Samsung Galaxy A51
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 7/107/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Dilihat sebagai satu paket menyeluruh, Samsung Galaxy A51 merupakan smartphone terpadu yang menawarkan berbagai hal untuk memudah hidup penggunanya.
Yang Disukai
- Layar menawan yang luas
- Performa mumpuni untuk segala hal
- Kamera belakang oke untuk media sosial
- Penuh fitur termasuk NFC
- Desain yang kelas atas
Yang Tidak Disukai
- Baterai yang kurang memuaskan
- Kamera depan masih bisa ditingkatkan
Gadgetren – Galaxy A51 merupakan salah satu dari dua smartphone baru yang telah Samsung luncurkan di awal tahun 2020.
Sebagai smartphone kelas menengah yang meneruskan sepak terjang dari Galaxy A50 yang terbilang cukup memikat di tahun lalu, apakah Galaxy A51 kembali memberikan sensasi yang serupa atau lebih baik?
Sebelum berbicara hal lain yang dimiliki oleh Galaxy A51, saya perlu mengatakan terlebih dahulu betapa cantiknya desain smartphone ini. Untuk ukuran smartphone kelas menengah, Galaxy A51 menghadirkan desain yang bisa dikatakan sangat bersaing dengan smartphone kelas atas.
Pertama-tama, Galaxy A51 punya layar yang terlihat sangat luas sekali berkat desain Infinity-O yang menjadi andalan Samsung belakangan ini. Ditambah lagi, bezel yang mengelilingi layar terbilang sangat tipis sekali di keempat sisinya.
Berbeda sekali dengan kebanyakan smartphone yang walaupun sudah menggunakan notch atau poni, namun masih memiliki dagu yang cukup tebal sehingga membuat desain secara keseluruhan menjadi tampak kurang seimbang.
Maka dari itu, langkah Samsung untuk menghadirkan desain layar yang masih tetap pantas untuk digunakan oleh smartphone kelas flagship ke Galaxy A51 ini perlu diapresiasi. Segala jenis aktivitas baik itu mengonsumsi konten hiburan maupun berselancar internet menjadi jauh lebih nyaman karena layar terasa lebih luas.
Apalagi Galaxy A51 memang mempunyai bentang layar yang cukup besar mencapai 6,5 inci. Untungnya bezel yang tipis tersebut juga membuat bodi smartphone ini lebih ringkas walaupun punya layar yang tergolong lebar.
Untuk kualitas gambar yang ditampilkan oleh layar tersebut pastinya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Samsung mempercayakan panel Super AMOLED andalan mereka pada smartphone ini agar bisa menampilkan gambar secara tajam dan cerah layaknya di dunia nyata.
Ditambah lagi layar tersebut mempunyai resolusi FHD+ 1080 x 2400. Saya berani mengatakan kalau kamu yang menggunakan Galaxy A51 dipastikan tidak akan kecewa dengan kualitas layarnya karena akan memberikan pengalaman visual yang luar biasa sehingga cocok bagi kamu yang suka menonton video di smartphone.
Panel Super AMOLED tersebut pun memungkinkan Samsung untuk menyematkan sensor pindai jari di bawah layar yang tidak hanya lebih praktis ketika ingin melakukan otentikasi biometrik melainkan juga membuat Galaxy A51 terlihat lebih futuristik.
Keindahan dari smartphone ini tentu saja tidak hanya pada bagian depan saja karena bagian belakangnya juga tidak kalah menarik. Kali ini Samsung kembali menghadirkan desain Prism Crush seperti Galaxy A series tahun lalu, dimana tampak potongan-potongan prisma reflektif yang menghiasi bagian belakang smartphone.
Untuk Galaxy A51 sendiri tersedia dalam tiga varian warna, yakni Hitam, Biru, dan yang saya gunakan berwarna Putih. Walaupun begitu desain permukaan Prism Crush ini bukan menjadi daya tarik utama bagian belakang Galaxy A51, melainkan modul kamera yang tersemat di pojok kiri atas.
Tidak mau kalah dengan para kompetitornya, Samsung menyematkan empat buah lensa sekaligus di dalam modul berbentuk persegi panjang tersebut. Konfigurasinya pun terbagi menjadi lensa utama 48MP, lensa Ultra-Wide 12MP, lensa Makro 5MP, dan lensa kedalaman 5MP.
Kombinasi tersebut mengizinkan saya untuk mengambil berbagai skenario fotografi dengan lebih fleksibel karena ada lensa khusus yang sudah disediakan untuk kebutuhan berbeda. Dengan begitu saya dapat menuangkan ide dan kreasi lain yang sebelumnya tidak dimungkinkan pada smartphone yang hanya mempunyai satu atau dua lensa saja.
Bersamaan dengan itu, Galaxy A51 juga menawarkan kamera depan 32MP untuk mengakomodasi kebutuhan selfie maupun video call sehari-hari kamu.
Dalam skenario umum, kamera utama dari smartphone ini dapat menangkap detail obyek dengan sangat baik. Reproduksi warna yang dihasilkan pun terbilang mendekati aslinya dikarenakan adanya scene optimizer.
Mode resolusi besar 48MP menjadi tambahan yang perlu disambut baik. Dengan mengaktifkan mode ini, hasil foto dapat tetap terlihat jelas ketika sudah dilakukan perbesaran sekalipun. Alhasil foto akan lebih budah di-crop atau potong tanpa mengurangi kualitasnya.
Kamera 12MP Ultra Wide yang dimiliki oleh Galaxy A51 memungkinkan pengambilan foto dengan sudut yang lebih lebar mencapai 123°. Berkat lensa ini, saya dapat mengambil foto area luas dengan mudah.
Efek mata ikan yang biasanya dihasilkan oleh lensa lebar pun telah Samsung minimalisir sebanyak mungkin sehingga foto tetap terlihat natural. Jika dibandingkan dengan foto normal, dapat terlihat bahwa ada peningkatan saturasi warna secara menyeluruh.
Mengikuti tren masa kini, Samsung pun menyematkan lensa Makro yang dapat digunakan ketika ingin mengambil foto miniatur maupun lainnya dari jarak sangat dekat.
Kualitas gambar yang diproduksi oleh lensa ini tidak sudah mencukupi untuk diunggah ke media sosial. Namun jika dilakukan perbesaran, maka baru terlihat bahwa foto kehilangan berbagai detail yang harusnya dimiliki oleh obyek dan tampak sedikit buram.
Efek yang sudah semakin lumrah di berbagai smartphone sekarang ini sepertinya sudah berhasil Samsung kuasai dengan baik. Pinggiran obyek dapat terdeteksi dengan baik sehingga efek yang dihasilkan benar-benar tampak rapi dan natural.
Ditambah lagi fitur Live Focus ini memendarkan pantulan cahaya yang ada di latar untuk memberikan kesan yang lebih dramatis.
Samsung Galaxy A51 dilengkapi oleh fitur Night yang sangat membantu dalam pengambilan foto di malam hari. Ketika fitur ini aktif, saya memang harus menunggu beberapa saat agar foto benar-benar selesai diambil dan telah diproses.
Namun perlu diakui hasilnya pun tidak mengecewakan. Pendaran cahaya lampu dapat diisolasi dengan baik dan warna yang dihasilkan pun lebih nyata dibandingkan menggunakan mode Auto. Walaupun begitu masih ada muncul noise untuk area yang memang sangat gelap.
Kamera 32MP yang dimiliki oleh smartphone ini terbilang mencukupi. Memang foto yang dihasilkan punya detail yang cukup baik, namun warna yang dihasilkan sedikit condong ke arah warna kuning. Kamera depannya pun menawarkan fitur beautify dan live focus yang saya rasa cukup bisa diandalkan,
Dengan banyaknya lensa yang dimilikinya, Samsung Galaxy A51 bisa menjadi andalan dalam hal fotografi secara menyeluruh. Pastinya foto yang dihasilkan oleh smartphone ini sudah mumpuni untuk diunggah ke media sosial tanpa perlu merasa malu.
Beralih ke bagian dapur pacu, awalnya saya melihat spesifikasi Galaxy A51 di atas kertas tidak lebih istimewa dibandingkan kompetitornya saat ini. Chipset Exynos 9611 yang mempunyai delapan inti dengan kecepatan maksimal 2.3GHz dipercaya menjadi otaknya.
Samsung pun membenamkan RAM 6GB untuk memenuhi kebutuhan multitasking masa kini serta penyimpanan internal 128GB yang sudah tergolong luas untuk kebanyakan orang. Kombinasi ini sudah memberikan saya pengalaman navigasi smartphone sehari-hari yang nyaman dan lancar.
Galaxy A51 ini pun berhasil mendapatkan skor 186.681 pada AnTuTu v8 sedangkan saat dites menggunakan Geekbench 5 meraih 344 poin untuk Single-Core dan 1.290 untuk Multi-Core. Angka yang memang diharapkan untuk sebuah smartphone di kelas menengah dengan spesifikasi seperti itu.
Namun saya cukup terkejut ketika menjalankan game PUBG Mobile di Galaxy A51. Siapa sangka, ternyata smartphone ini bisa menjalankan game besutan Tencent tersebut pada kualitas grafis HDR dengan Frame Rate Ultra. Bagi kamu lebih mementingkan kehalusan animasi, bahkan kamu bisa memilikh Frame Rate Extreme pada grafis Smooth.
Hingga saat ini tidak banyak smartphone yang bisa menjalankan game PUBG Mobile pada grafis HDR, apalagi pada segmen smartphone kelas menengah. Hal ini dikarenakan pengaturan grafis tersebut membutuhkan chipset yang mendukung dan kinerja yang tidak ringan.
Menariknya lagi, saya pun bisa memaksimalkan grafis game Mobile Legends hingga Ultra serta mengaktifkan HFR Mode. Walaupun menggunakan grafis tinggi tersebut, saya masih bisa menikmati setiap pertandingan dengan lancar tanpa adanya gangguan seperti patah-patah atau lag.
Maka dari itu, kemampuan gaming dari Galaxy A51 ini bisa dikatakan cukup luar biasa karena dapat memberikan kualitas grafis yang biasanya ditemui pada smartphone kelas flagship. Baik itu hanya digunakan dalam keseharian maupun untuk bermain game, Galaxy A51 bisa mengatasinya dengan mudah.
Jika berbicara soal performa, tentu saja tidak afdol jika tidak menyinggung daya tahan baterainya. Untuk itu Samsung mempercayakan baterai berkapasitas 4.000mAh sebagai sumber kehidupan Galaxy A51 ketika tidak terhubung ke kontak listrik.
Saat berbagai vendor mulai coba untuk memberikan baterai 5.000mAh atau setidaknya mendekati angka tersebut di smartphone kelas menengah mereka, keputusan Samsung kali ini rasanya cukup disayangkan.
Alhasil, Galaxy A51 hanya mampu bertahan selama 9 jam 50 menit saja dengan kapasitas baterai sebesar itu. Angka yang sebenarnya kurang lebih sama dengan pendahulunya Galaxy A50s yang juga memiliki kapasitas serupa.
Walaupun daya tahan baterai dari smartphone ini tidak memenuhi harapan saya, namun masih tetap dapat digunakan hingga malam hari tanpa khawatir selama tidak terlalu intensif. Untungnya lagi terdapat pengisian daya baterai Galaxy A51 tergolong cepat karena hanya memakan waktu sekitar 1 jam 36 menit saja.
Jika dilihat sebagai satu paket menyeluruh, Samsung Galaxy A51 merupakan smartphone terpadu yang menawarkan berbagai hal untuk memudah hidup penggunanya. Smartphone ini rasanya telah diciptakan sedemikian rupa agar bisa memenuhi segala keinginan generasi digital masa kini.
Apalagi juga sudah dilengkapi sensor NFC yang dapat membuat pembayaran digital lebih cepat dan slot microSD untuk kebutuhan media penyimpanan tambahan.
Bagi saya sendiri, Galaxy A51 sangat pas sekali dalam memenuhi kebutuhan digital yang saya lakukan sehari-hari. Kekuatan utama dari smartphone ini terletak pada layarnya yang luas dengan bezel tipis karena akan membuat segala jenis aktivitas, khusus menyaksikan video menjadi sangat nyaman.
Namun bagi kamu yang suka bermain game maupun fotografi juga tidak akan kecewa dengan kemampuan yang diberikan oleh smartphone besutan Samsung satu ini.
Tinggalkan Komentar