Gadgetren – Di tengah penerapan PSBB, Layanan Video on Demand kini semakin diminati orang-orang akibat harus selalu ada di rumah. Apalagi buat yang biasa menonton film di bioskop harus berpindah ke platform virtual.
Di tengah arus derasnya Layanan on Demand asing, Goplay ingin memperkenalkan kembali film-film terbaik karya anak bangsa yang telah mendapat penghargaan di ajang internasional dalam FFSO (Festival Film Serial Online).
Setelah mengalami lonjakan penggunaan sebesar 10 kali lipat, Edy Sulistyo mengungkapkan bahwa Layanan Video on Demand merupakan alternatif hiburan buat penonton yang tidak sempat menonton di bioskop dan Goplay menyediakan film-film Indonesia.
Ia yakin bahwa setelah COVID-19 perilaku masyarakat atau konsumen yang menonton lewat Layanan Video on Demand Goplay akan tetap bertahan karena ke depannya Goplay akan memberikan film-film berkualitas.
Ajang FFSO ini merupakan bagian dari tindakan gotong royong berbagai pihak yang peduli hingga pelaku industri film untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat Indonesia. Goplay pun tak takut dengan kehadiran video streaming online bajakan yang kerap kali muncul ketika sudah dilarang.
“Sekarang kita nggak perlu menonton membayar dengan mahal, Goplay memberikan cara yang sangat mudah dan terjangkau, supaya masyarakat bisa akses dengan gampang. Apalagi bisa menyaksikan video yang berkualitas dan legal, kita berharap masarakat lebih memilih menonton legal daripada illegal yang kualitas gambarnya kurang baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Joshua Puji Mulia Simandjuntak selaku Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif RI juga menuturkan bahwa penting sekali untuk mendekatkan film Indonesia ke konsumen, solusinya dengan OTT platform yang dimiliki Indonesia.
“Industri Film Indonesia sendiri sejak 2016 bertumbuh 20% sampai 2018, sekarang akan terus bertumbuh sebagai dari garda depan Indonesia. Ayo masyarakat mulai tonton film Indonesia, tak kenal maka tak bangga,” terangnya.
Ia menambahkan tidak hanya sebagai OTT saja, Goplay bisa menjadi wadah kreasi dan membuat serial film sendiri. “Kalau kita dorong OTT Indonesia, kita juga mendorong industri film itu sendiri,” ujarnya.
Bila kalian belum mengetahui, Goplay telah menggarap dan menayangkan film serial buatannya berjudul Tunnel yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Film ini diadaptasi dari serial kriminal Drama Korea dengan judul yang sama pada tahun 2017 yang telah tayang di Netflix.
Kini pihak Kemenparenkraf juga tengah bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyusun sebuah protokol baru untuk berdamai dengan COVID-19. Dewi Umaya Wakil Ketua BPI pun mengatakan bahwa Festival Film dan Serial Online ini bisa menjadi alternative yang dijadikan program rutin ke depannya.
Hal ini menurutnya bisa menjadi literasi terhadap masyarakat tentang Perfilman Nasional. Meskipun market Indonesia sendiri belum ke arah tersebut, namun masih menjadi prospektif market yang menjanjikan.
Tinggalkan Komentar