Gadgetren – Hadir dengan desain unik, Samsung Galaxy Z Flip tentu menuai banyak pertanyaan. Salah satunya termasuk mengenai kelebihan dan kekurangan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.
Hal ini bagi sebagian orang cukup diperlukan, apalagi perangkat ini terhitung cukup mahal jika dilihat dari harganya. Berdasarkan harga pre-ordernya saja, perangkat ini sudah dibanderol dengan harga yang menembus Rp 21 Jutaan.
Dengan label harga yang tidak main-main, apakah perangkat lipat Samsung ini memiliki fitur dan spesifikasi yang layak untuk dibeli? Apakah hanya layar lipat saja yang menjadi andalannya?
Kelebihan Samsung Galaxy Z Flip
Galaxy Z Flip memiliki kualitas material layar yang secara teknologi lebih baik dibandingkan ponsel lipat Samsung sebelumnya. Samsung kali ini telah menggunakan layar dengan material kaca yang sangat tipis, bukan lagi menggunakan layar bermaterial plastik.
Layar yang disebut dengan Infinity Flex Display ini menawarkan panel Dynamic AMOLED yang sudah mengantongi sertifikasi HDR10+ dan 100% DCI-P3 Mobile Color Volume dari VDE Germany.
Secara sederhana, hal tersebut mengartikan bahwa perangkat lipat Samsung ini bakal memberikan tampilan yang lebih baik bagi pengguna saat mengakses berbagai macam konten multimedia.
Bentuknya yang bisa ditekuk dan dilipat juga membawa keuntungan tambahan yang tidak boleh dilewatkan. Dengan desain ini, pengguna bisa menyimpannya dengan mudah di kantong.
Desainnya pun mengizinkan para pengguna bisa mengambil video atau foto secara stabil dengan meletakkannya di sebuah permukaan meskipun tanpa menggunakan tripod atau penyangga jenis lain.
Hal ini bisa cukup membantu untuk mengambil foto-foto di kondisi tertentu dan melakukan siaran langsung atau membuat video singkat untuk diunggah ke media sosial.
Para pengguna pun bisa berswafoto dengan kamera utama 12 MP atau lensa sudut lebar 12 MP karena Samsung pun menyematkan layar kedua berukuran 1,06 inci yang fungsional di bagian cover, tepatnya di dekat kamera utama.
Layar kecil ini pun bisa memudahkan pengguna dalam melakukan berbagai macam hal lain seperti berinteraksi dengan notifikasi yang masuk, menjawab panggilan yang masuk, atau mengecek jam dan tanggal.
Galaxy Z Flip juga hadir dengan SoC premium Qualcomm, yakni Snapdragon 855 Plus. Meskipun bukan versi terbaru, SoC ini sudah cukup mumpuni untuk mengerjakan tugas-tugas yang berat sekalipun.
Apalagi di sektor kinerjanya, perangkat lipat ini juga ditunjang dengan RAM hingga 8 GB, penyimpanan internal berkapasitas 256 GB, dan sudah menjalankan sistem Android 10 yang dibalut dengan antarmuka One UI 2.
Ponsel pintar ini pun sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3.300mAh yang mendukung fitur Wireless Powershare sehingga pengguna dapat mengisi daya perangkat lain secara nirkabel.
Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip
Meskipun hadir sebagai perangkat flagship Samsung, Galaxy Z Flip sayangnya belum membawa dukungan kamera terbaru dari Samsung seperti fitur perekaman video 8K atau kamera telephoto dengan pembesaran 100 kali.
Perangkat ini juga memiliki sebuah garis lipatan samar yang memotong secara mendatar di bagian layar. Tekstur ini bisa saja cukup mengganggu untuk sebagian orang saat digunakan dengan layar terbuka.
Selain itu, perangkat ini masih menggunakan pemindai sidik jari kapasitif yang disematkan di samping bodi, bukannya menggunakan pemindai sidik jari tertanam di dalam layar seperti smartphone flagship pada umumnya.
Tinggalkan Komentar