ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Berita

Pastikan Transaksi Pembayaran Aman, Tokopedia Ajak Pengguna Rajin Ganti Password

Tokopedia-Data-Breach-Header.

Gadgetren – Kebocoran data pengguna kembali lagi terjadi, kali ini dialami oleh situs belanja online besar Tokopedia. Kabar ini membuat sejumlah penggunanya menerima email secara langsung dari Tokopedia.

Beredarnya dugaan kebocoran data ini pun membuat pengguna mempertanyakan kepastian keamanan data mereka dan pemerintah pun telah mendesak pihak Tokopedia segera memastikan data penggunanya berupa password hingga transaksi tidak bocor. Tokopedia kemudian mengirimkan surat elektronik ke seluruh pengguna untuk menanggapi kabar tersebut.

Surat elektronik tersebut mengabarkan bahwa Tokopedia saat ini tengah melakukan investigasi mendalam mengenai permasalahan ini. “Namun kami sudah memastikan bahwa tidak ada kebocoran password yang dapat digunakan untuk login ke akun Anda,” tulisnya melalui surat elektronik newsletter pengguna Tokopedia (03/05/2020).

Tokopedia memastikan lagi bahwa meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, pihaknya menganjurkan pengguna untuk selalu mengganti password akun secara berkala demi keamanan dan kenyamanan. Tokopedia juga menyertakan cara untuk mengganti password melalui tautan berikut ini.

Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP (One Time Password) atau Kode Verifikasi yang dikirimkan lewat SMS yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.

“Maka penting sekali untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia,” tulisnya.

Tak ketinggalan, Tokopedia juga meyakinkan pengguna bahwa seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran di Tokopedia selalu terjaga keamanannya. “Di sisi lain, Tokopedia juga akan selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pribadi Anda. Bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan, maka keamanan data pribadi Anda merupakan prioritas utama kami,” tutupnya.

Kabar ini sendiri mencuat berawal dari sebuah postingan akun Twitter @underthebreach yang kerap mengunggah informasi kasus kebocoran data yang tersebar di internet. Dalam cuitannya ia membagikan data bahwa ada sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia disebarkan di situs gelap atau Dark Web yang mana data tersebut diperoleh sekitar bulan Maret 2020 lalu

Akun @underthebreach kemudian melakukan permbaruan kabar lagi di cuitannya bahwa 91 juta data pengguna kini dijual di situs gelap dengan harga 5.000 USD atau senilai Rp 74 juta.

Tinggalkan Komentar