Gadgetren – Perubahan sosial atas pandemi COVID-19 sangat berdampak pada aktivitas masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Kegiatan bekerja dan belajar dari rumah pun kini berganti secara online.
Masyarakat pun dituntut untuk bisa beradaptasi dan mengikutinya, bahkan bertahan dengan situasi yang sulit yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Tak hanya ruang sosial yang menjadi digital, kini perekonomian masing-masing yang juga mulai mengkhawatirkan lantaran banyaknya PHK hingga perusahaan yang gulung tikar.
Hal ini pun dirasakan oleh salah satu perusahaan teknologi MediaTek yang berkantor pusat di Taiwan. Pasalnya pandemi ini menghasilkan perubahan peningkatan untuk produk-produk mereka yang terkait dengan kecepatan koneksi dan transmisi data, fitur-fitur kecerdasan buatan, layar multi-fungsi, dan juga komunikasi jarak jauh.
Roman Lee selaku Deputy Director, Intelligent Multimedia Business Unit mengungkapkan bahwa dengan portofolio teknologi yang luas dan banyak, pihaknya percaya bahwa MediaTek berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang di tengah pandemi.
“Kami menyediakan berbagai teknologi dan solusi yang juga tepat bagi para pelanggan kami untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai bagi kehidupan kita terkait dengan situasi pandemi ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada tim Gadgetren (29/05/2020).
Ia pun menambahkan soal hasil keuangan kuartal pertama MediaTek di tahun 2020 yang telah dikeluarkan pada 28 April 2020 memperlihatkan bahwa mencapai hasil yang solid di kuartal tersebut berkat campuran pendapatan yang berimbang dan eksposur regional yang berbeda-beda.
“Pendapatan MediaTek berada di atas rata-rata dengan pertumbuhan 15% year-over-year. Sementara untuk margin gross terus meningkat hingga 43,1%,” ujarnya. Di tahun 2020, Lee menuturkan MediaTek akan terus percaya bahwa tahun ini akan mengalami pertumbuhan yang cukup baik meskipun berada dalam ketidakpastian akibat COVID-19.
“Kami percaya pengaruh bisnis potensial di tahun ini akan terkelola dengan baik, utamanya berkat portofolio bisnis kami yang berimbang dan banyak, dan juga berkat siklus produk 5G,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar