Gadgetren – Hari ini pengguna Facebook dihebohkan dengan pemblokiran postingan dan tautan website yang berkaitan dengan virus korona atau COVID-19 karena ditandai oleh Facebook sebagai spam. Kenapa bisa begitu yah?
Menurut sumber Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang juga mendeteksi keanehan ini mengungkapkan bahwa postingan hasil pengecekan fakta yang telah dikerjakan tim MAFINDO terkait virus korona tidak terbit di grup facebook Forum Komunitas FAFHH (Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax) sekitar pukul 06.00 pagi.
Keanehan ini ditandai dengan munculnya notifikasi dari Facebook bahwa postingan tersebut merupakan spam dan melanggar standar komunitas.
Keanehan ini pun tak hanya terjadi di Indonesia. Dilansir dari The Verge, Guy Rosen selaku Wakil Presiden Integritas Facebook mengatakan bahwa Facebook telah melakukan perbaikan setelah menemukan banyak komplain dari penggunanya melalui akun Twitternya.
Sumber permasalahan ini akhirnya ditemukan, yakni adanya bug dalam sistem anti spam Facebook. Tak lama kemudian Rosen mengaku telah menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengembalikan postingan pengguna yang terblokir terkait konten virus korona.
“Kami telah memulihkan semua pos yang dihapus secara tidak benar, termasuk pos pada semua topik, tidak hanya yang terkait dengan COVID-19,” ujarnya dalam cuitan akun Twitternya hari ini.
[sumber: forum FAFHH]
Menanggapi permasalahan ini lebih jauh, Facebook mengatakan bahwa sumber masalah hanya sebatas persoalan teknis saja dan berkaitan dengan alat moderasi mereka yang diatur secara otomatis dan tidak terkait dengan perubahan apapun pada tenaga kerja moderatornya.
Hal ini bisa dibilang mungkin berkaitan dengan pengaturan sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi hoaks yang muncul di Facebook.
Perang berita bohong tentang virus korona ini juga dilakukan oleh Google, LinkedIn, Microsoft, Reddit, Twitter, dan YouTube dengan menerbitkan pernyataan resminya secara bersama untuk berkomitmen memerangi hoaks dan kesalahan informasi terkait virus korona.
Sebagai tambahan informasi, kejanggalan media sosial Facebook ini sebelumnya telah terjadi pada hari Selasa, 17 Maret 2020 seperti yang diungkap pada sebuah laporan baru diterbitkan oleh Ranking Digital Rights.
Laporan tersebut memberitahukan bahwa pendekatan moderasi Facebook saat itu tidak dapat mengatasi masalah kesalahan informasi terkait virus korona pada platformnya.
Dengan demikian, filter spam postingan terbaru Facebook tidak mampu berfungsi dengan baik sehingga membuatnya terblokir secara otomatis dan mencegah pengguna membagikannya serta mengarahkan pengguna ke situs resmi yang sah berkaitan dengan virus korona.
Tinggalkan Komentar