Gadgetren – Agate bekerja sama dengan RRQ hari ini telah meluncurkan game terbarunya bernama Esports King yang merupakan game simulasi mobile manajemen Esports pertama di Indonesia.
Sebagai game yang masuk ke dalam kategori free to play, Esports King menawarkan para pemain sebuah pengalaman simulasi sebagai manajer yang membangun dan melatih time Esports yang dipersiapkan untuk bersaing dengan time Esports rancangan dari pemain lainnya dan berkesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik di berbagai kompetisi.
Game ini pertama kali dikembangkan pada bulan Desember 2016. Arief Widhiyasa selaku CEO Agate mengatakan bahwa game yang dibuat selama 3 tahun ini diharapkan akan melengkapi ekosistem game Esports buatan anak bangsa Indonesia.
Di samping itu, game ini bertujuan sebagai salah satu bentuk edukasi untuk para peminat scene Esports bahwa masih ada profesi lain yang tidak kalah pentingnya dari atlet esports untuk membuat suatu tim Esports memenangkan suatu kompetisi.
Dalam acara peluncurannya, ia menceritakan proses pembuatan game ini dari awalnya bermula dengan desain kotak-kotak dimana pemain bisa menata ruangan, kemudian berkembang menjadi tembak-tembakan, sampai akhirnya ke bentuk pengembangan pada karakter pemain yang lucu menyerupai karakter chibi.
Proses pembuatan game ini pun menemukan beberapa kendala. Pada tahun 2014 saja, game ini sudah melalui tes market sebanyak empat kali. Lalu pada tahun 2019 mendapat tes market kurang lebih enam kali hingga akhirnya bisa masuk ke masa pre-register.
“Awal yang dirasakan, kebanyakan game yang sudah ada itu realistik, kemudian susah sekali mereplikasikan di mobile. Akhirnya memutuskan untuk membuat simulasi game ini dengan target 18 bulan, namun kenyataannya double waktu. Kita akhirnya bisa menyelesaikan game ini pada tahun 2019,” ujar Arief kepada tim Gadgetren dalam acara peluncuran Esports King di Ayana Midplaza Hotel, Jalan Sudirman Jakarta (25/02/2020).
Ditemui setelah acara peluncuran, game gratisan ini bakal memiliki pengembangan yang lebih menarik lagi. Salah satunya ialah masih dilakukannya proses pengembangan PvP yang kini dalam tahap Beta serta fitur Battle Royal.
“Next in line untuk game ini kita bikin Season Pass, ada sistem dimana ada target di setiap season atau ada temanya. Kedua kita akan bikin di game ini Battle Mode dimana pemain bisa pasang bom. Dan ini masih bertahap hingga menuju Battle Royal karena di masa pre-register ini kita akan mendengarkan masukan user, mana fitur yang bagus dan mana yang nggak bagus,” terangnya.
Sementara itu, target ke depannya Arief sangat optimis bahwa game ini bakal bisa dimainkan oleh semua orang dalam waktu tiga bulan ke depan dan bisa masuk ke pasar global. Game ini diharapkan dapat sekaligus mematahkan citra bahwa Esports tidak hanya tentang pemain saja tetapi juga ada pelatih, event manager dan peran lainnya.
Game ini sendiri baru bisa diunduh dan dimainkan melalui Google Play Store pada tanggal 28 Februari 2020 sedangkan untuk Apple Store masih dalam tahap pengetesan lebih jauh.
Sebagai tambahan informasi, peluncuran game ini akan dilakukan di beberapa negara di Asia tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malayasia dan Filipina pada hari Jumat pekan ini tanggal 28 Februari 2020.
Tinggalkan Komentar