Gadgetren – Setelah diperkenalkan minggu lalu di Indonesia, FUJIFILM X-T4 telah memasuki masa pre-registration melalui situs resminya. Yang menarik, ternyata fitur IBIS yang menjadi andalannya sudah tertanam di kamera FUJIFILM X-H1. Lalu bedanya apa yah?
Fitur IBIS (In-Body Image Stabilitazation) akan sangat membantu fotografi pada skenario malam atau olahraga karena dan dapat membantu merekam video dalam situasi yang rentan goncangan terhadap kamera. Fitur ini pun dikombinasikan lagi dengan fungsi stabilisasi gambar digital (Digital Image Stabilization / DIS) untuk hasil maksimal.
Sebelumnya fitur IBIS sendiri telah tertanam pada kamera FUJIFILM X-H1 yang dirilis pada Januari 2018 silam, namun dari sistem IBIS yang dimiliki FUJIFILM X-T4 terbilang lebih baik. Pendeteksian unit IBIS pada X-T4 kabarnya mampu delapan kali lebih akurat jika dibandingkan dengan X-H1.
Seri X-T terdahulu belum ada yang menggunakan IBIS sehingga X-T4 menjadi model pertama dalam yang menawarkannya. Fitur ini dalam mampu memberikan stabilisasi gambar 5-axis 6,5 stop ketika digunakan dengan 18 dari 29 lensa XF/ XC yang memiliki bahan penyerap goncangan rana dan sensor gyro yang telah dikembangkan.
Kamera FUJIFILM X-T4 pun telah didukung 26.1MP sensor gambar APS-C X-Trans BSI CMOS 4 dan mesin pemrosesan gambar X-Processor 4 berkecepatan tinggi. Sementara itu X-H1 memiliki sensor yang lebih kecil, yakni 24.3MP sensor gambar APS-C X-Trans CMOS III dengan mesin pemrosesan gambar X-Processor Pro Engine.
Meski demikian keduanya mampu menangkap citra berkualitas tinggi dengan cepat dan mampu meredam noise rendah pada kepekaan hingga ISO 51200. Soal harga bodinya saja, kamera X-H1 pada situs Fujishop dihargai Rp 17.499.000 sedangkan X-T4 seharga Rp 26.999.000.
Anggiawan Pratama selaku Marketing Manager Electronic Imaging Division Indonesia mengatakan bahwa FUJIFILM X-T4 hadir untuk melengkapi kekosongan dan peningkatan pada IBIS yang tidak dimiliki X-T seri sebelumnya. Selain untuk foto, aktivitas vlog juga menjadi lebih kuat dan akan terasa efek sinematografinya jika menggunakan X-T4.
“Sebenarnya X-T4 fitur cinematografi kuat, market video dan market foto sudah pasti akan tergiur dengan IBIS. Kalau user yang nggak konsen ke IBIS preferensi akan ke X-T3, nah kalau user ke IBIS layarnya bisa kebuka dan fitur-fitur yang sudah ditingkatkan bisa ke X-T4. Kita kali ini mau kasih semua ada, udah nggak ada celah lagi, kemarin ada celahnya dikit,” ujarnya kepada tim Gadgetren (27/02/2020) di Jakarta.
Untuk ketersediaan barang, FUJIFILM X-T4 sendiri baru bisa kamu dapatkan pada bulan April 2020. Jeda dua bulan setelah perkenalannya ini merupakan jarak waktu yang terbilang lumayan.
Anggi mengungkapkan penyebabnya dikarenakan FUJIFILM sebagai Perusahaan Jepang yang tutup pembukuan per tahunnya pada akhir maret memilih untuk mendistribusikan kamera di tahun fiskal baru yang mulai pada April 2020.
Sementara untuk target penjualan FUJIFILM X-T4, Angga yakin akan mampu mencapai 400 unit di awal bulan. “Kita yakin banyak yang akan beli update user, video user yang tadinya ada keraguan, setelah itu keraguannya udah gak ada, mereka akan switch ke sini,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar