ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Berita

Agar Tidak Bosan di Rumah, Google Hadirkan Kembali Doodle Coding Game

Google Doodle Coding Header

Gadgetren – Berjalannya penetapan lockdown dan isolasi karena dampak COVID-19 di berbagai belahan dunia membuat netizen kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

Tak dapat dipungkiri, rasa jenuh dan bosan pun mulai melanda banyak orang di kondisi ini karena belajar dan bekerja dari rumah dengan kegiatan atau hiburan yang monoton.

Maka untuk mendukung gerakan isolasi diri yang telah ditetapkan oleh pemerintah di banyak negara, Google mengajak netizen untuk mengusir kebosanan di rumah dengan bermain game Coding.

“Sehubungan dengan ini, kami meluncurkan seri Doodle throwback sambil melihat kembali beberapa game Google Doodle interaktif populer kami!” tulis Google melalui keterangan tertulis yang telah diterbitkan di halaman resminya.

Seperti yang kita tahu, bermain game memang paling ampuh untuk mengusir rasa suntuk saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Oleh karenanya, Google melalui doodle-nya hari ini (27/04/2020) ingin membawa netizen bernostalgia dengan bermain game Coding yang pernah populer di tahun 2017.

Game ini sendiri lahir untuk merayakan 50 tahun bahasa coding atau pemrograman untuk anak-anak ketika pertama kali diperkenalkan ke dunia. Cara memainkan game ini pun terbilang cukup mudah dimana pengguna bisa langsung mengakses game ini dengan mengklik doodle coding.

Kemudian pengguna langsung masuk ke laman yang menyuguhkan karakter animasi berbentuk kelinci putih mirip dengan karakter pada permainan Minecraft atau Block. Saat menekan Play, akan muncul gambar berisi sebuah perintah dimana pengguna harus mengumpulkan wortel menggunakan kelinci putih tersebut melalui sejumlah kode yang berbeda.

Dengan bahasa pemrograman yang telah dibuat untuk anak-anak, kelinci putih tersebut akan berjalan untuk mengumpulkan wortel sebanyak-banyaknya. Doodle Coding ini telah dikembangkan melalui kerjasama tiga tim antra lain Google Doodle, Google Blockly, dan peneliti dari MIT Scratch.

Tinggalkan Komentar