Gadgetren – Setelah dikembangkan minggu lalu oleh Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN, kini aplikasi untuk mendeteksi penyebaran virus korona yang resmi dinamakan PeduliLindungi sudah bisa kalian unduh di Google PlayStore.
Aplikasi PeduliLindungi diharapkan akan membantu masyarakat untuk saling menjaga dan melindungi agar penularan virus korona bisa dihentikan. Meskipun ada kesamaan fungsi dengan TraceTogether milik Singapura, namun aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN ini memiliki konfigurasi yang berbeda.
“Infrastruktur dan ekosistem telekomunikasi (Indonesia -red) berbeda dengan subscriber hampir 300 jutaan MSISDN. Di samping itu fiturnya juga lebih kaya misalnya akan dikembangkan fitur fencing dan warning,” tulis keterangan yang dirilis melalui siaran pers KemKominfo.
Aplikasi yang dirancang oleh anak bangsa ini diklaim mampu melindungi diri secara individu maupun komunal serta dapat menghentikan penyebaran COVID-19 dengan mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Dalam situs resmi PeduliLindungi dijelaskan bahwa cara kerja aplikasi tersebut menggunakan data yang diproduksi oleh gadget pengguna dengan bluetooth aktif untuk merekam informasi yang dibutuhkan. Ketika ada gadget lain dalam radius bluetooth yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran ID anonim yang akan direkam oleh gadget masing-masing.
Selanjutnya aplikasi ini akan mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan). Hal ini akan sangat membantu ketika orang tersebut tidak dapat mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa saja dia melakukan kontak.
Untuk menjaga keamanan data personal, PeduliLindungi sangat memperhatikan kerahasiaan pribadi pengguna. Data pengguna disimpan aman dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada orang lain. Data pengguna hanya akan diakses bila pengguna dalam risiko tertular COVID-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.
Berdasarkan pantauan tim Gadgetren, aplikasi ini sudah bisa kalian unduh melalui Google PlayStore dan sudah diunduh lebih dari 500.000 kali dengan waktu update terakhir tanggal 27 Maret 2020.
Tinggalkan Komentar