Gadgetren – Dalam acara peluncuran kamera flagship Canon EOS 1D X III kemarin tanggal 21 Februari, PT. Datascrip telah sukses memperkenalkan dan menunjukkan kehebatan dari fitur yang dibawa oleh kamera teratas seri EOS ini.
Saya sendiri pun sudah memegang bodinya yang mantap dan merasakan fitur-fitur keren yang tidak dapat diragukan lagi kecanggihannya. Canon EOS 1D X III bisa dibilang telah berhasil memiliki peningkatan yang lebih canggih dari seri sebelumnya, yakni EOS 1D X II.
Lalu seperti apa ya kesan yang diberikan oleh EOS 1D X Mark III di mata Fotografer Profesional Perempuan Spesialis Pesawat Tempur, Sandriani Permani?
Peningkatan-peningkatan yang dimiliki perangkat ini juga dirasakan secara signifikan oleh Sandriani Permani atau yang akrab disapa Teh Sasan yang telah diberikan kesempatan oleh tim Canon untuk mencoba kamera flagship ini lebih dulu.
Sebagai fotografer professional yang sudah menggeluti dunia fotografi dengan mengabadikan pesawat tempur milik TNI AU sejak 2010, Teh Sasan telah menjajal EOS 1D X III secara langsung saat memotret pesawat tempur berjenis Sukhoi baik di lapangan dan udara.
Saat peluncuran EOS 1D X Mark III kemarin, ia juga menceritakan pengalamannya kepada tim Gadgetren ketika membidik pesawat tempur Sukhoi. Ia telah mencoba memotret pesawat Sukhoi menggunakan fitur burst ketika melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi mencapai 360 knot sekitar 666 km/jam.
“Sukhoi tersebut mengelilingi Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur selama tiga kali, kemudian saya burst dari pertama hingga mengelilingi yang ketiga kalinya. Hasilnya saya lihat satu persatu, saya mendapatkan 1.050 sekian frame dengan semua gambar yang tajam,” tuturnya saat peluncuran Canon EOS 1D X Mark III di Holiday Inn Hotel, Kemayoran, Jakarta Utara (21/02/2020).
Selain Sukhoi, ia juga telah mencoba memotret pesawat Hercules model L-100-300 A-1314 milik TNI AU dengan EOS 1D X Mark III dengan lensa EF 70-200mm berdasarkan informasi dari akun instagramnya.
[sumber gambar: instagram]
Disamping itu, ia juga sangat suka sekali menggunakan fitur penyimpanan HDR PQ HEIF untuk menangkap gerakan pesawat dengan latar awan yang kerap kali mendung.
Ketika menggunakan fitur HDR PQ HEIF tersebut, hasil fotonya kemudian ia konversi untuk memunculkan tekstur dari awan mendung sebagai latar pesawat tempur tersebut sehingga gambar tampak lebih tajam dan berdimensi.
Namun dibalik kemudahan yang diberikan dari fitur-fitur keren yang dimiliki EOS 1D X Mark III, ia juga mengalami tantangan di lapangan dalam memotret pesawat tempur dan helikopter.
“Saya selalu memakai lensa tele untuk motret pesawat tempur atau helikopter,namun ang menjadi tantangannya memang membawa lensa tele itu berat. Seperti saat saya memotret helikopter, saya berada di helikopter dan harus memegang kamera serta lensa tele dengan kuat dengan kondisi helikopter yang bumpy,” tambahnya.
Di mata Teh Sasan, EOS 1D X Mark III telah memberikan kesan di hatinya secara khusus ketika mencoba membidik pesawat tempur dan helikopter dengan mengambil gambar dari darat maupun di dalam helikopter.
Dengan kondisi memotret pesawat tempur di medan yang berat, Teh Sasan tak memungkiri akan ada risiko yang didapat. Namun dengan EOS 1D X Mark III ini, pengambilan gambar dengan objek sangat cepat dan medan yang berat sangat memungkinkan dilakukan dengan hasil gambar yang lebih tajam dan berkualitas.
Tinggalkan Komentar