dengan hadirnya AMD Radeon Vega 10, HP EliteBook 735 G6 masih tergolong mumpuni untuk menjalankan game kasual atau ringan. Saat dites memainkan Counter Strike: Global Offensive, saya bisa mendapatkan lebih dari 60FPS bahkan hingga 80FPS di scene tertentu untuk pengaturan grafis Medium pada resolusi 720p.
Maka dari itu, laptop ini masih sangat memungkinkan sekali jika ingin digunakan sebagai perangkat hiburan singkat ketika tengah bosan dan ingin menghabiskan waktu.
Tentu saja kinerja bukan satu-satunya faktor yang wajib dipertimbangkan dalam sebuah laptop kelas bisnis. Daya tahan baterai lama akan memberikan kenyamanan untuk menggunakan laptop tanpa harus khawatir mencari colokan listrik dan untungnya HP EliteBook 735 G6 unggul dalam hal ini.
Ketika diuji menggunakan PCMark 8 Mode Work yang mensimulasikan tipikal kegiatan kantoran pada umumnya secara terus menerus, laptop yang menggunakan Ryzen 7 PRO 3700U ini berhasil mendapatkan skor 6 jam 41 menit. Jauh di atas rata-rata laptop mainstream yang biasanya hanya mampu bertahan 2 jam saja.
Dengan angka setinggi itu, laptop ini pastinya dapat dengan nyaman dibawa meeting maupun ketika kelupaan bawa charger karena dapat dengan mudah melewati berbagai sesi kegiatan. Namun tentu saja daya tahan baterainya tergantung seberapa berat kinerja yang dibutuhkan.
Sementara untuk pengisian dayanya, saya perlu menunggu 2 jam dari kondisi 14% hingga benar-benar penuh. Namun untuk mencapai kondisi 98%, sebenarnya hanya membutuhkan waktu 1 jam 37 menit saja sehingga 2% terakhir terbilang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Menariknya, adapter yang hadir dalam paket penjualannya punya ukuran yang relatif kecil.
Dengan segala kemampuannya tersebut, HP juga memberikan berbagai software andalan seperti HP Client Security, HP Jumpstart, HP Power Manager, HP Recover, hingga HP Sure Sense untuk menjaga laptop tetap prima maupun terjaga dari malware.
Yang tidak kalah pentingnya, HP EliteBook 735 G6 juga memiliki sensor pindai jari yang mendukung Windows Hello Fingerprint sehingga proses login menjadi lebih mudah dan aman berkat adanya otentikasi biometrik.
Tinggalkan Komentar